I.6.2.2.2. Partai Politik Sebagai Sarana Sosialisasi Politik
Dalam ilmu politik sosialisasi politik diartikan sebagai suatu proses yang melaluinya seseorang memperoleh sikap dan orintasi terhadap fenomena politik, yang
umumnya berlaku dalam masyarakat dimana ia berada. Ia adalah bagian dari proses yang menentukan sikap politik seseorang, misalnya mengenai nasionalisme, kelas
sosial, suku bangsa, ideologi, hak dan kewajiban.
14
Partai politik sangat berperan dalam menyalurkan fungsi sosialisasi politik yang telah diuraikan diatas.oleh karena itu partai politik diharapkan mampu
memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar menanamkan nilai-nilai politik kepada generasi yang lebih muda. Hal ini berhubungan terhadap fungsi
transformasi norma-norma politik. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat memahami tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Adapun cara- cara
Sosialisai politik merupakan sebuah proses pengenalan terhadap norma-norma politik dari suatu generasi ke
genarasi selanjutnya. Jadi menjadi wajar apabila sosialisasi politik di ibaratkan sebagai ciakal bakal bagi pembentukan budaya politik.
Dalam bebeapa konteks, sosialisasi politik juga di identikkan dengan pendidikan politik. Yaitu bagaimana setiap individu mengalami sebuah proses
pembelajaran untuk tanggap terhadap gejala- gejala politik yang ada disekitarnya. Proses sosialisasi politik berjalan secara bertahap dari anak-anak hingga dewasa. Dia
berkembang dari lingkungan keluarga, rekan kerja, ataupun pengalaman yang dialami oleh individu tersebut. Dengan demikian proses sosialisasi politik tidak akan berhenti
hingga akhir hidup selama individu tersebut masih bersosialisasi dengan lingkungannya.
14
Ibid, hlm. 407.
Universitas Sumatera Utara
yang digunakan partai politik dalam melakukan sosialisasi politik adalah melalui media massa, kursus-kursus, penataran, dan sebagainya. Selain itu dalam fungsi
sosialisasi politik ini partai politik juga berperan membantu sistem politik dalam mensosialisasikan sistem politik dan mendidik anggota-anggotanya menjadi manusia
yang sadar dan bertanggung jawab terhadap kepentingan sendiri dan kepentingan nasional.
15
Rekrutmen politik berhubungan kepada upaya partai politik untuk mencari dan mengajak orang-orang tertentu bergabung kedalam partai. Partai politik juga berperan
untuk menyeleksi para anggotanaya kemudian untuk diusulkan menjadi calon pemimpin partai. Tentunya kader-kader yang diproyeksikan menjadi pemimpin partai
adalah kader-kader yang berkualitas karena bertujuan untuk mengembangkan partai menjadi lebih besar. Untuk merekrut calon anggota cara yang digunakan mungkin
dengan cara melakukan pengkaderan yang sebelumnya diawali dengan kontak pribadi, persuasi dan lain- lain. Sedangkan dalam hal perekrutan untuk calon
pemimpin partai, biasanya setiap partai membentuk sebuah team untuk membuat Jika kita mengamati sisi lain dari fungsi sosialisasi politik yang dilakukan
partai politik adalah untuk menciptakan imagecitra bahwa partai benar- benar memperjuangkan kepeentingan masyarakat. Ini merupakan suatu hal yang sangat
penting agar partai mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menguasi kekuasaan pemerintah yang merpakan tujuan dari partai politik.Untuk itu setiap partai berusaha
untuk mendaptkan dukungan seluas mungkin dan mengkader anggotanya agar mempunyai solidaritas terhadap partainya.
I.6.2.2.3. Partai Politik Sebagai Sarana Rekrutmen Politik