2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
0.1 0.2
0.3 0.4
P ro
d u
k si
K g
Nitrogen
S i
PT1: Y=19.438 - 11.398N r = 0,590 r
2
= 0,349
ns
PT2 : Y=18.867-27.848N r = 0,547 r
2
=0,299
ns
PT3 :
Y= 8.086-7.607N r = 0,370 r
2
= 0,137
ns
menentukan produksi lebih besar pada pada PT2 dan PT3 dibanding peranan pH dalam menentukan produksi pada tanaman salak berproduksi tinggi PT1.
2. Nitrogen
Nitrogen N merupakan komponenpenyusun dari banyak senyawa esensial bagi tumbuhan.Didalam tanaman N berfungsi sebagai komponen utama protein,hormone,
klorofil, vitamin dan enzim-enzim esensial untuk kehidupan tanaman. Dari hasil analisis regresi linier hubungan Nitrogen dengan produksi dapat
dilihat pada lampiran 9,10 dan 11. Dari hasil analisis regresi diketahui bahwa Nitrogen memiliki korelasi lemah pada tanaman berproduksi Tinggi PT1, SedangPT2 dan
Rendah PT3. Untuk melihat hubunganNitrogen dengan produksi pada tanaman berproduksi Tinggi PT1, Sedang PT2 dan RendahPT3 dapat dilihat seperti grafik
berikut :
Gambar 2. Grafik Hubungan Nitrogen dengan Produksi pada Tanaman Produksi Tinggi, Sedang dan Rendah.
Dari gambar 2 diatas diketahui hubungan Nitrogen berkorelasi negatif dengan produksi pada tanaman berproduksi tinggi PT1,tanaman berproduksi sedang PT2dan
tanaman berproduksi rendahPT3. Masing-masing koefisien korelasi 0,59, 0,57 dan 0,37 dengan nilai korelasi 34,9, 29,9 dan 13,7. Hal ini berarti bahwa kadar hara
Universitas Sumatera Utara
Nitrogen tanah pada tanaman tersebut cendrung menurunkan produksi tanaman salak. Hal ini diduga bahwa kadar Nitrogen tanah yang belum optimal sebagaimana rata-rata
N-total tanah tanaman sampel adalah rendah 0,2 , bila dibandingkan dengan kadar hara N tanah ideal adalah 0,50. Kadar Nitrogen ini diduga belum optimal untuk
produksi tinggi, sehingga perlu ditingkatkan. Hal ini terkait dengan peranan dan fungsi Nitrogen dalam tubuh tanaman sebagai hara makro yang dibutuhkan dalam jumlah besar
untuk penyusun senyawa organik dan biokatalisator dalam proses metabolisme. Sebagaimana Munawar 2011 menyatakan Nitrogen N merupakan bagian dari semua
sel hidup. Didalam tanaman N berfungsi sebagai komponen utama protein hormon. Klorofil,vitamin dan enzim-enzim esensial untuk kehidupan tanaman. Ia menyusun
40 -50 bobot kering protoplasma, bahan sel hidup. Oleh karena itu N diperlukan dalam jumlah besar untuk seluruh proses pertumbuhan di dalam tanaman.
Sehubungan dengan kondisi Nitrogen yang kurang optimal tersebut diduga tidak memadai kebutuhan tanaman dimana pada tanamansampel berproduksi Sedang PT2
dan Rendah PT3 terlihat gejala pertumbuhan daun seperti terlihat pada gambar berikut :
Gambar 3. Gejala pertumbuhan tanaman salak dengan kondisi daun menguning dan klorosis diduga mengalami defisiensi Nitrogen.
Sebagaimana hasil analisa tanah dari laboratorium bahwa sampel tanah memiliki kadar rata-rata N yang sedang 0,21. Berdasarkan data kadar N tersebut
Universitas Sumatera Utara
diatas diduga bahwa Nitrogen yang dibutuhkan tanaman masih kurang optimal. Terlihat pada gejala pada daun tua menguning, klorosis dan nekrosis. Sebagaimana
dijelaskan Effendi sehingga tanaman mengalami defisiensi unsur 1976 kekurangan N biasanya menyebabkan pertumbuhan tanaman tertekan dan daun-daun menguning.
Gejala klorosis mula-mula timbul pada daun yang tua sedangkan daun-daun muda tetap berwarna hijau. Selanjutnya Susilo 1991 menegaskan bahwa defisiensi N mengganggu
proses pertumbuhan, menyebabkan tanaman terbantutkerdil, menguning dan berkurang hasil panen dan berat keringnya.
Kemudian walaupun kondisi kadar Nitrogen tersebuttermasuk kriteria sedang namun tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produksi tanaman. Hal ini
diduga bahwa pengaruh Nitrogen juga dipengaruhi oleh faktor atau unsur lain. Rosmarkam 2002 menyatakan apabila tanaman kekurangan unsur Nitrogen,
karbohidrat hasil assimilasi akan disimpan dalam jaringan tanaman. Untuk pertumbuhan yang optimum selama fase vegetatif pemupukan N harus diimbangi
dengan pemupukan unsur lain. Pembentukan senyawa N organik tergantung pada imbangan ion-ion lain, termasuk Mg untuk pembentukan klorofil dan ion fosfat untuk
sintesis asam nukleat. Penyerapan N nitrat untuk sintesis menjadi protein juga dipengaruhi oleh ketersediaan ion K . Hal ini berarti bahwa kadar Nitrogen dalam
tanah harus diimbangi dengan kadara hara essensial lain.
3. Fosfor