Perilaku sosial Tinjauan Mengenai Perilaku Sosial
25
perubahan perilaku dan pengalaman mencoba merubah perilaku yang serupa Hanum Marimbi, 2009: 92.
Faktor yang mempengaruhi dan membentuk perilaku sosial yaitu pengaruh lingkungan sosial, baik lingkungan keluarga, lingkungan
tempat kerja, dan masyarakat. Apabila lingkungan sosial tersebut memberikan peluang terhadap perkembangan individu secara
positif, maka seseorang dapat mencapai perkembangan sosial secara matang. Sebaliknya apabila lingkungan sosial itu kurang
kondusif maka perilaku sosial individu cenderung menampilkan perilaku yang menyimpang, seperti perlakuan kasar baik dan dari
keluarga maupun lingkungan sekitar Septiani, 2013: 25.
Perubahan dalam perilaku sosial: dalam waktu yang singkat remaja mengadakan perubahan radikal yaitu dari tidak menyukai lawan jenis sebagai
teman menjadi lebih menyukai teman dari lawan jenisnya daripada teman sejenisnya. Dengan meluasnya kesempatan untuk melibatkan diri dalam kegiatan
sosial, maka wawasan sosial semakin membaik. Perilaku sosial merupakan diskriminasi terhadap mereka yang berlatarbelakang ras, agama, sosial-ekonomi
yang berbeda. Usaha memperbaiki mereka yang mempunyai standar ketrampilan dan perilaku yang berbeda. Yudrik Jahja, 2013: 48-49
Ada dua faktor utama yang dapat mempengaruhi perilaku sosial seseorang, diantaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor
yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri atau segala sesuatu yang telah dibawa oleh anak sejak lahir yaitu fitrah suci yang merupakan bakat bawaan.
Faktor yang termasuk faktor internal, antara lain: kecerdasaan emosional dan kecerdasaan intelektual, dalam berperilaku sosial, kecerdasaan emosional
meliputi adanya empati, memotivasi orang lain dan membina hubungan dengan orang lain. kecerdasaan intelektual meliputi ingatan dan pikiran yang memuat
26
ide-ide, keyakinan dan pertimbangan yang menjadi dasar kesadaran sosial seseorang akan berpengaruh terhadap perilaku sosialnya. Kedua motivasi,
motivasi merupakan kekuatan penggerak yang membangkitkan aktivitas pada makhluk hidup dan menimbulkan tingkah laku serta mengarahkan menuju tujuan
tertentu. motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak mencapai tujuan tertentu, hasil dari dorongan dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku
Hanum Marimbi, 2009: 75. Ketiga agama, agama memegang peran penting dalam mempengaruhi perilaku sosial seseorang. Seseorang yang memiliki
pemahaman agama yang luas, pasti juga memiliki perilaku sosial yang baik. Selanjutnya yaitu faktor eksternal, faktor eksternal adalah segala sesuatu
yang ada diluar manusia yang dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian dan keagamaan seseorang. Adapun faktor-faktor tersebut meliputi: lingkungan
keluarga, keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama. Dalam keluarga itulah manusia menemukan kodratnya sebagai makhluk sosial. Karena
dalam lingkungan itulah ia untuk pertama kali berinteraksi dengan orang lain. kedua lingkungan masyarakat, masyarakat adalah wadah hidup bersama dari
individu-individu yang terjalin dan terikat dalam hubungan interaksi serta interaksi sosial Jalaluddin Rakhmat, 2008: 43.