Penyusunan Soal Penilaian Berbasis Kelas LK.F4 Penyusunan Soal Penilaian Berbasis Kelas

Kegiatan Pembelajaran 3 100 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah menyelesaikan latihan ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan melihat kuncirambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 75, silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Belajar pada Modul berikutnya. Akan tetapi, jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 75, sebaiknya Anda ulangi kembali Kegiatan Belajar ini. Untuk lebih memaksimalkan pemahaman Anda mengenai materi Bahan Tambahan Pangan, Anda dapat meningkatkan pemahaman Anda dengan membaca literatur dari sumber lain yang relevan atau mendiskusikan kesulitan- kesulitan yang dihadapi dalam mempelajari materi ini di forum MGMP.

H. Pembahasan Latihan Tugas Kasus

1. A 2. B 3. C 4. B 5. C IPA SMP KK F 101 Kegiatan Pembelajaran 4 Dampak Ledakan Penduduk dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem Jumlah penduduk sangat penting untuk diketahui dalam suatu negara sebab berhubungan dengan kebijakan dalam perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Di negara berkembang seperti Indonesia, jumlah penduduk bersifat dinamis karena adanya kelahiran, kematian, dan migrasi yang bisa berubah sewaktu-waktu. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 hingga tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia menunjukkan peningkatan yang cukup serius walaupun pertumbuhan mengalami penurunan. Peningkatan jumlah penduduk yang cepat disebut ledakan penduduk. Secara logika dapat dikatakan bahwa penghuni bumi ini terus bertambah sedangkan ruang pemukiman di bumi tetap tidak bertambah. Peningkatan pertumbuhan penduduk normalnya harus diimbangi dengan pertambahan bahan pangan, sandang, dan papan. Ketidakseimbangan antara jumlah bahan pangan, sandang, dan papan dengan bertambahnya penduduk akan mengakibatkan lingkungan hidup semakin rusak dan tingkat produktivitasnya semakin berkurang karena dipaksakan terus pemanfaatannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Artinya pertambahan penduduk dapat mengakibatkan kerusakan hutan alami akibat penebangan hutan tidak terencana sehingga akan menimbulkan banyak bencana. Selain itu, terjadi pemusatan penduduk akibat urbanisasi yang menimbulkan permasalahan lingkungan yang tidak terkontrol serta berkurangnya air bersih yang mengakibatkan terganggunya kesehatan. Modul ini berisikan materi yang berkaitan dengan kependudukan, yaitu faktor- faktor yang menyebabkan dinamika populasi dan akibat pertambahan penduduk terhadap kerusakan lingkungan. Penting bagi Anda mengetahui materi ini untuk dapat menanamkan pentingnya pengendalian penduduk dari masing-masing pribadi siswa dan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini dikarenakan siswa merupakan subjek dan obyek yang hidup di bumi ini di masa yang akan datang. Kegiatan Pembelajaran 4 102 A. Tujuan Kegiatan pembelajaran ini bertujuan meningkatkan pengetahuan guru tentang topik dinamika populasi dan meningkatkan keterampilan guru dalam melakukan praktik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ledakan penduduk.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensii yang diharapkan dicapai melalui modul ini adalah: 1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika populasi manusia; 2. Mendeskripsikan dampak ledakan penduduk terhadap keseimbangan ekosistem;

C. Uraian Materi

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat pertumbuhan penduduknya cepat yaitu 1,49 per tahun berdasarkan sensus penduduk tahun 2010. Jumlah populasi penduduk tertinggi di kawasan Asia Tenggara dipegang oleh negara Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 235,5 juta jiwa sedangkan jumlah populasi terendah di pegang oleh negara Brunei Darussalam dengan penduduk berjumlah 0,4 juta jiwa Sumber: source 2010 world population data sheet. Seorang ahli kependudukan dari bangsa Inggris, Thomas Robert Malthus mengatakan bahwa penyebab terjadinya ledakan penduduk suatu daerahnegara adalah akibat kemiskinan. Menurut Thomas Robert Malthus pertambahan jumlah penduduk adalah seperti deret ukur 1, 2, 4, 8, 16, ..., sedangkan jumlah pertambahan produksi makanan adalah seperti deret hitung 1, 2, 3, 4, 5, .... Hal ini tentu saja akan sangat mengkhawatirkan di masa depan di mana kita akan kekurangan stok bahan makanan. Masih banyak lagi permasalahan yang muncul akibat kependudukan yang tidak ideal. Uraian materi yang berkaitan dengan kependudukan didikusikan dalam uraian materi berikut ini. IPA SMP KK F 103

1. Pengertian dan Macam Bentuk Piramida Penduduk

Jumlah penduduk di suatu daerah atau negara mengalami perubahan dari waktu ke waktu, dinamakan dinamika penduduk. Perubahan penduduk ini meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi. Jumlah penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun disebut pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk sangat dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Pertumbuhan penduduk dikatakan meningkat bila kelahiran lebih tinggi daripada kematian. Selain itu, jumlah orang yang datang bermigrasi lebih banyak daripada kematian. Pertumbuhan penduduk dikatakan menurun bila kematian lebih tinggi daripada kelahiran. Selain itu, jumlah orang yang keluar atau bermigrasi lebih sedikit daripada kematian. Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali oleh pemerintah kita, bukan hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi juga mendata tentang umur penduduk, jenis kelamin penduduk, tingkat pendidikan penduduk, jenis mata pencaharian dan sebagainya. Kesemuanya ini menunjukkan susunan penduduk atau komposisi penduduk di negara kita pada tahun tersebut. Komposisi penduduk suatu negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misalnya komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan, dan sebagainya. Komposisi penduduk adalah pengelompokan atau susunan penduduk suatu negara atau suatu wilayah berdasarkan kriteria tertentu. Contoh komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usiaumur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk dapat dibuat pertimbangan yang logis, matang, dan bermakna sehingga tidak menimbulkan adanya kesalahan bias dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin. Kegiatan Pembelajaran 4 104 Komposisi penduduk berdasarkan umur dapat dibuat dalam berbagai bentuk, antara lain berdasarkan usia produktif dan usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 usia belum produktif, 15–64 usia produktif, dan usia 65 tidak produktif. Komposisi penduduk berdasarkan usia produktif dan nonproduktif dapat digunakan untuk menghitung angka ketergantungan dependency ratio. Angka ini sangat penting diketahui karena dapat memperkirakan beban tiap penduduk nonproduktif untuk menopang kebutuhan hidupnya. Permasalahan dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan usia di bawah 15 tahun dan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan usia produktif 15-65 th. Hal tersebut dapat menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh penduduk usia nonproduktif. Penduduk usia produktif akan terbebani oleh penduduk yang tidak berkualitas untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Semakin besar angka ketergantungan, akan semakin besar beban penduduk dalam menopang kehidupan. Hal ini biasanya terjadi di negara berkembang dan terbelakang, dimana angka ketergantungan umumnya masih besar. Artinya jumlah penduduk usia non produktif jumlahnya masih besar sehingga penduduk usia produktif harus menanggung kehidupan penduduk usia non produktif yang jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya jika semakin kecil angka ketergantungan, akan semakin kecil beban dalam menopang kehidupan penduduk usia nonproduktif. Selain mempelajari angka ketergantungan, hal penting yang perlu kita ketahui adalah bonus demografis. Apakah yang dimaksud dengan bonus demografis? Bonus demografis adalah keadaan dimana komposisi penduduk kita sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia kerja atau usia produktif cukup besar, sedang penduduk usia muda semakin sedikit dan penduduk usia lanjut belum banyak.