Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Impulsif

17 untuk mengerjakan tugas yang berbeda dan membaca informasi di layar yang dilakukan dalam waktu yang lama Ziefle, 2009. Tampilan visual ini menjadi sangat penting karena otak manusia bekerja dimulai dari kode visual kemudian kode auditori dan terakhir kode semantic. Proses kerja ini berbentuk hirarki, yang berarti tidak dapat dibalik Sternberg, 2012. Kode visual bisa didapat dari gambaran visual. Menurut Reed 2011 gambaran visual merupakan metode yang efektif untuk mengingat informasi. Reed juga menambahkan bahwa gambaran visual memiliki kemungkinan untuk memberikan kode memori yang efektif karena biasanya individu biasanya lebih mudah mengenali gambar dibandingkan tulisan. Hal yang sama juga diungkapkan berdasarkan hasil penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Shepard 1967 dengan hasil yang menunjukkan bahwa akurasi pengenalan material visual sangat tinggi Reed, 2011. Berdasarkan penjelasan tersebut, persepsi tampilan visual merupakan bentuk penyajian informasi dimana informasi yang disajikan terdiri dari beberapa jenis informasi. Tampilan visual menjadi sangat penting untuk diperhatikan kualitasnya karena individu akan berinteraksi dalam waktu yang lama untuk mengerjakan beberapa tugas. Tampilan visual menjadi sangat penting karena otak manusia bekerja dimulai dari kode visual, dimana kode visual akan didapat dari gambaran visual yang dapat memberikan kode memori yang efektif. 18

2. Aspek Persepsi Tampilan Visual

Aspek dari persepsi tampilan visual adalah : a. Ukuran Persepsi mengenai suatu objek yang terlihat memiliki ukuran yang sama meskipun sudah terjadi perubahan-perubahan di dalam stimulus ukuran proksimal. Ukuran suatu imaji di retina tergntung pada jarak objek dari mata. Objek yang sama pada dua jarak yang berbeda akan memproyeksikan ukuran yang berbeda di retina mata Steinberg, 2008. b. Warna Warna adalah sebuah properti atau deskripsi dari energi cahaya dan hanya dengan cahaya kita dapat melihat warna Landa, R., 2011. Goethe membagi warna menjadi dua kategori, yaitu warna yang masuk dalam gelombang panjang dan gelonbang pendek. Warna yang masuk gelombang panjang yaitu warna kuning, merah, merah- kuning, dan kuning-merah yang akan menimbulkan respon emosional dan menimbulakan reaksi psikologis yang tergambar dalam pengalaman emosional, orientasi kognitif, dan tindakan nyata Elliot, 2015. Warna yang masuk gelombang panjang ini cenderung menghangatkan, sedangkan warna yang masuk gelombang pendek seperti, biru, hijau memberi kesejukan dan merilekkan. 19 c. Orientasi Individu cenderung untuk melihat setiap susunan visual yang diberikan dengan cara yang paling sederhana dalam mengatur unsur- unsur yang berbeda ke dalam bentuk yang stabil dan sama Sternberg, Robert J. dan Sternberg, Karin, 2012. Dalam mengenali setiap susunan visual, otak manusia cenderung mengelompokkan bagian-bagian informasi menjadi sesuatu yang bermakna. Konsep ini digambarkan dengan prinsip Gestalt. Dalam hal ini, ada beberapa prinsip Gestalt yang digunakan, yaitu proximity, similarity, dan continuity. Prinsip proximity Gestalt adalah pengelompokkan benda-benda yang berdekatan sebagai satu kesatuan dan membedakannya dari sekelompok benda lain yang memiliki jarak berbeda. Prinsip similarity Gestalt adalah kecenderungan otak utuk menyederhanakan informasi dengan logika pengelompokkan elemen-elemen visual yang memiliki kemiripan dan kedekatan lokasi. Prinsip continuity Gestalt adalah kecenderungan otak untuk mengikuti suatu pola tertentu berdasarkan pola sebelumnya dan adanya tendensi untuk menghubungkan dot. Prinsip continuity ini dapat diciptakan melalui tiga hal yaitu arah memandang, jalur, dan perspektif. d. Jarak Jarak berkaitan dengan persepsi kedalaman. Kedalaman adalah jarak dari permukaan dengan acuan permukaan tubuh individu yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 sedang mempersepsi. Ketika individu menggeser tubuh, memanipulasi objek, dan memposisikan diri di dalam dunia 3-D, maka individu harus menggunakan informasi terkait kedalaman untuk melakukannya. Sebagai contoh, ketika individu sedang mengemudi, maka individu menggunakan kedalaman untuk menaksir jarak antar mobil atau mobil yang akan mendekat Steinberg, 2008.

C. Dewasa Awal

1. Definisi Dewasa Awal

Sudut pandang dari sosiologi mengungkapkan bahwa individu akan dianggap dewasa ketika mereka mampu menanggung diri mereka sendiri atau telah memilih sebuah karir, telah menikah, atau membentuk hubungan romantis yang signifikan, atau mulai untuk berumah tangga Papilia dan Feldman, 2014. Menurut Shanahan, Prfeli, dan Mortimer menyatakan bahwa beberapa indicator internal yang diungkapkan oleh beberapa psikolog seperti otonomi, control diri, dan tanggung jawab pribadi lebih merupakan kerangka berpikir daripada peristiwa yang terpisah-pisah Papilia, Olds dan Feldman, 2008. Menurut Papilia dan Feldman 2014 individu yang masuk dalam masa dewasa awal biasanya berada dalam rentang usia 18-39 tahun. Arnett dalam Papilia dan Feldman, 2014 menyatakan bahwa terdapat tiga criteria untuk