Kerjasama Internasional dalam Pemberantasan Teroris Rekonsiliasi Menurut Partai Demokrat

h. Kerjasama Internasional dalam Pemberantasan Teroris

Sementara orang berpendapat bahwa pemerintah membiarkan intervensi asing dalam upaya memberantas teror. Partai Demokrat tidak melihat adanya intervensi asing dalam pemberantasan teroris di Indonesia. Kesan adanya intervensi asing muncul karena sikap kita sendiri mengenai teror sangat lambat. Pada awalnya kita khawatir tindakan terhadap para pelaku teror sebagai tindakan anti Islam, karena kita belum mempunyai garis yang jelas tentang teror. II.2.7.Konflik Daerah a. Akar Konflik Partai Demokrat berpendapat bahwa konflik di daerah banyak disebabkan oleh kesenjangan ekonomi dan tersentuhnya rasa keadilan. Konflik yang terjadi di Kalimantan, Poso, dan Maluku antara lain disebabkan oleh hilangnya mata pencaharian penduduk setempat, sebagaian oleh kebijakan pemerintahan pusat seperti HPH, perikanan, dan pertambangan yang menggusur penduduk asli dalam berusaha. Hilangnya mata pencaharian, menimbulkan keresahan sosial dan aspirasi mereka tidak mampu ditangkap oleh pemerintah. Mereka juga tidak mampu menyelesaikan masalah mereka, sementara itu penduduk pendatang memegang posisi ekonomi yang lebih baik. Keresahan penduduk dilampiaskan kepada penduduk pendatang dan akhirnya berubah dan diubah oleh sementara pihak menjadi pertikaian antara etnis atau antar kelompok agama. Pertikaian karena kesenjangan sosial terjadi juga antara etnis Madura dan Betawi asli dari Jakarta, namun karena keduanya adalah kelompok Islam, Universitas Sumatera Utara pertikaian tersebut tidak dapat diubah menjadi pertikaian antara agama sehingga lebih mudah mereda Konflik yang terjadi di daerah Aceh dan Maluku adalah kecemburuan sosial ekonomi dari masyarakat lokal terhadap Pemerintah Pusat atas pengambilan sumberdaya alam yang akhirnya berkembang menjadi GAM dan gerakann separatis lainnya.

b. Penyelesaian Konflik

Mempelajari itu semua, Partai Demokrat berpendapat bahwa konflik sosial harus diselesaikan dengan menghilangkan akarnya yaitu kesenjangan ekonomi sosial tersebut. Partai Demokrat percaya ekonomi kebangsaaan akan dapat menyelesaikan kesenjangan, namun demikian apabila konflik sudah di kembangkan oleh pihak tertentu sehingga mengancam kesatuan negara maka Partai Demokrat berpenda[pat unuk itu sudah perlu dipergunakan tangan polisi dan tentara. Keadaan seperti itu bukan lagi konflik antar etnis atau agama tetapi sudah ancaman musuh dan sangat mungkin dari luar secara terselubung. 22 22 Berdasarkan ADART Partai Demokrat

II.2.8. Pembangunan Jangka Panjang a. Rekonsiliasi, Reformasi, dan Pemulihan

Partai Demokrat menawarkan program Rekonsilisiasi, Reformasi, Pemulihan, untuk kembali membangun Indonesia

b. Rekonsiliasi Menurut Partai Demokrat

Universitas Sumatera Utara Rekonsiliasi artinya rujuk kembali. Bangsa kita harus mau rujuk kembali, tidak saling menghujat, tidak saling menyalahkan. Kita semua telah salah rekonsiliasi nasional adalah rujuk kembali di seluruh jajaran dan tingkatan bangsa Indonesia. Pemberontakan tindak pidana korupsi yang telah dilakukan dimasa lalu ternyata sangat sulit diungkapkan di dean hukum. Banyak kelemahan hukum yang tersedia dan dapat dipakai secara salah satu untuk menjerat yang tidak salah dan membebaskan yang salah. Rasa keadilan yang disyaratkan dalam hukum ternyata tidak ada ukurannya yang jelas. Tanpa rekonsiliasi, upaya menegakkan reformasi apalagi pemulihan hanya akan mendapat hambatan dari pihak yang dirugikan. Kita sudah melihat sejak reformasi dicetuskan tahun 1998, belum ada penyelesaian yang memuaskan terhadap pelaku kejahatan masa lalu, baik itu politik maupun ekonomi. Jika upaya untuk menjerat pelaku kejahatan masa lalu dipaksakan akan menambah frustasi diri kita sendiri yang akhirnya menghambat kemajuan bangsa. Dengan rekonsiliasi, maka kecurigaan nasional akan hilang dan jika kecurigaan tidak ada lagi maka kerjasama saling bersinergi antara seluruh kekuatan bangsa akan lebih mudah dilaksanakan.

c. Syarat Rekonsiliasi Nasional

Dokumen yang terkait

Rekrutmen Partai Politik Dalam Pencalonan Pemilu Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus : Partai Golongan Karya Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara)

1 59 98

Pemenuhan Hak-Hak Kaum Disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kota Medan

6 62 116

Political Marketing Partai Politik Dalam Pemilihan Umum Presiden 2009 Di Sumut Studi Kasus: DPD Sumut Partai Demokrat

0 42 107

Kebijakan Dan Kiprah Politik Muhammadiyah Sumatera Utara Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Analisis Pada : Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2008)

4 96 75

KIPRAH PARTAI POLITIK DALAM KANCAH PEMILIHAN GUBERNUR JAWA TIMUR (Study pada DPW PAN dan DPD Partai Demokrat Jatim dalam Memenangkan Pasangan KarSa)

0 3 2

Rekrutmen Calon Gubernur dan Wakil Gubernur oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Lampung Tahun 2013

1 17 79

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARA CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH JAWA BARAT TAHUN 2013-2018.

0 6 35

ANALISIS KRITIS TENTANG PERSYARATAN CALON GUBERNUR DAN CALON WAKIL GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BUKAN SEBAGAI ANGGOTA PARTAI POLITIK DIKAITKAN DENGAN HAK POLITIK WARGA NEGARA.

0 1 14

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARA CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH JAWA BARAT TAHUN 2013-2018 - repository UPI T LIN 1103943 Title

0 0 1

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang - Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 0 29