Kegiatan Pembelajaran 12
188
menurut Ethnically Indonesia tahun 2015 adalah 1.128 suku. Setap suku memiliki cirri khas sosio budayanya
3. Ideologi politik. Ideologi politik adalah sebuah himpuan ide dan prinsip yang menjelaskan bagaimana sehrusnya masyarakat berperilaku. Ideologi politik
biasanya mengatur dan melaksnakan kekuasaan. Prinsip ideologi politik NKRI adalah Pancasila dan UUD 1945. Nilai-nilai yang tekandung di dalam
Pancasila menjadi ajarandan sebagai pedoman berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Pembelajaran.
Arti tingkat penguasaan: 90 – 100
= baik sekali 80 – 89
= baik 70 – 79
= cukup 70
= kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 atau lebih maka Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Pembelajaran 13, jika masih di bawah 80 Anda harus mengulangi materi Kegiatan Pembelajaran 12, terutama yang belum
dikuasai. ������� ���������� =
�����ℎ ������� ����� �����ℎ ����
� 100
BAGIAN II KOMPETENSI PEDAGOGIK
PPKn SMP KK B
191
Kegiatan Pembelajaran 13 Langkah-Langkah Penerapan Pendekatan Saintifik
A. Tujuan
Dengan membaca modul dan berbagai sumber relevan dan berdiskusi peserta diklat mampu menjelaskan langkah-langkah pendekatan saintifik dengan benar.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Peserta diklat mampu menjelaskan langkah-langkah pendekatan saintifik dengan benar.
C. Uraian Materi
Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran meaningfull learning. Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan
rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan
fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.Kegiatan mengamati dalam
pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut: a. Menentukan objek apa yang akan diobservasi.
b. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi.
c. Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder.
d. Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi. e. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk
mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.
Kegiatan Pembelajaran 13
192
f. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan
alat-alat tulis lainnya. Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan
observasi, dapat berupa daftar cek checklist, skala rentang rating scale, catatan anekdotal anecdotal record, catatan berkala, dan alat mekanikal mechanical
device. Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang berisikan namanama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala rentang , berupa alat untuk
mencatat gejala atau fenomena menurut tingkatannya
Menanya.
Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari peserta didik.Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.Menanya dapat juga tidak diungkapkan, tetapi dapat saja ada di dalam pikiran peserta didik. Untuk
memancing peserta didik mengungkapkannya guru harus memberi kesempatan mereka untuk mengungkapkan pertanyaan. Kegiatan bertanya oleh guru dalam
pembelajaran juga sangat penting, sehingga tetap harus dilakukan. Fungsi bertanya
a. Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran.
b. Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.
c. Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari solusinya.
d. Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas
substansi pembelajaran yang diberikan.
PPKn SMP KK B
193
e. Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan
menggunakan bahasa yang baik dan benar. f. Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen,
mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan. g. Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima
pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok.
h. Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul.
i. Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain.
Kriteria pertanyaan yang baik Kriteria pertanyaan yang baik adalah: singkat dan jelas, menginspirasi jawaban,
memiliki fokus, bersifat probing atau divergen, bersifat validatif atau penguatan, memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang, merangsang peningkatan
tuntutan kemampuan kognitif, merangsang proses interaksi. Tingkatan Pertanyaan
Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Guru harus memahami kualitas
pertanyaan, sehingga menggambarkan tingkatan kognitif seperti apa yang akan disentuh, mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi. Bobot pertanyaan
yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan berikut ini.