Penyusunan Soal Penilaian Berbasis Kelas LK. F4.3 Penyusunan Soal Penilaian Berbasis Kelas

IPA SMP KK F 121 Kegiatan Pembelajaran 5 Sistem Peredaran Darah pada Manusia Di dalam modul ini akan diuraikan pendalaman materi tentang “Sistem Peredaran Darah pada Manusia”. Penguasaan konsep sistem peredaran darah ini penting dimiliki oleh guru sebagai bekal untuk membelajarkan topik ini kepada peserta didik. Selain itu sesuai dengan yang diharapkan dalam kurikulum, diharapkan melalui pembelajaran ini Anda dapat memberikan pemahaman terhadap peserta didik mengenai pentingnya kedisiplinan dalam menjaga kesehatan sistem peredaran darah dari berbagai macam gangguan dan penyakit. Perlu dipahami juga bahwa sistem organ ini saling berkaitan dengan sistem organ lain yang dimiliki oleh manusia. Sebagai bekal itu semua diharapkan Anda dapat mengikuti pembelajaran ini secara sungguh-sungguh, teliti, mandiri, serta kerjasama pada saat melakukan kegiatan-kegiatan praktik. Sebagai acuan, dalam kegiatan pembelajaran ini telah disiapkan beberapa lembar kerja yang dapat Anda lakukan.

A. Tujuan

Setelah mempelajari uraian materi yang ada dalam modul ini, diharapkan Anda dapat menguasai konsep Sistem Peredaran Darah pada Manusia serta mampu mengimplementasikannya dalam pembelajaran di kelas.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator yang diharapkan dicapai melalui pembelajaran ini adalah: 1. mengidentifikasi struktur dan fungsi organ-organ sistem peredaran darah pada manusia, 2. menjelaskan proses peredaran darah pada manusia, 3. mengidentifikasi berbagai gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah pada manusia, Kegiatan Pembelajaran 5 122 4. menganalisis upaya dalam memelihara kesehatan sistem peredaran darah pada manusia.

C. Uraian Materi

Setiap sel pada makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupannya. Energi tersebut mampu dihasilkan sendiri oleh sel melalui proses respirasi. Melalui proses respirasi selular tersebut, zat makanan berupa molekul organik akan dirombak dengan bantuan oksigen menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana. Proses perombakan zat makanan tersebut kemudian akan menghasilkan air, karbondioksida, dan energi dalam bentuk kimia, yaitu ATP adenosin trifosfat. Lalu bagaimana zat makanan dan juga oksigen dapat mencapai ke seluruh sel-sel dalam tubuh kita? Bagaimana pula limbah yang dihasilkan dari proses tersebut dibuang dari setiap sel? Melalui sistem peredaran darah, zat makanan yang dihasilkan dari proses pencernaan serta oksigen yang dihasilkan dari proses pernapasan, akan diedarkan ke seluruh sel dalam tubuh kita. Begitu pula limbah yang dihasilkan dari proses pembentukan energi akan dikeluarkan dari setiap sel melalui peredaran darah. Sebelum mengkaji fungsi atau mekanisme proses peredaran darah, terlebih dahulu akan diuraikan struktur dari organ peredaran darah. Organ peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh-pembuluh darah, dan darah.

1. STRUKTUR ORGAN PEREDARAN DARAH

a. Jantung

Jantung merupakan otot-otot yang berfungsi khusus, terdiri atas 4 ruang, yaitu atrium kiri, ventrikel kiri, atrium kanan, dan ventrikel kanan Gambar 5.1. Jantung melakukan dua macam peredaran darah, yaitu peredaran darah besar dan kecil. Secara ringkas, kedua jenis peredaran darah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada peredaran darah besar, darah dipompa dari jantung ke seluruh tubuh kecuali paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung. Pada peredaran darah kecil, darah dipompa dari jantung ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung. IPA SMP KK F 123 Atria jamak atrium mengumpulkan darah dan mengisikannya ke ventrikel. Kemudian otot-otot ventrikel memompa darah ke luar jantung. Ventrikel kiri mengalirkan darah ke seluruh tubuh kecuali paru-paru melalui aorta, yaitu arteri terbesar. Darah dari seluruh tubuh kemudian masuk ke dalam atrium kanan untuk selanjutnya masuk ke dalam ventrikel kanan. Ventrikel kanan mengalirkan darah ke paru-paru melalui arteri pulmonalis . Darah dari paru-paru kemudian masuk ke dalam atrium kiri untuk selanjutnya masuk ke dalam ventrikel kiri. Demikian seterusnya kedua jenis peredaran darah tersebut berlangsung. Gambar 29. Bagian-bagian Organ Jantung https:www.template.net Masing-masing atrium dan ventrikel yang terpisah itu dihubungkan oleh katup atrioventrikularis. Katup antara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua daun dan disebut valvula bikuspidalis. Katup antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga daun, disebut valvula trikuspidalis. Dua katup atrioventrikularia itu dikokohkan oleh tali-tali jaringan yang disebut korda tendina , menempel pada sisi-sisinya dan mengait pada otot-otot papiler yang menonjol pada dinding ventrikel. Hal ini menahan daun katup menutup atria ketika ventrikel sedang berkontraksi. Katup-katup yang lain merupakan pintu ke luar dari ventrikel. Katup-katup itu disebut valvula semilunaris, bentuknya Kegiatan Pembelajaran 5 124 seperti bulan sabit. Satu katup terletak pada pintu masuk aorta, disebut katup aorta, sedangkan yang satu lagi terletak pada pintu masuk arteri paru-paru, disebut katup pulmonaris. Semua katup tersebut berfungsi untuk menahan darah agar tidak mengalir balik, sehingga darah tetap mengalir dengan arah yang seharusnya.

b. Pembuluh-pembuluh Darah

Pembuluh darah utama yang keluar dari jantung ada dua, yaitu arteri pulmonalis dan aorta. Arteri pulmonalis bercabang ke kiri menuju paru- paru sebelah kiri, dan ke kanan menuju paru-paru sebelah kanan. Arteri pulmonalis ini berfungsi untuk mengalirkan darah dari ventrikel kanan menuju paru-paru. Darah yang dialirkan ke paru-paru itu berasal dari seluruh tubuh, dan diantaranya mengangkut limbah respirasi berupa CO 2 . Di dalam paru-paru terjadi difusi gas, CO 2 dilepaskan ke dalam paru-paru, sedangkan O 2 dari paru-paru diikat oleh sel darah merah. Darah dari paru-paru selanjutnya dialirkan menuju jantung melalui vena pulmonalis kiri dan kanan masuk ke dalam atrium kiri kemudian ventrikel kiri. Kemudian darah yang kaya akan oksigen tersebut dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta. Aorta dapat dibagi menjadi tiga zona, yaitu ascending aorta bagian yang menaik, arch of aorta lengkung aorta, dan descending aorta bagian yang menurun Gambar 34 . Pada zona ascending aorta, terdapat saluran yang disebut dengan arteri koroner, kiri dan kanan. Saluran ini mengalirkan darah ke organ jantung itu sendiri untuk menyuplai otot-otot jantung.