Dalam pengertian ini James E Anderson menyatakan bahwa kebijakan selalu terkait dengan apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pemerintah
4
Dalam pengertian yang lebih modern, partai politik merupakan suatu kelompok politik yang mengajukan calon-calonnya untuk mengisi jabatan-jabatan
Dalam penelitian ini yang menjadi fokus kebijakan politik adalah kebijakan yang diambil oleh lembaga yang berada diluar pemeritahan yaitu partai politik.
Kebijakan politik yang diambil partai politik yang dimaksud dalam penelitian ini berkaitan terhadap kebijakan partai politik dalam menentukan calon yang akan
diusung dalam pemilihan umum kepala daerah. Tak bisa dipungkiri bahwa tujuan setiap partai politik adalah untuk merebut dan memperluas sumber- sumber
kekuasaan. Hal ini berkaitan untuk mensukseskan program-program dari partai yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan demikian partai tersebut dapat menjadi
kelompok yang dominan diantara kelompok yang lainnya. Partai demokrat selaku partai berkuasa dan partai yang mempunyai wakil
terbanyak di parlemen daerah provinsi Sumatera Utara tentu mempunyai keingian besar untuk menjadi penguasa dalam pemerintahan. Dalam pemilihan umum kepala
daerah Sumatera Utara yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 partai demokrat telah mengambil kebijakan politik untuk menentukan calon yang akan diusung dalam
Pemilukada tersebut. Kebijakan ini tentu sebelumnya telah di elaborasi didalam tubuh partai dengan memperhatikan beberapa aspek yang dianggap penting untuk
memenangkan pemilukada tersebut.
I.6.1.2. Pengertian Rekrutmen Politik
4
http:fuadinotkamal.wordpress20120324kebijakan-dan-analisis-kebijakan . Diakses Maret
2013 pukul 01.00 WIB
Universitas Sumatera Utara
publik dengan tujuan dapat mengontrol kekuasaan untuk memerintah. Defenisi ini tentunya berkaitan terhadap fungsi partai politik dalam fungsinya sebagai sarana
rekrutmen politik. Rekrutmen politik adalah suatu proses seleksi anggota- anggota kelompok untuk mewakili kelompoknya dalam jabatan administratif maupun politik.
5
Dalam pengertian lain rekrutmen politik merupakan proses penyeleksian untuk kegiatan politik dan jabatan pemerintahan melalui penampilan dalam media
komunikasi menjadi anggota organisasi, mencalonkan diri untuk jabatan tertentu dan sebagainya.
6
5
Fadilah Putra, Kebijakan Publik Analisis Terhadap Kongruensi Janji Politik Partai Dengan Realisasi Produk Kebijakan Publik di Indonesia 1999- 2003, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003, hal. 19.
6
Sudijono Sastroatmodjo, Prilaku Politik, Semarang: IKIP Semarang Press, 1995, hal. 121
Sementara itu dalam pengertian lain, Ada dua macam mekanisme rekrutmen politik, yaitu rekrutmen yang dilakukan secara terbuka dan yang dilakukan secara
tertutup. Dalam model rekrutmen terbuka, semua warga negara yang memenuhi syarat tertentu seperti kemampuan, kecakapan, umur, keadaan fisik mempunyai
kesempatan yang sama untuk menduduki posisi-posisi yang ada dalam lembaga negara pemerintah. Suasana kompetisi untuk mengisi jabatan biasanya cukup tinggi,
sehingga orang-orang yang benar-benar sudah teruji saja yang akan berhasil keluar sebagai jawara. Ujian tersebut biasanya menyangkut visinya tentang keadaan
masyarakat atau yang di kenal sebagai platform politiknya serta nilai moral yang melekat dalam dirinya termasuk integritasnya.Sebaliknya, dalam sistem rekrutmen
tertutup, kesempatan tersebut hanyalah dinikmati oleh sekelompok kecil orang. Ujian oleh masyarakat terhadap kualitas serta integritas tokoh masyarakat biasanya sangat
jarang dilakukan, kecuali oleh sekelompok kecil elit itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Setiap sistem politik mempunyai prosedur yang berbeda dalam melakukan rekrutmen politik. Kandidat yang dipercaya untuk mengisi jabatan publik tentulah
haruslah kandidat yang dianggap paling berkompeten sehingga dapat memaksimalkan sistem politik tersebut. Demikian juga yang terjadi pada partai politik. Pola rekrutmen
yang di gunakan pastilah mengacu pada sistem politik yang diterapkan di negara tersebut. Di Indonesia sendiri proses rekrutmen politik terhadap jabatan-jabatan
publik dilakukan melalui proses pemilu. Setiap calon terlebih dahuluh harus diusulkan oleh partai politik, dan untuk jabatan tertentu dapat menggunkan jalur independen
perorangan. Seleksi yang dilakukan dimulai dari seleksi administratif hingga syarat khusus untuk setia terhadapa ideologi negara.
Suatu regenerasi sangat dibutuhkan dalam partai politik sebagai tanda kehidupan politik yang sehat dalam partai politik. Regenerasi dilakukan dengan cara
pengkaderan terhadap anggota-anggota yang mempunyai potensi untuk memimpin partai. Oleh sebab itu karena tujuannya adalah untuk regenerasi, maka biasanya
pengkaderan dilakukan terhadap anggota- anggota yang masih dalam usia muda yag berasal dari dalam partai ataupun dari luar partai. Pengkaderan merupakan salah satu
proses penting dalam partai politik karena sangat berpengaruh terhadap masa depan partai.
Dalam era reformasi seperti sekarang ini, rekrutmen politik dilaksanakan dengan lebih terbuka jika dibandingkan pada era orde baru. Keterbukaan ini berperan
agar masyrakat benar- benar dilibatkan untuk menentukan individu-individu yang dipercaya untuk mengisi jabatan- jabatan publik. Derajat keterbukaan dalam sistem
politik berbanding lurus terhadap derajat demokrasi suatu negara. Jadi semakin terbuka sistem politik suatu negara dalam melakukan rekrutmen politik maka hampir
Universitas Sumatera Utara
dapat dipastikan semakin tinggi pula derajat demokrasi di negara tersebut. Partai politik mempunyai peran yang sangat strategis dalam menentukan individu yang akan
mengisi jabatan publik. Ini disebabkan karena partai politik diperbolehkan untuk mengajukan calonnya hampir disetiap jabatan publik yang strategis.Namun tentunya
partai politik mempunyai beberapa alternatif pilihan dalam melakukan rekrutmen politik. Adapun pilihan partai politik dalam melakukan rekrutmen politik adalah
sebagai berikut: a.
Partisipan, yaitu merupakan pendukung yang kuat, loyalitas yang tinggi terhadap partai sehingga dapat direkrut untuk menduduki jabatan strategis.
b. Compartmentalization, merupakan proses yang didasarkan pada latar belakang
dan pengalaman organisasi atau kegitan social politik seseorang. Misalnya LSM.
c. Immediate Survival, yaitu proses rekrutmen yang dilakukan oleh otoritas
pemimpin partai tanpa memperhatikan kemampuan orang- orang yang akan direkrut.
d. Civil Service Reform, merupakan proses perekrutan berdasarkan kemampuan
dan loyalitas seorang calon sehingga bisa mendapatkan kedudukan yang lebih penting atau tinggi.
I.6.1.3. Metode Rekrutmen Politik