Pengertian Bahan Tambahan Pangan BTP dan Bahan Tambahan Makanan BTM
IPA SMP KK F
65
yang terasa gurih dan sebagainya. Makanan tersebut biasanya diberi bahan tambahan, misalnya kunyit untuk memberi warna
kuning. Kunyit merupakan bahan tambahan alami.
1 Pewarna
Secara visual warna makanan adalah yang pertama kali menentukan daya tarik suatu bahan makanan dan makanan
olahan. Suatu makanan olahan yang nilai gizinya sangat baik dan harganya juga murah belum tentu dilirik konsumen kalau
penampilan visualnya tidak menarik. Zat tambahan warna diberikan kepada makanan dengan maksud agar makanan
tersebut lebih menarik. Sudah sejak berabad-abad yang lalu nenek moyang kita telah menggunakan berbagai zat warna alami
yang ditambahkan ke dalam makanan.
Pewarna Alami Pewarna makanan alami yang biasa digunakan adalah kunyit
untuk warna kuning, cabai merah untuk warna merah, gula karamel untuk warna coklat, kluwak untuk warna coklat
kehitaman, daun suji untuk warna hijau, serta daun jati dan bit untuk warna merah. Bahan-bahan tersebut sebenarnya bukan
hanya untuk memberikan warna saja tetapi juga ada fungsinya yang lain, misalnya kunyit selain memberi wama kuning pada ikan
juga dapat menghilangkan bau amis, cabai selain memberi warna merah juga memberi rasa pedas, demikian juga kluwak selain
untuk memberi warna coklat kehitaman juga untuk rasa gurih sebagai pengganti kemiri atau santan. Bahan alami lain yang
memberi warna pada makanan adalah wortel, kol ungu, dan bit, tetapi warna yang dihasilkannya tidak digunakan secara khusus
sebagai zat pewarna.
Kegiatan Pembelajaran 3
66
Gambar 21. Macam-macam bahan pewarna alami
Zat warna alami selain bisa kita peroleh dari bahan-bahan yang betul-betul dari tumbuhan, juga dapat diperoleh di pasaran yang
telah dibuat paten, misalnya seperti pada Tabel 1 berikut.
Tabel 3. Pewarna alami yang dibuat paten
Bahan pewarna Keterangan
E 120 Karmin asam karmin, bahan pewarna merah alami dari
semacam kutu tumbuhan, yang dilarutkan dalam alkohol.
E 140 Khlorofil merupakan bahan pewarna alami dari hijau daun,
tetapi juga menggunakan asam lemak dan fosfat dari bahan yang belum jelas.
E. 141 Khlorofil Bahan yang berikatan dengan Cu tembaga dari
bahan dengan kode E 140. E 161 b Lutein
turunan Karotin yang diperoleh bersama dengan khlorofil yang menggunakan asam lemak dan
fosfat yang belum pasti asalnya. E 161 g
Cantaxantin Campuran dari berbagai macam bahan hewani
Pewarna Sintetis Zat warna sintesis lebih memberikan warna homogen, mantap, dan
harganya murah. Pewarna sintetis ada yang dibuat dari ekstrakter arang, zat ini diduga sebagai penyebab kanker. Pewarna buatan
yang diizinkan untuk digunakan adalah yang termasuk ke dalam kategori Food Grade.
Kemajuan ilmu kimia telah menghasilkan berbagai zat warna sintetis untuk berbagai tujuan terutama untuk industri tekstil, hal ini ikut
Cabai Wortel
Kunyit