Keabsahan data METODE PENELITIAN

59 terjadi, yang selanjutnya untuk merencanakan kerja berdasarkan penyajian data tersebut c. Penarikan kesimpulan dan Verifikasi Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian ini yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskriptif atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah di teliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interakti, hipotesis atau teori. Dari data-data yang telah diperoleh dan dikumpulkan tersebut, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan dan verifikasi tersebut didapat dengan membandingkan hasil analisis imforman yang satu dengan yang lain. Kemudian membandingkan dan mencari kesamaan yang selanjutnya ditarik kesimpulan. Berdasarkan penelitian ini, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data secara kualitatif dengan tujuan menggali data tentang Perilaku sosial pedagang handphonegadget di Pasar Tradisional Klitikan Pakuncen Daerah Istimewa Yogyakarta. 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Deskriptif Wilayah Penelitian

Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4 daerah tingkat II lainnya yang berstatus kabupaten. Kota Yogyakarta ini memiliki luas wilayah tersempit dibandingkan dengan daerah tingkat II lainnya, yaitu: 32,5 KmĀ² yang berarti 1,025 dari luas wilayah Propinsi DIY. Dengan luas 3.250 hektar tersebut terbagi menjadi 14 kecamatan, 45 kelurahan, 617 RW, dan 2351 RT, serta dihuni oleh 428.282 jiwa. Kota Yogyakarta ini terletak ditengah-tengah Propinsi DIY, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara : Kabupaten Sleman Sebelah timur : Kabupaten Bantul dan Sleman Sebelah selatan : Kabupaten Bantul Sebelah barat : Kabupaten Bantul dan Sleman Wilayah Kota Yogyakarta terbentang antara 110 o 24 I 19 II sampai 110 o 28 I 53 II Bujur Timur dan 7 o 15 I 24 II sampai 7 o 49 I 26 II Lintang Selatan dengan ketinggian rata-rata 114 m diatas permukaan laut. Secara garis besar kota yogyakarta merupakan dataran rendah dimana dari barat ke timur dan dari utara ke selatan memiliki kemiringan kurang lebih 1 derajat, serta terdapat 3sungai yang melintas kota yogyakarta, yaitu: