Pemangkasan Penyerbukan Panen TINJAUAN PUSTAKA

b. Penanaman

Agar tanaman salak tumbuh dengan baik dibutuhkan naungan yang cukup rimbun pada masa awal pertumbuhannya. Jika ingin menanam salak harus menyiapkan naungan tersebut terlebih dahulu. Bibit ditanam dengan jarak tanam 2 m x 2 m, atau 2,5 m x 2,5 m.Apabila kita ingin menanam salak di lereng pegunungan atau bukit, dapat menggunakan jarak tanam yang lebih rapat yaitu 2 x 2 m atau kalau masih mungkin 1,5 x 1,5 m. Tanah yang miring biasanya memiliki permukaan yang lebih luas sehingga jarak tanam rapat terhitung efektif Nazaruddin dan Kristiawati, 1992.

c. Pemupukan dan Pemeliharaan

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tanaman salak perlu dipupuk secara rutin. Pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang dan pupuk buatan . Pupuk ini biasanya diberikan dua kali setahun atau setiap selesai panen. Pemberian pupuk organic secara tunggal bertujuan untuk menekan harga produksi dan menghilangkan ketergantungan pada pupuk kimia. Hal itu karena tanaman yang biasa dipupuk dengan pupuk buatan akan mengalami perubahan ukuran buah jika sewaktu-waktu dihentikan. Keuntungan lainnya salak yang dihasilkan merupakan salak organik yang bebas bahan kimia. Namun untuk memberikan hasil buah yang maksimal, tanaman juga perlu diberi pupuk kimia. Pupuk kimia ini paling tidak harus mengandung unsur N,P dan K secara seimbang. Pupuk kimia yang diberikan bisa berupa pupuk NPK 15:15:15 atau campuran antara pupuk urea, TSP dan KCl Astuti, 2007

d. Pemangkasan

Daun-daun yang sudah tua serta tidak bermamfaat sebaiknya dipangkas. Begitu juga daun yang yang terlalu rimbun atau rusak karena diserang hama . Bila tunas-tunas tumbuh terlalu banyak,sebaiknya dijarangkan terutama mendekati saat-saat tanaman Universitas Sumatera Utara berbuah. Pemangkasan juga membantu penyebaran makanan agar tidak hanya ke daun atau bagian vegetatif saja melainkan juga ke bunga, buah atau bagian generatif secara seimbang. Pemangkasan dilakukan setiap dua bulan sekali. Akan tetapi pada saat mendekati masa berbunga atau berbuah pemangkasan kita lakukan lebih sering yaitu sebulan sekali. Nazaruddin dan Kristiawati, 1992

e. Penyerbukan

Secara alami penyerbukan pada tanaman salak dapat terjadi dengan bantuan angin atau serangga . Asalkan syaratnya terpenuhi, yaitu dalam satu kebun terdapat pohon salak jantan dan betina dengan perbandingan yang pas. Campur tangan manusia diperlukan untuk melancarkan penyerbukan sehingga salak menghasilkan buah seoptimal mungkin. Penyerbukan yang dilakukan oleh manusia lebih bagus baik secara kwalitas maupun kwantitas Nazaruddin dan Kritiawati,1992

f. Panen

Pada umumnya buah salak dapat dipanen pada saat umur buah mencapai 6 – 7 bulan sejak hari penyerbukan. Buah yang dipetik pada umur tersebut sudah masak, rasanya manis,beraroma salak, dan masir. Dalam satu tandan, masaknya buah salak tidak seragam. Umumnya yang masak terlebih dahulu adalah buah di bagian ujung. Oleh karena itu, pemetikan buah salak dilakukan secara berkala, dipilih salak yang sudah masak. Sisa buah dalam tandan tersebut dipanen hari berikutnya setelah buah tersebut masak Nazaruddin dan Kristiawati, 1992 Dalam budidaya tanaman salak hasil yang dapat dicapai dalam satu musim tanam adalah 15 ton per hektar,sedang masa panennya terdapat empat musim : 1.Panen raya pada bulan November,Desember dan Januari 2.Panen sedang pada bulan Mei,Juni dan juli Universitas Sumatera Utara 3.Panen kecil pada bulan pebruari,Maret,dan April 4.Masa kosongistirahat pada bulan Agustus,September dan Oktober Siregar, 2010.

2.3. Hubungan Status hara dalam tanah terhadap Produksi Tanaman Salak