3. Pengaruh Mata Pelajaran Adaptif terhadap Prestasi Praktik Kerja
Industri Siswa
Secara umum penguasaan tiap siswa terhadap mata pelajaran adaptif dapat diketahui dari hasil akhir semester yang diberikan oleh guru melalui
nilai raport. Semakin tinggi penguasaan siswa terhadap mata pelajaran adaptif yang diberikan oleh guru, maka semakin tinggi pula penguasaan materi yang
mendukung siswa dalam membentuk menjadi individu yang memiliki dasar pengetahuan luas dan kuat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang
digunakan saat melakukan praktik kerja industri di industri. Mata pelajaran adaptif dalam penelitian ini adalah rerata dari nilai mata pelajaran Bahasa
Inggris, KKPI, dan Kewirausahaan. Prestasi praktik kerja industri prakerin merupakan hasil berupa nilai
yang diperoleh siswa selama mengikuti prakerin. Selama menjalani prakerin, siswa langsung menerapkan pelajaran yang pernah didapatkan di sekolah
dalam dunia kerja. Penilaian prestasi prakerin oleh pihak industri mencakup dua aspek, yakni aspek teknis dan aspek non teknis. Dalam aspek teknis,
siswa akan dinilai berdasarkan tingkat penguasaan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Ketika masa prakerin sudah selesai biasanya siswa
diminta untuk membuat laporan. Dalam hal ini diduga bahwa pengaruh siswa yang memiliki nilai
tinggi dalam mata pelajaran adaptif akan memiliki dasar pengetahuan yang luas dan mendukung selama menjalani praktik kerja Industri. Hal ini akan
memberikan hasil yang baik pada saat evaluasi untuk menentukan prestasi praktik kerja Industri baik di bengkel ataupun di industri. Dengan demikian
tinggi rendahnya mata pelajaran adaptif sangat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi praktik kerja Industri. Siswa yang memiliki prestasi mata
pelajaran adaptif tinggi akan lebih percaya diri dan besar harapannya terhadap kemampuan pengetahuan dasar yang dimilikinya. Dengan demikian diduga
akan lebih siap dalam menjalani praktik kerja Industri. Dengan demikian bedasarkan uraian di atas diduga bahwa semakin tinggi nilai prestasi mata
pelajaran adaptif siswa maka semakin tinggi pula nilai prestasi praktik kerja
industri yang akan didapatkan oleh siswa.
4. Pengaruh Mata Pelajaran Produktif terhadap Prestasi Praktik Kerja
Industri Siswa
Mata pelajaran Produktif merupakan kumpulan kompetensi kejuruan yang wajib dikuasai oleh siswa. Secara umum penguasaan tiap siswa terhadap
mata pelajaran produktif dapat diketahui dari hasil akhir semester yang diberikan oleh guru melalui nilai raport, semakin tinggi penguasaan siswa
terhadap mata pelajaran produktif yang diberikan oleh guru, maka semakin tinggi pula penguasaan materi praktik yang digunakan saat melakukan praktik
kerja Industri di industri. Prestasi praktik kerja industri prakerin merupakan hasil berupa nilai
yang diperoleh siswa selama mengikuti prakerin. Selama menjalani prakerin, siswa langsung menerapkan pelajaran yang pernah didapatkan di sekolah
dalam dunia kerja. Penilaian prestasi prakerin oleh pihak industri mencakup dua aspek, yakni aspek teknis dan aspek non teknis. Dalam aspek teknis,
siswa akan dinilai berdasarkan tingkat penguasaan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Dalam hal ini diduga bahwa pengaruh siswa yang memiliki nilai tinggi dalam mata pelajaran produktif akan memiliki penguasaan materi
praktik yang tinggi pula pada saat menjalani praktik kerja industri di bengkel ataupun di industri, sehingga akan memberikan hasil yang baik pada saat
evaluasi untuk menentukan prestasi praktik kerja industri. Dengan demikian tinggi rendahnya mata pelajaran produktif sangat mempengaruhi tinggi
rendahnya prestasi praktik kerja Industri yang dijalani siswa. Siswa yang memiliki prestasi mata pelajaran produktif pastinya akan lebih percaya diri
dan besar harapannya terhadap kemampuan kejuruan yang dimilikinya. Dengan demikian bedasarkan uraian di atas diduga bahwa semakin tinggi
nilai prestasi mata pelajaran produktif siswa maka semakin tinggi pula nilai prestasi praktik kerja industri yang akan didapatkan oleh siswa.