PPKn SMP KK B
127
Contoh norma ini diantaranya adalah 1 “Kamu harus berlaku jujur”; 2 “Kamu harus berbuat baik terhadap sesama manusia”salingmenghormati dan 3
“Kamu dilarang membunuh sesama manusia”.
c. Norma Kesopanan
Norma kesopanan peraturan hidup yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan sehingga masing-masing anggota
masyarakat saling hormat menghormati. Peraturan-peraturan itu ditaati sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku manusia terhadap manusia
yang ada di sekitarnya. Peraturan itu mengatur mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Norma kesopanan sebenarnya tidak memiliki lingkungan pengaruh yang luas. Norma kesopanan itu bersifat khusus hanya berlaku bagi golongan
masyarakat tertentu. Apa yang dianggap sopan oleh suatu masyarakat, belum tentu bagi masyarakat lain tetap dianggap sopan. Perilaku sopan santun dalam
pergaulan hidup manusia dapat dilihat bagaimana cara bersikap pada saat- saat tertentu, bagaimana seharusnya anak muda berhadapan dengan orang
tua, bagaimana berhadapan dengan guru, bagaimana tata cara menerima tamu, dan bagaimana tata cara berteman saling menghormati . Akibat
pelanggaran terhadap norma kesopanan ini dicela sesamanya. Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan
yang berlaku dalam masyarakat. Norma kesopanan sering disebut sopan santun, tata krama atau adat istiadat yang merupakan tata kelakuan yang kekal
serta kuat integrasinya dengan pola-pola perikelakuan masyarakat dan kekuatan mengikatnya dapat meningkat, misalnya gotong royong. Sumber
norma kesopanan adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri dapat berupa hal-hal yang bersifat dari kepantasan, kepatutan, kebiasaan.
Sanksi norma kesopanan adalah mendapat cemooh atau celaan dari anggota masyarakat . Contoh dari norma ini adalah 1 “Berilah tempat terlebih dahulu
kepada wanita di dalam kereta api, bus dan lain-lain, terutama wanita yang tua, hamil atau membawa bayi”; 2 “Jangan makan sambil berbicara”; 3
“Janganlah meludah di lantai atau di sembarang tempat” dan 4 “Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua”.
Kegiatan Pembelajaran 8
128
d. Norma Hukum
Norma hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh
negara atau perlengkapannya. Isinya mengikat setiap orang dan berlakunya dapat dipaksankan oleh alat-alat kekuasaan negara seperti polisi, jaksa, dan
hakim taat hukum . Adapun ciri-ciri norma hukum adalah 1 aturan yang dibuat oleh badan resmi negara; 2 aturan bersifat memaksa; 3 adanya
sanksi yang tegas; 4 adanya perintah dan larangan dari negara; dan 5 perintah atau larangan itu harus ditaati oleh setiap orang. Jika aturan tersebut
tidak ditaati, akan mendapatkan sanksi hukuman. taat hukum Norma hukum bertujuan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara agat tercipta ketertiban, keadilan, kedamaian dan kesejahteraan. Oleh sebab itu setiap peraturan hukum harus
dipatuhi agar: 1 dapat menciptakan ketertiban dan ketenteraman dalam masyarakat; 2 mengusahakan keseimbangan antara berbagai kepentingan
yang ada dalam masyarakat; dan 3 menjaga dan melindungi hak-hak warganegara. Sementara fungsinya adalah menjamin kepastian hukum,
menjamin keadilan sosial dan sebagai pengayoman kepentingan masyarakat. Agar hukum berfungsi sebagaimana diharapkan perlu adanya kesadaran
hokum disiplin dengan berperilaku: 1 mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan; 2 mampu menempatkan
diri,manakepentingan umum dan mana kepentingan pribadi; 3 mengembangkan sikap tolong menolong dan gotong royong serta menjauhi
sifat individualistis demi terciptanya kerukunan bersama; 4 bersedia mematuhi peraturan yang berlaku dimanapun dia berada; dan 5 mampu
mengendalikan diri. Keistimewaan norma hukum terletak pada sifatnya yang memaksa. Norma
hukum bersumber dari peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh lembaga resmi negara. Sumbernya dapat berupa peraturan perundang-
undangan, yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama. Sanksi norma hukum adalah ancaman hukuman. Penataan dan sanksi terhadap
pelanggaran peraturan-peraturan hukum bersifat heteronom, artinya dapat dipaksakan oleh kekuasaan dari luar, yaitu kekuasaan negara. Contoh norma