jumlah banyak. Disamping itu ketiga unsure ini kehadirannya dibutuhkan tanaman secara bersamaan dalam jumlah yang cukup dan berimbang.
Rosmarkam2002, menyatakan bahwa bersama-sama dengan unsur N dan P, Kalium atauK adalah unsur hara esensial primer bagi tanaman yang diserap oleh
tanaman dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan unsur-unsur hara lainnya. Apabila tanaman kekurangan unsur Nitrogen, karbohidrat hasil assimilasi akan
disimpan dalam jaringan tanaman. Untuk pertumbuhan yang optimum selama fase vegetatif pemupukan N harus diimbangi dengan pemupukan unsur lain. Pembentukan
senyawa N organik tergantung pada imbangan ion-ion lain, termasuk Mg untuk pembentukan klorofil dan ion fosfat untuk sintesis asam nukleat. Penyerapan N nitrat
untuk sintesis menjadi protein juga dipengaruhi oleh ketersediaan ion K.
c. Pada Tanaman berproduksi Rendah PT3
Untuk melihat hubungan status hara dengan produksi dan mengetahui factor yang dominan mempengaruhi produksi pada tanaman berproduksi Rendah PT3,
dilakukan analisis regresi sederhanadan hasil analisis diperoleh seperti persamaan berikut :
Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Hubungan Status hara dengan produksi tanaman berproduksi Rendah PT3.
Variabel Persamaan Regresi
r r
2
Ket
pH
Ŷ
= 7.659 -0.193pH 0,048
0,002
Ns
Nitrogen
Ŷ
= 8.086 –0.7607N 0,370
0,137
Ns
Fosfor
Ŷ
= 12490 – 0.351P 0,578
0,334
Ns
Kalium
Ŷ
= 6575 – 0.437K 0,049
0,002
Ns
Magnesium
Ŷ
= 6.504 – 0,028Mg 0,002
0,00
Ns
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisa regresi tersebut diatas menunjukkan bahwa pH, kadar Nitrogen, Fosfor, Kalium dan Magnesium tanah memiliki hubungan yangnegative
dengan produksi tanaman. Dimana kondisi pH dan status unsur tersebut cendrung menurunkan produksi salak, yang berarti bahwa kondisi pH, kadar Nitrogen, Fosfor,
Kalium dan Magnesium tanah masih kurang ideal untuk produksi yang optimal namun bila ditingkatkan atau berimbang diduga akan meningkatkan produksi tanaman. Dalam
hal inikondisi pH tanah yang ideal dan kebutuhan tanaman akan hara Nitrogen, Fosfor, Kalium dan Magnesium perlu untuk penambahan harauntuk peningkatan kadar hara
dan ketersediaan hara dalam tanah.Sebagaimana hasil analisa regresi menunjukkan bahwa Nitrogen,Fosfor,Kaliumdan Magnesium merupakan faktor yang mempengaruhi
produksi pada tanaman berproduksi rendah PT3, dan unsur Fosfor merupakan faktor yang paling dominan menentukan produksi. Dengan kata lain rendahnya produksi pada
tanaman berproduksi Rendah disebabkan faktor Nitrogen , Fosfor, Kalium dan Magnesium tanah dimana keempat faktor tersebut menjadi faktor pembataslimiting
factor. Hal ini suai dengan teori faktor pembatas atau Hukum minimum Liebig 1862 atau yang dikenal dengan “ konsep tong” . Herawati susilo 1991 menyatakan bahwa
faktor pertumbuhan yang paling sedikit persediaannya berupa faktor iklim,tanah, biologis atau genetik akan menentukan kapasitas hasil.
Berdasarkan hasil analisa tanah dari laboratorium dapat dianalisis bahwa Nitrogen, Fosfor, Kalium dan Magnesium diduga merupakan hara minimum yang
membatasi kemampuan produksi salak, yang berarti bahwa pH, Nitrogen, Kalium dan Magnesium adalah persediaan hara terendah dimana status unsur tersebut
merupakanfaktor pembatasyang menentukan kemampuan produksi tanaman salak.
Universitas Sumatera Utara
Disamping itu Unsur Nitrogen merupakan unsur hara makro essensial yang dibutuhkan dalam jumlah banyak dan status keempat faktor tersebut saling
ketergantunganpH mempengaruhi ketersediaan hara makro utama seperti N,P dan K bagi tanaman, seperti dijelaskan Lugman 2012 bahwa ketersediaan unsur-unsur
esensial didalam tanah bagi tanaman sangat ditentukan oleh pH. Seperti unsur N pada pH 5.5 – 8.5, P pada pH 5.5 – 7.5 sedangkan K pada pH 5.5 – 10 sebaliknya unsur
mikro relatif tersedia pada pH rendah. Kemudian Rosmarkam 2002, menyatakan bahwa bersama-sama dengan unsur N
dan P, Kalium atauK adalah unsur hara esensial primer bagi tanaman yang diserap oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan unsur-unsur hara lainnya.
Untuk pertumbuhan yang optimum selama fase vegetatif pemupukan N harus diimbangi dengan pemupukan unsure lain. Pembentukan senyawa N organic tergantung pada
imbangan ion-ion lain, termasuk Mg untuk pembentukan klorofil dan ion fosfat untuk sintesis asam nukleat.Penyerapan N nitrat untuk sintesis menjadi protein juga
dipengaruhi oleh ketersediaan ion K.
d. Hubungan pH, Nitrogen Fosfor, Kalium dan Magnesium tanah dengan Produksi Pada Tanaman Salak