54
dalam observasi dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada subyek penelitian. Wawancara ini digunakan untuk menggali informasi
mengenai perilaku sosial para pedagang handphone yang ada di pasar tradisional klitikan kuncen dalam kehidupan sehari-harinya.
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu. Peneliti menggunakan wawancara terstruktur mendalam yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Dalam melakukan
wawancara, pengumpulan data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Dengan wawancara terstruktur ini, setiap
responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara tanya jawab
kepada subjek peneliti untuk memperoleh data mengenai perilaku sosial para pedagang handphone di kehidupan sehari-hari, yang meliputi interaksi
pedagang antar warga pasar, interaksi pedagang antar konsumen khususnya pembeli handphonegadget,interaksi pedagang antar masyarakat sekitar tempat
tinggal. 3. Dokumentasi
“Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life histories, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.
Dokumen yang berbetuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang
dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara
dalam penelitian kualitatif” Sugiyono, 2010: 329
55 Pengumpulan data menggunakan dokumentasi merupakan teknik
pendukung dan pelengkap dalam melakukan observasi dan wawancara. Peneliti menggunakan ketiga teknik tersebut supaya hasil penelitian akan lebih
kredibel atau dapat dipercaya. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari lapangan, baik hasil dari
pengamatan kegiatan para pedagang setiap harinya maupun wawancaranya. Dokumentasi tersebut meliputi foto keadaan sekitar didaerah pasar, foto pada
saat wawancara berlangsung, fasilitas yang ada dipasar, dan lain-lain.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri yang didukung dengan pedoman paduan observasi
dan wawancara. Oleh karena itu peneliti juga sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang
selanjutnya terjun ke lapangan. Sugiyono,2010: 305 Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen utama penelitian adalah
peneliti sendiri, dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan pedoman observasipengamatan partisipasi, pedoman wawancara dan dibuat
sendiri oleh peneliti.
56
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No Aspek
Sub Aspek Indikator
Teknik 1
Perilaku Sosial
1 Interaksi pedagang
antar warga pasar 2
Interaksi pedagang antar konsumen
pembeli handphone
3 Interaksi pedagang
antar masyarakat 4
Interaksi pedagang antar lingkungan
keluarga 1
Mampu bergaul dengan warga
pasar 2
Mampu berkomunikasi
antar konsumen dengan baik
3 Mampu bergaul
dengan masyarakat sekitar
tempat tinggal
4 Mampu bergaul
dengan sekitar lingkungan
keluarga Observasi dan
wawancara
2 Faktor-
faktor yang mempengar
uhi perilaku sosial
1 Kecerdasaan
emosional dan kecerdasaan
intelektual
2 Motivasi
3 Agama
4 Lingkungan
keluarga 5
Lingkungan masyarakat
1 Memahami
perasaan oranglain disekitarnya
2 Adanya semangat
3 Melakukan ibadah
lima waktu bagi yang muslim
4 Komunikasi baik
dilingkungan keluarga
5 Komunikasi baik
dilingkungan masyarakat
Observasi dan wawancara
F. Keabsahan data
Data yang sudah terkumpul merupakan modal awal yang sangat berharga dalam penelitian, dari data terkumpul akan dilakukan analisis yang digunakan
sebagai bahan masukan untuk penarikan kesimpulan. Keabsahan data dalam pengujian ini menggunakan triangulasi, triangulasi diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
57
waktu. Triangulasi dibedakan menjadi tiga macam yaitu triangulasi sumber, teknik dan waktu Sugiyono,2010: 373-374.
Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber adalah menggali kebenaran informasi tertentu
melalui berbagai sumber memperoleh data. Dalam triangulasi dengan sumber yang terpenting adalah mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-
perbedaan tersebut. Untuk menguji kredibilitas data tentang perilaku sosial pedagang handphone, maka pengumpulan dan pengujian data yang telah
diperoleh dapat di kroscek dengan para pedagang handphonegadget yang berada di Pasar Tradisional Klitikan tersebut. Data yang diperoleh dari
berbagai sumber tersebut dideskripsikan dan dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda dan mana yang spesifik. Data yang telah
dianalisis oleh peneliti akan menghasilkan suatu kesimpulan, selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan sumber data tersebut, sehingga peneliti
memperoleh data yang valid
H. Teknik Analisis Data
1. Proses analisis data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih di fokuskan selama proses di
lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Dalam kenyataannya, analisis
58
data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada setelah selesai pengumpulan data.
Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jenuh, Miles dan Huberman Sugiyono, 2011: 246 a.
Reduksi data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk
itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan makin banyak, kompleks dan rumit.
Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan yang penting
untuk disusun lebih sistematis agar memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang hasil penelitian yang dilakukan peneliti dilapangan. Hasil
reduksi tersebut merupakan rangkuman yang inti agar data yang diperoleh dan dikumpulkan peneliti dapat sesuai dengan kebutuhan
penelitian. b.
Penyajian data Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori
dan sejenisnya. Penyajian data dalam penelitian ini berbentuk uraian singkat, bertujuan untuk memudahkan peneliti memahami hal-hal yang