38
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas menunjukkan fungsi pengukuran suatu tes, melihat kecermatan ukur suatu alat ukur, dan melihat sejauh mana ketepatan alat ukur melakukan
fungsi pengukurannya Periantalo, 2015. Penelitian ini akan menggunakan validitas isi yang didasarkan pada penilaian ahli expert judgement yaitu
dosen pembimbing skripsi dan salah satu dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Makna dari validitas isi adalah sejauhmana elemen-elemen
dalam suatu instrument ukur benar-benar relevan dan merupakan representasi dari konstrak yang sesuai dengan tujuan pengukuran Hayne, Richad, dan
Kubany dalam Azwar, 2012. Penelitian ini juga menggunakan evidensi terkait proses respon yang diberikan oleh subjek. Evidensi ini didasarkan pada
penilaian terhadap kesesuaian antara konstruk yang diukur dengan kinerja atau respon yang diberikan oleh subjek Supratiknya, 2014.
2. Seleksi Aitem
Seleksi aitem adalah tahap lanjutan setelah aitem diuji dengan validitas isi expert judgement dan telah dilakukan uji coba. Berdasarkan hasil uji coba
yang dilakukan dengan menyebar tautan kepada beberapa subjek yang termasuk dalam kriteria penelitian maka didapatkan responden sebanyak 59
42 peremuan dan 17 laki-laki.
Seleksi aitem dapat dilakukan dengan melihat daya diskriminasi setiap aitem yang ada. Dalam melakukan seleksi aitem, parameter yang paling
39
penting adalah daya beda atau daya diskriminasi aitem. Daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan individu yang memiliki
atau tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar untuk melakukan seleksi aitem adalah dengan memilih aitem-aitem yang mengukur hal yang sama dengan
apa yang diukur oleh skala. Kesesuaian fungsi aitem dengan fungsi skala dalam mengungkap perbedaan individual dapat ditunjukkan oleh parameter
daya beda aitem yang berupa koefisien korelasi aitem total. Pemilihan aitem
ini didasarkan pada besarnya koefisien korelasi Azwar, 2013.
Besarnya koefisien korelasi aitem total dari 0 – 1 dengan tanda positif dan
negatif. Semakin baik daya diskriminasi aitem maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1 dan sebaliknya Azwar, 2013. Adapun kriteria
nilai untuk memlih aitem berdasarkan daya beda aitem sebagai berikut
Periantalo, 2015 :
Tabel 5 Nilai Indeks Diskriminasi Aitem
Nilai Klasifikasi
≥0,300
Memuaskan diterima
0,250 – 0,299
Dipertimbangkan
≤ 0,249
Tidak Disarankan
minus
Gagal atau ditolak
Penelitian ini menggunakan nilai koefisien korelasi 0,250 dengan taraf
signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa aitem yang digunakan memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI