41
koefisien korelasi ≤0,300 dikategorikan sebagai aitem yang kurang baik
sehingga aitem digugurkan. Dalam skala tampilan visual tidak ada aitem yang digugurkan.
Tabel 7 Sebaran Aitem Skala Persepsi Tampilan Visual pada Aplikasi Belanja
Online setelah Uji Coba No.
Aspek Nomor Aitem
Jumlah 1.
Ukuran 1, 1
2 25 2.
Warna 2, 2
2 25 3.
Orientasi 3, 3
2 25 4.
Jarak 4, 4
2 25 Total
8 100
3. Reliabilitas
Suatu alat ukur dianggap reliable jika dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif
sama Azwar, 2015. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan konsistensi internal yang bertujuan untuk melihat konsistensi antar aitem Azwar, 2007.
Penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach α untuk mencari
estimasi reliabilitas konsistensi internal.
Skala kecenderungan pembelian impulsif secara online diuji dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach dan setelah seleksi aitem nilai Alpha
Cronbach yang diperoleh adalah 0,919. Pada skala persepsi tampilan visual PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pada aplikasi belanja online nilai Alpha Cronbach yang diperoleh setelah seleksi aitem adalah 0,892.
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Uji asumsi
normalitas ini menggunakan analisis Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai sig. atau p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi
tidak normal. Sedangkan jika nilai sig. atau p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal Santoso, 2010.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui linearitas data, yaitu apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak Priyatno, 2014.
Uji linearitas menyatakan bahwa hubungan antar variabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus. Jadi, peningkatan atau penurunan
kuantitas di satu variabel akan di ikuti dengan peningkatan atau penurunan di variabel lainnya. Dengan kata lain, uji linearitas digunakan untuk
melihat kekuatan hubungan antara dua variabel. Dua variabel dapat dikatakan memiliki hubungan linear jika nilai signifikansi kurang dari 0.05
p0.05 Santoso, 2010.
43
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan uji asumsi yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam penelitian korelasional, uji hipotesis akan
dilakukan dengan teknik uji statistik parametrik yaitu dengan menggunakan
teknik analisis Korelasi Pearson Product Moment.
Jika uji asumsi tidak terpenuhi maka akan menggunakan uji statistik non- parametrik dengan menggunakan teknik analisis Koefisien Korelasi Spearman
rho. Dalam pengolahannya menggunakan alat bantu berupa SPSS 23.0 for windows. Besarnya korelasi berkisar antara 0
– 1. Korelasi positif menunjukkan hubungan searah jika variabel pertama besar, maka variabel
kedua semakin besar juga. Korelasi negatif menunjukkan hubungan terbalik jika variabel pertama besar, maka variabel kedua semakin kecil Siregar,
2013. Siregar 2013 memberikan kriteria koefisien korelasi yaitu :
Tabel 8 Kriteria Koefisien Korelasi menurut Siregar :
Koefisien Kekuatan Hubungan
0,00 Tidak ada hubungan
0,01-0,09
Hubungan kurang berarti
0,10-0,29 Hubungan lemah
0,30-0,49
Hubungan moderat
0,50-0,69 Hubungan kuat
0,70-0,89 Hubungan sangat kuat
0,90
Hubungan mendekati sempurna PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI