Dampak Negatif Hubungan Badan Pranikah dan Pencegahannya
IPA SMP KK F
49
kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dan kehangatan masa pacaran
sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya bahkan pacaran yang di luar batas akan berakibat pada timbulnya berbagai kerugian yang
dialami remaja, misalnya; penyakit pada organ kelamin.
b Dampak Negatif Hubungan Badan Pranikah
Dampak hubungan badan pranikah di kalangan pelajar seperti yang kita ketahui, mempunyai dampak yang sangat negatif dan bahkan dapat
menghancurkan masa depan remaja sebagai dampak hubungan badan pranikah. Untuk itu, perlu kiranya semua remaja mempelajari, apabila
belum tahu dampak apa saja yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas, agar tidak terjerumus ke dalam seks bebas.
Adapun dampak negatif hubungan badan para nikah atau free sex bagi kesehatan remaja diantaranya;
1 Untuk perempuan di bawah usia 17 tahun yang pernah melakukan hubungan seks bebas akan beresiko tinggi terkena kanker serviks.
2 Beresiko tertular penyakit kelamin dan HIV-AIDS yang bisa menyebabkan kemandulan bahkan kematian.
3 Terjadinya KTD Kehamilan yang Tidak Diinginkan hingga tindakan aborsi yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan, kanker rahim,
cacat permanen bahkan berujung pada kematian.
Dampak psikologis seks bebas pada remaja yang seringkali terlupakan ketika melakukan free sex adalah akan selalu muncul rasa bersalah,
marah, sedih, menyesal, malu, binggung, stres, benci pada diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut tidak jelas, insomnia sulit tidur,
kehilangan percaya diri, gangguan makan, kehilangan konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, takut akan hukuman
Tuhan, mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, ketagihan dan sulit mempertahankan hubungan.
Bagaimana cara untuk menghindari hubungan badan pranikah meskipun dengan alasan kata bukti sayang atau cinta dan lain-lain? Sebenarnya
Kegiatan Pembelajaran 3
50
semua dikembalikan pada individu remaja masing-masing. Mencegahnya merupakan suatu hal yang harus bersifat kooperatif dari berbagai aspek
seperti remaja itu sendiri - pihak orang tua - sekolah dan lingkungan masyarakat. Semua aspek, mesti diimbangi oleh norma agama dan
sosial. Jika seseorang telah di bekali ilmu secara agama dan medis mengenai dampak hubungan badan pra nikah tadi, semua keputusan ada
ditangannya sendiri.
c Pencegahan Hubungan Badan Pranikah
Perilaku seks bebas dapat dicegah dengan cara salah satunya dengan pendidikan seks. Beberapa hal penting dalam memberikan pendidikan
seksual;
1 Cara menyampaikannya harus wajar dan sederhana, jangan terlihat ragu-ragu atau malu.
2 Isi uraian yang disampaikan harus obyektif, namun jangan menerangkan yang tidak-tidak, seolah-olah bertujuan agar remaja
tidak akan bertanya lagi, boleh mempergunakan contoh atau simbol seperti misalnya: proses pembuahan pada tumbuh-tumbuhan, sejauh
diperhatikan bahwa uraiannya tetap rasional.
3 Dangkal atau mendalamnya isi uraiannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan tahap perkembangan remaja. Terhadap anak
umur 9 atau 10 tahun belum perlu menerangkan secara lengkap mengenai perilaku atau tindakan dalam hubungan kelamin, karena
perkembangan dari seluruh aspek kepribadiannya memang belum mencapai tahap kematangan untuk dapat menyerap uraian yang
mendalam mengenai masalah tersebut.
4 Pendidikan seksual harus diberikan secara pribadi, karena luas sempitnya pengetahuan dengan cepat lambatnya tahap-tahap
perkembangan tidak sama buat setiap anak. Dengan pendekatan pribadi maka cara dan isi uraian dapat disesuaikan dengan keadaan
khusus anak.
5 Pada akhirnya perlu diperhatikan bahwa usahakan melaksanakan pendidikan seksual perlu diulang-ulang repetitif, selain itu juga perlu
IPA SMP KK F
51
untuk mengetahui seberapa jauh sesuatu pengertian baru dapat diserap oleh anak, juga perlu untuk mengingatkan dan memperkuat
reinforcement apa yang telah diketahui agar benar-benar menjadi bagian dari pengetahuannya.
Pendidikan seks ada dua jenis yaitu, pencegahan menurut agama, dan pencegahan seks bebas dalam keluarga.
Pencegahan Seks Bebas Menurut Agama
Setiap orang tua berusaha untuk mulai memisahkan tempat tidur anak-anaknya ketika mereka memasuki minimal usia tujuh tahun.
Sejak dini anak-anak sudah diajarkan untuk selalu meminta izin ketika akan masuk ke kamar orang tuanya pada saat-saat tertentu.
Berilah pengertian mengenai adab dalam memandang lawan jenis sehingga anak dapat mengetahui hal-hal yang baik dan buruk.
Hubungan seksual merupakan hubungan yang sangat khusus di antara suami-istri. Karena itu, kerahasiaanya pantas dijaga. Mereka
tidak boleh menceritakan kekurangan pasangannya kepada orang lain, apalagi terhadap anggota keluarga terutama anak-anaknya.
Kegiatan Pembelajaran 3
52
Pencegahan Seks Bebas Dalam Keluarga
Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada anak-anak mereka.
Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan perempuan di ruang yang sama.
Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, gunakan kata-kata yang sopan.
Meyakinkan kepada anak-anak bahwa teman-teman mereka adalah teman yang baik.
Memberikan perhatian kemampuan anak usia remaja di bidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan berbagai aktivitas.
Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuata yang paling berharga.
Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak.
IPA SMP KK F
53 D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran pada kegiatan pembelajaran Sistem Reproduksi pada Manusia dan Kesehatannya terdiri atas tiga bagian, yaitu diskusi materi, aktivitas
praktik, dan latihan penyusunan soal penilaian berbasis kelas. Anda dipersilahkan melakukan aktivitas pembelajaran tersebut secara mandiri dengan
penuh semangat dan tanggung jawab yang tinggi.