PPKn SMP KK B
129
ini di antaranya ialah : 1 “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwanyawa orang lain, dihukum karena membunuh dengan hukuman
setingitingginya 15 tahun”. 2 “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah diadakan, diwajibkan mengganti kerugian”, misalnya jual beli, dan 3
“Dilarang mengganggu ketertiban umum”.
e. Peraturan Perundang-undangan
Peraturan ada yang tertulis, misalnya undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, peraturan daerah dan sebagainya; dan peraturan tidak
tertulis, misalnya hukum adat, adat istiadat, dan kebiasaankebiasaan yang dilaksanakan dalam praktik penyelenggaraan negara atau konvensi.
Peraturan yang tertulis memiliki ciri-ciri bahwa keputusan itu dikeluarkan oleh yang berwewenang; isinya mengikat secara umum; dan bersifat abstrak
karena mengatur hal-hal yang belum terjadi. Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh
lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, pada Bab III pasal 7 disebutkan tentang jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan adalah
sebagai berikut: 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2 Ketetapan MPR; 3 Undang-UndangPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
4 Peraturan Pemerintah; 5 Peraturan Presiden;
6 Peraturan Daerah. UUD Negara RI Tahun 1945 memuat dasar dan garis besar hukum dalam
penyelenggaraan negara. Undang-Undang dibuat oleh DPR bersama Presiden untuk melaksanakan UUD NRI Tahun 1945. Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang dibuat oleh Presiden dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa, dengan ketentuan: 1Peraturan Pemerintah Pengganti
UndangUndang harus diajukan ke DPR dalam persidangan yang berikut, 2
Kegiatan Pembelajaran 8
130
DPR dapat menerima atau menolak peraturan pemerintah pengganti undang- undang dengan tidak mengadakan perubahan, 3 Jika ditolak DPR, peraturan
pemerintah pengganti undang-undang tersebut harus dicabut. Peraturan Pemerintah dibuat oleh Pemerintah untuk melaksanakan perintah undang-
undang. Peraturan daerah merupakan peraturan untuk melaksanakan aturan hukum di atasnya dan menampung kondisi khusus dari daerah yang
bersangkutan. Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat 1 meliputi :
1 Peraturan Daerah Provinsi dibuat oleh DPRD Provinsi bersama dengan Gubernur. Termasuk dalam jenis Peraturan Daerah Provinsi adalah Qanun
yang berlaku di Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Perdasus serta Perdasi yang berlaku di Papua.
2 Peraturan Daerah KabupatenKota dibuat oleh DPRD KabuapetnKota bersama BupatiWalikota
3 Peraturan Desaperaturan yang setingkat, dibuat oleh badan perwakilan desa atau nama lainnya bersama dengan kepala desa atau nama lainnya.
Jenis peraturan perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat 1 diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum
mengikat sepanjang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Jenis peraturan perundang-undangan selain yang disebutkan
pada pasal 7 ayat 1, antara lain: peraturan yang dikeluarkan oleh MPR dan DPR; Dewan Perwakilan Daerah DPD; Mahkamah Agung; Mahkamah
Konstitusi; Badan Pemeriksa Keuangan; Bank Indonesia; Menteri; Kepala Badan; Lembaga atau Komisi yang setingkat yang dibentuk oleh undang-
undang atau pemerintah atas perintah undang-undang; Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi; Gubernur; Dewan Perwakilan Daerah
KabupatenKota; BupaiWalikota; Kepala Desa atau yang setingkat. Kekuatan hukum peraturan perundang-undangan adalah sesuai dengan
hierarki sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat 1. Hierarkhi adalah penjenjangan setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan
pada asas bahwa peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.