Unsur-unsur Kesiapan Kerja Tinjauan Mengenai Kesiapan Kerja Siswa
merawat peralatan kerja, memenuhi standar kualitas kerja, mengendalikan pemborosan, dan mampu menjaga rahasia perusahaan.
2 Flexibility fleksibilitas Dalam linkungan kerja yang baru, pekerja harus mampu
menyesuaikan dengan peran dan situasi kerja yang baru. Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru merupakan
salah satu unsure penting dalam kesiapan kerja. Menurut Moorhouse Caltabiano Brady, 2009, fleksibilitas adalah faktor daya tahan
yang memungkinkan individu atau pekerja untuk beradaptasi dengan perubahan dan menerima kenyataan di tempat kerjanya yang baru.
Pekerja yang fleksibel mampu menyesuaikan diri dengan tututan yang di tempat kerjaan. Untuk itu, pekerja harus bisa lebih
aktif dalam kehidupan kerja yang dinamis. Menurut Brady 2009 Pekerja sadar bahwa mereka mungkin perlu lebih aktif dan siap
beradaptasi dengan perubahan jadwal kerja, tugas, jabatan, lokasi kerja, dan jam kerja.
Dengan demikian fleksibilitas merupakan suatu cara yang dilakukan pekerja untuk bertanhan agar dapat menyesuaikan diri
dengan perubahan dan tuntutan yang ada di tempat kerja. 3 Skills Keterampilan
Keterampilan merupakan salah satu modal yang harus dimiliki pekerja. Keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam mengubah
sesuatu hal menjadi lebih bernilai dan memiliki makna. Keterampilan
yang harus dimiliki pekerja mencakup keterampilan makro dan mikro. Keterampilan secara makro berhubungan dengan pekerjaan, asset
intelektual, dan keahlian. Menurut Parker Brady, 2009 keterampilan ini tidak hanya mencakup keterampilan mikro yang khusus untuk
sebuah pekerjaan atau profesi, tetapi juga keterampilan makro seperti belajar bagaimana cara belajar.
Sedangkan mengenai keterampilan mikro atau khusus lebih marujuk kepada keterampilan yang lebih spesifik yang dimiliki
pekerja. Ketrampilan khusus yaitu kemampuan yang lebih spesifik dengan cepat, akurat, efisien, dan adaptif dengan melibatkan gerakan
tubuh atau memakai alat Muri Yusuf, 2002:68. Keterampilan secara mikro merujuk kepada kemapuan mengggunakan alat sesuai dengan
petunjuk penggunaan, merawat alat-alat yang digunakan dalam bekerja, dan memperbaiki jika terjadi kerusakan ringan pada alat yang
digunakan. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap
pekerja dituntut
mempunyai atau
menguasai ketampilan.
Keterampilan yang harus dimiliki tidak hanya keterampilan secara makro tetapi juga mencakup ketrampilan secara mikro.
4 Communication Komunikasi Komunikasi merupakan rangkaian proses pengalihan informasi
dari satu orang kepada orang lain dengan maksud tertentu Suprapto, 2009:5. Seseorang yang siap bekerja dituntut mempunyai
kemampuan komunikasi yang memungkinkan pekerja dapat berhubungan secara interpersonal di tempat kerja. Pekerja yang
mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, akan mampu mengikuti petunjuk, meminta bantuan, dan menerima umpan balik
serta kritik. Dengan demikian akan tercipta rasa saling menghormati antar pekerja. Menurut Jallaludin Rachmat 2007:129-138 terdapat
tiga faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal yaitu percaya, sikap sportif, dan sikap terbuka. Jika ketiga faktor tersebut
terpenuhi, maka tidak akan terjadi perselisihan dalam komunikasi antara pekerja dengan atasan, pekerja dengan pekerja, dan pekerja
dengan lingkungan. 5 Self view Pandangan Terhadap Diri
Setiap pekerja mempunyai sudut pandang atau konsep diri akan dirinya sendiri. Menurut Anas 2013:56 konsep diri adalah cara
pandang secara menyeluruh tentang dirinya yang meliputi kemmpuan yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun
lingkungan terdekatnya. Konsep diri merupakan penentu sikap individu dalam bertingkah laku. Artinya, jika pekerja cenderung
berfikir dia akan berhasil, maka hal ini akan menjadi pendorong menuju kesuksesan. Sebaliknya jika pekerja berfikir dia akan gagal,
maka hal ini sama saja mempersiapkan kegagalan bagi pekerja. Oleh karena itu, pandangan terhadap diri merupakan salah satu aspek yang
penting dalam kesiapan kerja. Pekerja yang siap bekerja sadar akan
pengakuan diri yang mencakup rasa cukup, penerimaan dan rasa percaya terhadap diri serta kemampuan yang dimiliki.
Dengan demikian pandangan terhadap diri merupakan kemampuan seseorang dalam menilai diri sendiri yang berhubungan
dengan kepercayaan akan kemampuan diri dalam keberhasilan menjalankan tugas.
6 Healt Safety Kesehatan dan Keselamatan Kesehatan dan keselamatan dalam dunia kerja menjadi
pembicaraan yang semakin penting akibat proses industrialisasi yang cepat dan merebaknya mekanisasi. Kesehatan dan keselamatan kerja
dapat dipahami sebagai suatu aspek penting dalam usaha meningkatkan kesejahteraan, produktivitas kerja, sehingga menjadi
suatu kewajiban perusahaan untuk meningkatkannya. Peningkatan keselamatan kerja dari aspek organisasi akan dapat meningkatkan
produktivitas pegawai, mengurangi biaa-biaya akibat kesematan kerja, dan mengurangi kesalahan.
Mengenai kesehatan kerja, termasuk di dalamnya kesehatan fisik dan mental. Kesehatan karyawan bisa terjadi karena penyakit,
stress, maupun karena kecelakaan. Sedangkan keselamatan dalam bekerja merupakan kebutuhan pokok bagi setiap pekerja. Menurut
Brady 2009 dalam bebebrapa kasus, praktik-praktik kesehatan dan keselamatan kerja telah disiapkan, akan tetapi kepatuhan pekerja yang
kurang. Seseorang yang siap bekerja harus bisa menjaga kebersihan
dan kerapian diri. Selalu menjaga kesehatan baik fisik maupun mental. Bersedia mematuhi prosedur penggunaan alat atau mesin
demi keselamatan. Menaati peraturan yang menunjang keselamatan kerja.