4. Penguasaan atas rakyat. Apakah partai mempunyai berhasil memberdayakan
rakyat keluar dari kesulitan ataukah malah menambah kesulitan rakyat. Diukur dengan empat parameter itu, kelihatannya semua partai yang ada sekarang
telah gagal melaksanakan tugas politiknya. Itulah sebabnya diperlukan partai yang baru, yang belum terlibat persoalan jangka pendek.
Partai Demokrat melihat sebab kegagalan partai politik selama ini adalah: 1.
Tidak taat asas perjuangannya, termasuk tidak taat atas materi kampanye. 2.
Manajemen partai tidak kuat. 3.
Terlibat dalam politik uang money politics. 4.
Gagal dalam menegakkan prinsip demokrasi internal partai. 5.
Kurang memberikan otonomi pada pengurus partai di daerah. 6.
Terlalu berat pada masalah figur unggulan sehingga kurang memberi bobot pada kader.
f. Tugas Partai Politik
Partai Demokrat berendapat bahwa tugas utama partai politik adalah melakukan pendidikan politik bagi seluruh warga negara agar mereka mengerti hak
dan kewajiban politiknya, bagaimana menyalurkan aspirasinya secara politik, mengerti tatanan demokrasi dan sebagainya. Partai politik bertugas menjaring kader
yang terbaik untuk ditawarkan menjadi kader bangsa. Partai melalui DPP, DPC, DPAC, bahkan sampai DPRT, berkewajiban
menangkap aspirasi rakyat yang ada tiap daerah yang sangat mungkin berbeda dari aspirasi nasional. Oleh sebab itu partai demokrat sangat mengedepankan pengurus di
daerah
Universitas Sumatera Utara
g. Otonomi dalam Partai Demokrat
DPP memberikan kekuasaan penuh kepada DPD untuk menetapkan kebijakan dalam garis perjuangan partai. DPD-lah yang berwenang membentuk DPC. DPP tidak
mencampuri urusan DPD. DPP hanya akan turun jika diminta oleh DPD untuk membantu menyelesaikan persoalan. DPD harus mamu untuk menjadi partai lokal
untuk menerima aspirasi di wilayahnya.
h. Pejabat Negara dan Partai Politik
Partai Demokrat menghendaki agar pengurus partai yang kemudian menduduki jabatan negara harus melepaskan seluruh jabatan partainya. Hal ini untuk
menjamin konsentrasi penuh dari yang bersangkutan terhadap tugas-tugas negara yang dibebankan kepadanya. Seseorang pejabat negara sudah harus mementingkan
kepentingan publik dan bukan kepentingan partai. Dengan demikian partai tetap bisa menjadi lembaga politik yang mampu mencermati perilaku eksekutif, legislatif dan
yudikatif.
i. Otonomi Daerah
Otonomi daerah daerah merupakan salah satu cara meningkatkan inisiatif daerah untuk mengembangkan daerahnya. Otonomi harus diteruskan dan diperluas.
Partai Demokrat menyadari adanya penyimpangan dalam pelaksaanaan otonomi daerah, yaitu banyak daerah terlalu bernafsu meningkatkan pendapatanya sehingga
terlalu banyak membuat peraturan pungutan baru. Hal ini bukan menarik investasi baru tetapi justru menghalaunya.
Universitas Sumatera Utara
Berbagai unsur di pusat juga belum rela melepaskan kekuasaan sentralistiknya kepada daerahnya. Partai Demokrat berpendapat daerah harus terus didorong
melaksanakan otonomi dengan menambah sumber keuangannya.
j. Kabinet