13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Mengenai Pembelajaran Bahasa Jawa SD
1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Jawa
Oemar  Hamalik  2010:57  mengemukakan  bahwa  pembelajaran adalah  suatu  kombinasi  yang  tersusun  meliputi  unsur-unsur  manusiawi,
material,  fasilitas,  perlengkapan,  dan  prosedur  yang  saling  mempengaruhi dalam  mencapai  tujuan  pembelajaran.  Unsur  manusiawi  terdiri  dari  guru,
siswa,  dan  tenaga  lainnya  sebagai  penunjang  pembelajaran  seperti  tenaga laboratorium  serta  tenaga  perpustakaan.  Unsur  material  meliputi  buku-buku,
papan  tulis  dan  kapur,  fotografi,  slide  dan  film,  audio  dan  video  tape.  Unsur fasilitas  dan  perlengkapan  terdiri  dari  ruangan  kelas,  perlengkapan  audio
visual,  juga  komputer.  Unsur  prosedur  antara  lain  meliputi  jadwal  pelajaran, metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya. Semua
unsur tersebut berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Wina  Sanjaya  2008  :  13  mengemukakan  bahwa  pembelajaran
merupakan  suatu  sistem  yang  kompleks  yang  keberhasilannya  dapat  dilihat dari  dua  aspek,  yakni  aspek  produk  dan  aspek  proses.  Keberhasilan
pembelajaran dilihat dari sisi produk adalah keberhasilan siswa mengenai hasil yang  diperoleh  dengan  mengabaikan  proses  pembelajaran,  sedangkan  proses
pembelajaran merupakan proses yang mengandung nilai-nilai pendidikan. Berdasarkan  pengertian  di  atas  dapat  kita  simpulkan  bahwa  kegiatan
pembelajaran  merupakan  kegiatan  yang  terjadi  antara  guru  sebagai  sumber
14 belajar  dengan  siswa  sebagai  peserta  didik.  Dalam  kegiatan  tersebut  terdapati
sebuah  interaksi  timbal  balik  yang  menunjukkan  adanya  respon  dari  siswa sebagai  peserta  didik  yang  keberhasilannya  dapat  dilihat  saat  proses
pembelajaran itu sendiri dan produk atau hasil. Pembelajaran bahasa Jawa di sekolah dasar wajib dilaksanakan setiap
2  jam  dalam  satu  minggu  di  kelas  I  sampai  dengan  kelas  VI,  sesuai  dengan peraturan  Gubernur  no.64  tahun  2013.  Sebagai  muatan  lokal  wajib,  bahasa
Jawa diajarkan secara terpisah dari mata pelajaran lain. Bahasa Jawa diajarkan secara pragmatik, atraktif, rekreatif, dan meyenangkan, serta berdayaguna bagi
kehidupan  siswa.  Materi  mulok  pilihan  bahasa  Jawa  dibuat  oleh  Dinas Pendidikan,  Pemuda  dan  Olahraga  DIKPORA  Daerah  Istimewa  Yogyakarta
yang  di  sesuaikan  dengan  keadaan  dan  perkembangan  tata  nilai  budaya  di Daerah    Istimewa  Yogyakarta.  Penilaian  hasil  belajar  bahasa  Jawa  dilakukan
dengan  memperhatikan  standar  kompetensi  lulusan  dan  latar  belakang  siswa yang dicantumkan dalam laporan hasil belajar siswa.
2. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Jawa