Escherichia coli Bakteri Uji

26 Menurut Melliawati 2009 Escherichia coli merupakan bakteri yang dapat tumbuh baik pada temperatur antara 8° - 46°C dan temperatur optimumnya 37°C. Bakeri ini tidak akan segera mati melainkan akan berada pada keadaan tidur atau dormancy apabila berada di bawah temperatur minimum atau sedikit di atas temperatur maksimumnya. E coli biasanya dijumpai secara sendiri sendiri, berpasang-pasangan dan rangkaian pendek. Bakteri ini bergerak ataupun tidak bergerak dengan menggunakan flagella peritrik. Escherichia coli merupakan salah satu penghuni tubuh, yaitu selalu ada dalam saluran pencernaan usus besar hewan dan manusia secara alamiah. Di dalam saluran pencernaan E coli mempunyai peranan cukup penting menghasilkan kolisin yang dapat melindungi saluran pencernaan dari bakteri patogen. Akan tetapi bakteri tersebut juga dapat membahayakan kesehatan, yaitu galur-galur tertentu dari bakteri tersebut dapat menyebabkan gastroenteritis taraf sedang sampai parah pada manusia dan hewan. Selain itu apabila bakteri E coli berpindah dari habitatnya yang normal ke bagian lain dalam inang, bakteri ini akan menjadi sangat patogen, misalnya masuk ke dalam saluran kandung kemih kelamin maka akan menyebabkan sintitis yaitu suatu peradangan pada selaput lendir organ tersebut Melliawati, 2009. Dinding sel bakteri gram negatif tersusun atas peptidoglikan dan membran luar yang melindungi peptidoglikan. Struktur membran luar yang dimiliki oleh bakteri gram negatif hampir sama dengan membran selnya. Hal yang membedakan adalah membran luar terdiri atas dua lapisan, lapisan dalam merupakan fosfolipid 27 dan lapisan luar merupakan lipopolisakarida. Adapun membran sel terdiri dari dua lapis fosfolipid Purwoko, 2007: 21.

b. Staphylococcus aureus

Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri gram positif, bakteri ini berbentuk spheris dengan susunan bergerombol atau berpasangan seperti buah anggur dan kadang membentuk rantai yang pendek. Sel dari bakteri ini mempunyai diameter sekitar 0,8-1µm. Staphylococcus aureus bersifat fakultatif aerobik yaitu dapat tumbuh dengan baik dengan adanya oksigen, tetapi dapat pula tumbuh tanpa adanya oksigen. Bakteri ini dapat tumbuh pada rentang suhu yang luas serta dalam media yang mengandung garam 10 atau lebih. Sekitar 40 orang dewasa normal mempunyai S. Aureus, bakteri ini sering dijumpai pada selaput hidung dan tenggorokan Budiharta Drastini, 1988. Klasifikasi dari bakteri Staphylococcus aureus disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Klasifikasi Bakteri Staphylococcus aureus Domain Bacteria Phylum Firmicutes Class Bacilli Ordo Bacillales Falimy Staphylococcaceae Genus Staphylococcus Species Staphylococcus aureus Menurut Pelczar Chan 1988 metabolisme bakteri Staphylococcus aureus adalah dengan respirasi dan fermentasi. Bakteri ini akan tumbuh lebih cepat dan lebih banyak apabila dalam keadaan aerobik, suhu optimum pertumbuhannya 28 adalah 35º - 40ºC. Staphylococcus aureus akan berasosiasi dengan kulit, kelenjar