Budidaya Pembibitan Penanaman Pemupukan dan Pemeliharaan

Dari hasil pengamatan dan analisa tanah yang dilakukan diperoleh data tanah pada desa Lobulayan tergolong Greatgroup Dystrandept. Dystrandept yaitu Inceptisol yang masih mempunyai sifat andik Lubis, 2011.

2.2. Budidaya

a. Pembibitan

Salah satu factor yang perlu diperhatikan dalam mengusahakan tanaman salak adalah penggunaan bibit unggul dan bermutu. Tanaman salak merupakan tanaman tahunan, karena itu kesalahan dalam pemakaian bibit akan memberikan hasil yang tidak diinginkan sehingga modal yang dikeluarkan tidak akan kembali karena adanya kerugian dalam usaha tani. Untuk menghindari masalah tersebut perlu dilakukan cara pembibitan salak yang baik. Pembibitan salak dapat berasal dari biji generatif atau dari anakan vegetatif. Pembibitan secara generative mempunyai sifat-sifat baik yaitu cepat berbuah, berbuah sepanjang tahun, hasil buah banyak dan seragam, pertumbuhan tanaman baik, tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan Hendro, 1998. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan bibit dari biji adalah sebagai berikut: a. Biji berasal dari buah yang tua masak di pohon b. Biji dipilih dari buah berukuran besar, berdaging tebal,manis,dan mempunyai sifat- sifat unggul lainnya. c. Biji dipilih dari buah yang berbiji tiga butir, karena peluang untuk mendapatkan tanaman salak betina lebih besar daripada buah salak berbiji satu atau dua Nazaruddin dan Kritiawati, 1992. Universitas Sumatera Utara

b. Penanaman

Agar tanaman salak tumbuh dengan baik dibutuhkan naungan yang cukup rimbun pada masa awal pertumbuhannya. Jika ingin menanam salak harus menyiapkan naungan tersebut terlebih dahulu. Bibit ditanam dengan jarak tanam 2 m x 2 m, atau 2,5 m x 2,5 m.Apabila kita ingin menanam salak di lereng pegunungan atau bukit, dapat menggunakan jarak tanam yang lebih rapat yaitu 2 x 2 m atau kalau masih mungkin 1,5 x 1,5 m. Tanah yang miring biasanya memiliki permukaan yang lebih luas sehingga jarak tanam rapat terhitung efektif Nazaruddin dan Kristiawati, 1992.

c. Pemupukan dan Pemeliharaan

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tanaman salak perlu dipupuk secara rutin. Pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang dan pupuk buatan . Pupuk ini biasanya diberikan dua kali setahun atau setiap selesai panen. Pemberian pupuk organic secara tunggal bertujuan untuk menekan harga produksi dan menghilangkan ketergantungan pada pupuk kimia. Hal itu karena tanaman yang biasa dipupuk dengan pupuk buatan akan mengalami perubahan ukuran buah jika sewaktu-waktu dihentikan. Keuntungan lainnya salak yang dihasilkan merupakan salak organik yang bebas bahan kimia. Namun untuk memberikan hasil buah yang maksimal, tanaman juga perlu diberi pupuk kimia. Pupuk kimia ini paling tidak harus mengandung unsur N,P dan K secara seimbang. Pupuk kimia yang diberikan bisa berupa pupuk NPK 15:15:15 atau campuran antara pupuk urea, TSP dan KCl Astuti, 2007

d. Pemangkasan