Kegiatan Pembelajaran 1
10
a. Penilaian
Penilaian atau Assessment merupakan Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan kualitas yaitu nilai dan arti dari
hasil belajar peserta didik atau pengambilan keputusan dapat dikatakan baik atau tidaknya sesuai dengan kriteria. Wiggins 1984 menyatakan
bahwa penilaian merupakan sarana yang secara kronologis membantu guru dalam memonitor peserta didik. Oleh karena itu, maka Popham
1995 menyatakan bahwa penilaian sudah seharusnya merupakan bagian dari pembelajaran, bukan merupakan hal yang terpisahkan.
Resnick 1985 menyatakan bahwa pada hakikatnya penilaian menitikberatkan penilaian pada proses belajar peserta didik. Berkaitan
dengan hal tersebut Marzano et al. 1994 menyatakan bahwa dalam mengungkap penguasaan konsep peserta didik, penilaian tidak hanya
mengungkap konsep yang telah dicapai, akan tetapi juga tentang proses perkembangan bagaimana suatu konsep tersebut diperoleh. Dalam hal ini
penilaian tidak hanya dapat menilai hasil dan proses belajar peserta didik, akan tetapi juga kemajuan belajarnya.
Pada kurikulum 2006, penilaian didefinisikan sebagai penilaian pendidikan yaitu proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik Kemdiknas, 2007. Adapun pada Kurikulum 2013, penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
didefinisikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik Kemdikbud,
2016. Berdasarkan dua definisi tersebut dapat dilihat benang merahnya adalah bahwa penilaian dilakukan oleh guru untuk memperoleh informasi
atas ketercapaian proses dan hasil belajar peserta didik.
b. Tes
Arikunto 2010 menyatakan bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan
menggunakan cara atau aturan yang telah ditentukan. Tes merupakan salah satu upaya pengukuran terencana yang digunakan oleh guru untuk
mencoba menciptakan kesempatan bagi peserta didik dalam memperlihatkan prestasi mereka yang berkaitan dengan tujuan yang
IPA SMP KK F
11
telah ditentukan. Tes terdiri atas sejumlah soal yang harus dikerjakan peserta didik. Setiap soal dalam tes menghadapkan peserta didik pada
suatu tugas dan menyediakan kondisi bagi peserta didik untuk menanggapi tugas atau soal tersebut.
c. Pengukuran
Wulan 2010 mengutip pendapat Alwasilah dkk. 1996 yang menyatakan bahwa pengukuran merupakan proses yang mendeskripsikan performan
peserta didik dengan menggunakan suatu skala kuantitatif sistem angka sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performan peserta didik
tersebut dinyatakan dengan angka-angka. Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat yang menyatakan bahwa pengukuran merupakan
pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakter tertentu yang dimiliki oleh seseorang, atau suatu obyek tertentu yang mengacu pada
aturan dan formulasi yang jelas. Pengukuran dapat dilakukan dengan cara tes atau non-tes. Amalia 2003 mengungkapkan bahwa tes terdiri
atas tes tertulis paper and pencil test dan tes lisan. Sementara itu alat ukur non-tes terdiri atas pengumpulan kerja peserta didik portofolio,
hasil karya peserta didik produk, penugasan proyek, dan kinerja performance.
d. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran
telah dicapai oleh peserta didik Purwanto, 2002. Cronbach Harris, 1985 menyatakan bahwa evaluasi merupakan pemeriksaan yang
sistematis terhadap segala peristiwa yang terjadi sebagai akibat dilaksanakannya suatu program. Sementara itu Arikunto 2003
mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan program pendidikan. Tayibnapis
2000 dalam hal ini lebih meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks tujuan yaitu sebagai proses menilai sampai sejauh mana tujuan
pendidikan dapat dicapai. Berdasarkan tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi formatif dinyatakan
sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program,