25 terpenuhi maka media yang dibuat dapat dikatakan layak sebagai media
pendidikan.
4. Kriteria dan Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Dick dan Carey dalam Arief S, dkk, 2009:86 mengemukakan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media sebagai
berikut. a.
Kesesuaian media pembelajaran dengan tujuan perilaku belajarnya. b.
Ketersediaan sumber. c.
Dana, tenaga, dan fasilitas pembuatan dan penggunaan media pembelajaran.
d. Keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media pembelajaran.
e. Efektivitas biaya pembuatan media pembelajaran dalam pemakaian
jangka panjang. Azhar Arsyad 2009:75 mengemukakan kriteria pemilihan media
bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan sebagai berikut.
a. Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
b. Tepat dan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan sehingga dapat
mendukung isi pelajaran baik fakta, konsep, prinsip, maupun generalisasi.
c. Praktis, luwes, dan bertahan lama.
d. Guru memiliki keterampilan atau mampu menggunakannya.
26 e.
Menentukan sasaran pengguna, apakah kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, atau individu.
f. Mutu teknis harus memenuhi persyaratan tertentu.
Sya’dun Akbar 2013:117 mengemukakan beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yakni sebagai berikut.
a. Keseuaian media dengan tujuan pembelajaran.
b. Kesesuain media dengan karakteristik pebelajar.
c. Dapat menjadi sumber belajar
d. Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan media
e. Keamanan bagi pebelajar
f. Kemampuan media dalam mengembangkan keaktifan dan kreativitas
pebelajar. g.
Kemampuan media dalam mengembangkan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
h. Kualitas media
S elain itu, Sya’dun Akbar 2013:34 juga mengungkapkan beberapa
unsur buku ajar yang baik, yakni sebagai berikut. a.
Keakuratan Aspek dalam keakuratan antara lain: kecermatan penyajian, benar
memaparkan hasil penelitian, dan tidaksalah mengutip pendapat pakar.
27 b.
Sesuai relevansi Buku ajar yang baik memiliki kesesuaian antara kompetensi yang harus
dicapai dengan cakupan isi, kedalaman pembahasan, dan kompetensi pembaca.
c. Komunikatif
Darmiyati Zuchdi dalam Sya’dun Akbar, 2013: 35 menjelaskan komunikatif artinya isi buku mudah dicerna pembaca, sistematis, jelas,
dan tidak mengandung kesalahan bahasa. d.
Lengkap dan sistematis Buku ajar yang baik menyebutkan kompetensi yang harus dikuasai
pembaca, memberikan manfaat pentingnya penguasaan kompetensi bagi kehidupan pembaca, menyajikan daftar isi, dan menyajikan daftar
pustaka. e.
Berorientasi pada student centered Buku ajar yang baik dapat mendorong rasa ingin tahu siswa, terjadinya
interaksi antara siswa dengan sumber belajar, merangsang siswa membangun pengetahuan sendiri, menyemangati siswa dalam belajar
berkelompok, dan mengingatkan siswa mengamalkan isi bacaan. f.
Berpihak pada ideology Bangsa dan Negara Buku ajar yang baik adalah buku ajar yang harus mendukung ketakwaan
pada Tuhan yang Maha Esa, mendukung nilai kemanusiaan, mendukung kesadaran akan kemajemukan masyarakat, mendukung tumbuhnya rasa
28 nasionalisme, mendukung tumbuhnya kesadaran hokum, dan mendukung
cara berpikir logis. g.
Kaidah bahasa benar Buku ajar yang baik ditiulis menggunakan ejaan, istilah, dan struktur
kalimat yang tepat. h.
Terbaca Buku ajar yang tingkat keterbacaannya tinggi mengandung panjang
kalimat dan struktur kalimat sesuai pemahaman pembaca, panjang alinea nya sesuai pemahaman pembaca.
Sependapat dengan Sya’dun Akbar, Harjanto 2005:238 mengungkapkan, bahwa dalam penggunaan media pembelajaran sebagai alat
komunikasi terkhusus dalam hubungannya dengan masalah proses belajar mengajar, harus didasarkan pada kriteria pemilihan yang objektif. Hal
tersebut dikarenakan penggunaan media pembelajaran tidak sekedar menampilkan program pembelajaran ke dalam kelas namun harus dikaitkan
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, strategi kegiatan belajar mengajar dan bahan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pertimbangan pemilihan media penting dilakukan agar dalam proses
pembuatan dan penggunaan media dapat lebih efektif dan efisien serta media pembelajaran yang dibuat dapat dikatakan sebagai media yang layak.
29
5. Jenis Media Pembelajaran