43
c. Jenis Pasar Tradisional
Pasar sebagai perusahaan daerah digolongkan menurut beberapa hal yaitu:
1. Menurut jenis kegiatannya, pasar digolongkan menjadi tiga jenis:
a Pasar eceran, yaitu pasar dimana terdapat permintaan dan
penawaran barang secara eceran. b
Pasar grosir, yaitu pasar dimana terdapat permintaan dan penawaran dalam jumlah yang besar.
c Pasar induk, yaitu pasar dimana pasar ini lebih besar dari pasar
grosir, merupakan pusat pengumpulan dan penyimpanan bahan- bahan pangan untuk disalurkan ke grosir-grosir dan pusat
pembelian. Dari jenis pasar menurut kegiatannya Pasar Tradisional Klitikan
Pakuncen termasuk pasar eceran karena dalam proses jual-beli yang dilakukan selama ini sebagaian besar pembeli membeli barang dagangan
dari penjual dalam bentuk eceran untuk dikonsumsi sendiri atau dijual kembali dalam skala yang kecil.
44
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang berjudul “Perilaku Sosial Pedagang Handphonegadget di Pasar Klitikan Pakuncen Daerah Istimewa
Yogyakarta” ini dimaksudkan untuk mengungkap tentang perilaku sosial pedagang handphonegadget.
Metode penelitian yang terdahulu yang relevan juga akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini. Berikut
contoh-contoh penelitian terdahulu yang memiliki tema relevan dengan penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1 Hasil penelitian Septiani 2013, yang berjudul “Perilaku Sosial Buruh
Gendong Endong-endong di Pasar Giwangan Yogyakarta Studi di Yayasan Annisa Awasti”. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa terdapat 2 macam perilaku yaitu a perilaku operan: cara menggendong barang dagangan, mencari barang dagangan dari
pelanggan maupun konsumen, cepat, cekatan, kerjasama, hati-hati, rapi tidak milih-milih barang dagangan, selalu membiasakan diri
untuk selalu minum jamu jawa, kerokan, pijat, kekompakan antar endong-endong jelas terlihat hingga “ngobrol” dan “guyonan”
bersama disaat menunggu barang gendongan. Adanya kerjasama baik antar sesama buruh gendong maupun dengan pedagang, b perilaku
alami: perilaku yang ditampilkan yaitu sikap ramah tamah, kadang marah, lebih tenang, emosional, mengalah, nerimo, toleransi dan
solidaritas antar sesama endong-endong yang tinggi. Saling menjaga