Hutang Konglomerat Korupsi Oleh Funsionaris Partai Demokrat

c. Hutang Konglomerat

Hutang harus tetap ditagih mereka tetap harus membayar memenuhi kewajibannya kesalahan BLBI bukan kesalahan penerima dana saja, sebagian adalah kesalahan pemerintah lama. Tidak ada gunanya memenjarakan penghutang sehingga mereka tidak mampu melanjutkan usahanya yang kemudian menyebabkan mereka tidak bisa membayar melunasi hutangnya. Pembayarann hutang tidak dalam bentuk aset tetapi dalam dana tunai pelunasaan hutang dengan aset telah menimbulkan permasalahan tersendiri yang menimbulkan saling kecurigaan di antar kita dan mengancam persatuan bangsa.

d. Korupsi Oleh Funsionaris Partai Demokrat

Partai Demokrat tidak dapat menjamin bahwa funsionarisnya tidak akan melakukan korupsi seandainya partai demokrat memegan posisi politik penting, memberikan jaminan seperti itu sulit sekali atau bahkan tidak mungkin. Partai Demokrat tidak mengingkari bahwa ada kemungkinan fungisionaris-nya akan melakukan tindak pidana korupsi atau tindakan lain yang merugikan negara. Tetapi partai demokrat telah mengambil langkahyang diharapkan bisa menghindarkan partai dari penyakit korupsi dan penyimpangan lainnya yaitu dengan: 1. Merekrut mereka yang tidak mempunyai dosa masa lalu, antara lain dari perguruan tinggi, tokoh masyarakat yang mempunyai nama bersih, dsb. 2. Menggariskan disiplin partai yang akan mengeluarkan fungsionaris yang terkena pidana kejahatan 3. Membentuk dewan etika partai yang akan memutuskan hukuman bagi anggota partai yang melakukan penyimpangan Universitas Sumatera Utara 4. Melarang anggota partai yang memegang jabatan publik mempertahankan jabatan partainya. Partai Demokrat sejak kelahirannya ditahun 2001 selalu dekat dengan wong cilik dalam arti sesungguhnya. Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat tidak pernah mengucurkan dana ke daerah atau menjanjikan untuk tidak mencari dana secara berlebihan, karena partai ini sadar akan fungsi partai politik dan partai demokrat didekelarasikan oleh seluruh DPD. Dengan demikian partai demokrat adalah milik semua, biaya ditanggung bersama dari iuran para anggota dan pengurus. II.2.5.Pertahanan dan keamanan a. Tentara Nasional indonesia Partai Demokrat menghendaki negara memiliki suatu tentara nasional yang profesional, artinya 1. TNI adalah aparat pertahanan, untuk melindungi negara dari ancaman luar. 2. TNI dibawah kekuasaan sipil 3. TNI tidak mempunyai tugas pembinaan teritorial 4. TNI tidak berpolitikdan tidak mempunyai tugas politik 5. Anggota TNI tidak boleh menjadi anggota partai politik 6. Anggota TNI berhak memilih dan dipilih jabatan sipil 7. Anggota TNI yang menduduki jabatan sipil melepaskan status militernya 8. TNI tidak terkait dengan kegiatan bisnis dalam bentuk apapun 9. Seluruh belanja TNI menjadi tanggungan negara 10. Seluruh anggota aktif TNI tidak terkait dengan kegiatan bisnis, dalam bentuk apapun Universitas Sumatera Utara

b. TNI Melindungi Negara

Dokumen yang terkait

Rekrutmen Partai Politik Dalam Pencalonan Pemilu Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus : Partai Golongan Karya Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara)

1 59 98

Pemenuhan Hak-Hak Kaum Disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kota Medan

6 62 116

Political Marketing Partai Politik Dalam Pemilihan Umum Presiden 2009 Di Sumut Studi Kasus: DPD Sumut Partai Demokrat

0 42 107

Kebijakan Dan Kiprah Politik Muhammadiyah Sumatera Utara Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Analisis Pada : Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2008)

4 96 75

KIPRAH PARTAI POLITIK DALAM KANCAH PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TIMUR (Study pada DPW PAN dan DPD Partai Demokrat Jatim dalam Memenangkan Pasangan KarSa)

0 3 2

Rekrutmen Calon Gubernur dan Wakil Gubernur oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Lampung Tahun 2013

1 17 79

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARA CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH JAWA BARAT TAHUN 2013-2018.

0 6 35

ANALISIS KRITIS TENTANG PERSYARATAN CALON GUBERNUR DAN CALON WAKIL GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BUKAN SEBAGAI ANGGOTA PARTAI POLITIK DIKAITKAN DENGAN HAK POLITIK WARGA NEGARA.

0 1 14

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARA CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH JAWA BARAT TAHUN 2013-2018 - repository UPI T LIN 1103943 Title

0 0 1

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang - Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 0 29