II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tumbuh Salak Padangsidimpuan
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dan produksi tanaman salak antara lain : faktor iklim, tinggi rendahnya letak geografis, kesuburan tanah dan faktor
biotik. Faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan tanaman salak adalah curah hujan rata-rata perbulan 200 – 400 mm perbulan. Tanaman salak akan sulit
tumbuh pada daerah yang mengalami musim kering terlalu lama.
a. Iklim
Ketinggian tanah topografi yang sesuai untuk tanaman salak 0 – 700 meter diatas permukaan laut. Yang termasuk baik berkisar antara 1-1400 m diatas permukaan
laut. Batas toleransi ketinggian yang masih memungkinkan adalah 900 m diatas permukaan laut. Bila sudah lebih dari 900 m pohon salak sulit berbuah Nazaruddin dan
Kristiawati, 1992. Iklim Padangsidimpuan berdasarkan ketinggian tempat Altitude adalah dataran
rendah dengan ketinggian kurang dari 500 meter dari permukaan laut dengan rata-rata temperatur 28
C dengan suhu maksimum 33 C dan suhu minimum 12
C di daerah
Pegunungan.
Tanaman salak sesuai ditanaman di daerah berzona iklim Aa, bcd,Babc dan Cbc. A: berarti bulan basah tinggi 11 – 12 bulan tahun , B: 8 – 10 bulantahun dan C : 5
– 7 bulan tahun curah hujan rata-rata bulanan lebih dari 100 mm sudah tergolong dalam bulan basah,serta membutuhkan tingkat kebasahan atau kelembaban tinggi.
Tanaman salak tidak tahan sinar matahari penuh 100, tetapi cukup 50 sampai 70
Universitas Sumatera Utara
karena itu diperlukan adanya tanaman peneduh Shade Plant Tim Karya Tani Mandiri,2010.
Berdasarkan evaluasi kesesuaian lahan salak Padangsidimpuan di desa Sigumuru dan desa Lobulayan pada kemiringan 0 – 20 tergolong kelas S3karena memiliki 2
faktor pembatas sedang dan beberapa faktor pembatas ringan. Faktor pembatas dominan dengan intensitas sedang moderate. Curah hujan rataan pertahun melebihi 3000 mm
3431 mmtahun dan kejenuhan basa sangat rendah di bawah 20 Lubis, 2011.
b. Tanah
Tanaman Salak menyukai tanah yang subur,gembur, dapat menyimpan air,tidak tergenang dan mengandung beberapa unsur hara penting. Untuk pertumbuhannya
membutuhkan kelembaban tinggi Siregar,2010.Namun salak tidak tahan dengan genangan air Tim Karya TaniMandiri,2010.
Tanah yang secara alamiah yang masih kaya unsur hara sangat baik untuk dijadikan lahan salak. Warna tanah biasanya kehitaman karena humus tanah masih
banyak. Lahan yang kurang baikpun sebenarnya dapat ditanami salak. Penambahan pupuk organik seperti kompos, OST, pupuk kandang dan sebagainya akan membantu
memperbaiki struktur tanah menjadi gembur. Sedangkan hara yang kurang dapat ditambah pupuk anorganik yang mengandung unsur hara lebih tinggi dibanding pupuk
organik. Tanah yang netral, tidak basa, bagus untuk tanaman salak. Umumnya pH tanah yang diinginkan sekitar 6,0-7,0. Walaupun begitu, salak masih mempunyai toleransi
terhadap tanah yang agak asam dan basa. Salak masih toleran tumbuh pada skala pH tanah 4,5-5,5, atau keasaman sedang. Juga masih toleran pada pH tanah 7,5-8,5 atau
agak basaNazaruddin dan Kristiawati, 1992.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengamatan dan analisa tanah yang dilakukan diperoleh data tanah pada desa Lobulayan tergolong Greatgroup Dystrandept. Dystrandept yaitu Inceptisol
yang masih mempunyai sifat andik Lubis, 2011.
2.2. Budidaya