Petition of Rights, tahun 1682 di Inggris.

PPKn SMP KK B 113 • Orang yang ditahan harus dihadapkan dalam waktu tiga hari kepada seorang hakim dan diberitahu atas tuduhan apa ia ditahan. • Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah menurut hukum.

c. Bill Of Rights, tahun 1689 di Inggris

Sebagaimana judul aslinya yang berbunyi, “An act Declaring the Rights and the Liberties and the Subject and Setting the Succession of the Crown” Akta Deklarasi Hak dan Kebebasan Kawula dan Tata Cara Suksesi Raja, merupakan hasil perjuangan parlemen melawan pemerintahan raja-raja wangsa Stuart yang sewenang-wenang pada abad ke-17. Disahkan setelah Raja James II dipaksa turun takhta dan William II dan Mary II naik ke singgasana menyusul “Revolusi Gemilang” Glorius Revolution pada tahun 1688. Bill of Rights, yang menyatakan dirinya sebagai deklarasi undang-undang yang ada dan bukan merupakan undang-undang yang baru, menundukkan monarki di bawah kekuasaan parlemen, dengan menyatakan bahwa kekuasaan Raja untuk membekukan dan memberlakukan seperti yang diklaim Raja adalah ilegal. Dengan adanya Bill of Rights ini timbul kebebasan untuk berbicara dan berdebat, sekalipun hanya utnutk anggota parlemen dan untuk digunakan didalam gedung parlemen. Adapun isi dari Bill of Rights adalah mengatur tentang : 1 Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen. 2 Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat. 3 Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus seizin parlemen. 4 Hak warga Negara untuk memeluk agama menurut kepercayaan masing masing Toleransi 5 Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja

d. Declarations of Independence, tahun 1776 di Amerika

Pemikiran filsuf John Locke 1632-1704 yang merumuskan hak-hak alam,seperti hak atas hidup, kebebasan, dan milik life, liberty, and property Kegiatan Pembelajaran 7 114 mengilhami sekaligus menjadi pegangan bagi rakyat Amerika sewaktu memberontak melawan penguasa Inggris pada tahun 1776. Pemikiran John Locke mengenai hak – hak dasar ini terlihat jelas dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang dikenal dengan Declaration Independen Of The United States. Revolusi Amerika dengan Declaration of Independence-nya tanggal 4 Juli 1776, suatu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh 13 negara bagian, merupakan pula piagam hak – hak asasi manusia karena mengandung pernyataan “Bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama derajat oleh Maha Pencipta. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya hak hidup, kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati kebhagiaan.” John Locke menggambarkan keadaan status naturalis, ketika manusia telah memiliki hak-hak dasar secara perorangan. Dalam keadaan bersamasama, hidup lebih maju seperti yang disebut dengan status civilis, locke berpendapat bahwa manusia yang berkedudukan sebagai warga negara hak-hak dasarnya dilindungi oleh negara. Declaration of Independence di Amerika Serikat menempatkan Amerika sebagai negara yang memberi perlindungan dan jaminan hak-hak asasi manusia dalam konstitusinya, kendatipun secara resmi rakyat Perancis sudah lebih dulu memulainya sejak masa Rousseau. Kesemuanya atas jasa presiden Thomas Jefferson presiden Amerika Serikat lainnya yang terkenal sebagai “pendekar” hak asasi manusia. Pada tahun 1791 barulah Amerika Serikat mengadopsi Bill of Rights yang memuat daftar hak-hak individu yang dijaminnya. Hal ini terjadi melalui sejumlah amandemen terhadap konstitusi. Diantara amandemenamandemen yang terkenal adalah Amandemen Pertama yang melindungi kebebasan beragama, kebebasan pers, kebebasan menyatakan pendapat dan hak berserikat; Amandemen Kelima yang menetapkan larangan memberatkan diri sendiri dan hak atas proses hukum yang benar.