Kegiatan Pembelajaran 5
138
b. Penyakit Arteri Koroner
Penyakit jantung lain yang banyak diderita adalah penyakit arteri koroner. Seperti pada otak, jaringan pada jantung yang disebut miokardium,
memerlukan suplai oksigen dan nutrisi dari darah. Saluran yang dilalui untuk menyuplai darah ke miokardium adalah jaringan kapiler yang
bercabang-cabang dari arteri koroner kemudian kembali lagi ke jantug melalui vena koroner. Arteri koroner ini dapat mudah dijangkiti penyakit
yang disebut penyakit arteri koroner yang disebabkan oleh aterosklerosis
. Aterosklerosis adalah suatu keadaan ditandai yang ditandai dengan
menebalnya dinding arteri sehingga hilang kekenyalannya. Saluran arteri perlahan-lahan menyempit bahkan kadang-kadang sampai tertutup rapat.
Akibat dari peristiwa tersebut maka suplai darah untuk jaringan otot jantung terhambat. Kondisi ini dikenal sebagai iskemia. Untuk mengatasi
kondisi ini kadang-kadang dilakukan pembedahan.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 1948 sampai 1960 terhadap 5.000 penduduk Framingham, Massachusetts, menunjukkan bahwa kematian
yang disebabkan oleh penyakit arteri koroner dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu merokok, kurang berolah raga secara teratur, kegemukan,
banyak memakan makanan berlemak, stres, tekanan darah tinggi, dan penyakit diabetes melitus kencing manis.
c. Gangguan pada molekul-molekul hemoglobin
Beberapa molekul yang merupakan racun yang mempengaruhi hemoglobin antara lain adalah molekul-molekul karbon monoksida CO.
Molekul-molekul ini diantaranya dihasilkan dari asap rokok atau dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna pada kendaraan
bermotor. Molekul karbon monoksida mempunyai daya ikat lebih kuat terhadap zat besi hemoglobin dibandingkan dengan molekul oksigen atau
karbon dioksida. Sebagai akibatnya, darah tidak optimal dalam melakukan difusi gas antara oksigen dan karbon dioksida.
IPA SMP KK F
139
d. Anemia
Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan hemoglobin. Akibat dari kekurangan hemoglobin adalah berkurangnya transpor
oksigen oleh darah. Oleh karena itu, penderita anemia akan lesu, kurang tenaga dan sangat lelah, tampak pucat, bernapas cepat dan pendek.
Kekurangan hemoglobin dapat disebabkan oleh kehilangan darah atau kekurangan produksi sel darah merah. Kehilangan darah bisa terjadi
karena luka atau pendarahan yang berlebihan saat menstruasi. Kekurangan produksi sel darah merah dapat disebabkan karena
kerusakan sum-sum merah dan kekurangan nutrisi yang mengandung zat besi dan atau vitamin B12. Kekurangan zat besi mengakibatkan
kurangnya jumlah total sel darah merah atau darah merah yang dibentuk lebih kecil dari normal dan mengandung sedikit hemoglobin. Kekurangan
vitamin B12 akan menyebabkan kekurangan jumlah total sel darah merah dan sel darah merah yang dihasilkan lebih besar dan bentuknya
tidak normal.
e. Polistemia
Polistemia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh terlalu banyaknya sel darah merah sehingga darah menjadi kental. Oleh karena itu,
kecepatan aliran darah menjadi turun, serta dapat terjadi penyumbatan pada pembuluh kapiler. Terjadinya produksi sel darah yang berlebihan
dan abnormal sering disebabkan karena tumor sumsum tulang.
f. Leukemia
Leukemia sering disebut dengan penyakit kanker darah. Pada penderita leukemia, terjadi produksi sel-sel darah putih leukosit berlebihan atau
tidak normal dan kehilangan fungsi sebagai pertahanan tubuh. Oleh karena itu, penderita leukemia sangat rapuh terhadap infeksi. Produksi
sel-sel darah putih yang berlebihan di dalam sumsum merah akan mengganggu produksi sel-sel darah merah dan keping darah sehingga
menyebabkan anemia atau hemofili.