Hasil Pengukuran Diameter Zona Bening Sampel terhadap Bakteri

53 Gambar 17. Diameter Zona Bening Sampel Kain terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 Pengukuran zona bening dilakukan setelah 24 jam waktu penanaman bakteri. Pengukuran tersebut dilakukan selama 72 jam inkubasi. Data hasil pengamatan zona bening pada sampel N0, N1, N2, N3, dan N4 disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Hasil Pengamatan Diameter Zona Bening Sampel Kain terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 Waktu N0 N1 N2 N3 N4 24 30 42 0,112 0,222 0,192 0,253 0,128 48 0,131 0,244 0,223 0,305 0,215 54 0,147 0,241 0,234 0,282 0,177 60 0,14 0,237 0,189 0,125 0,161 66 0,138 0,217 0,178 0,107 0,156 72 0,172 0,167 0,145 0,067 0,123 Berdasarkan hasil pengamatan diameter zona bening sampel kain Nylon 6,6 terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 yang disajikan pada 54 Tabel 8 maka dapat dibuat grafik hubungan antara waktu dengan diameter zona bening yang ditunjukkan pada Gambar 18. Gambar 18. Grafik Diameter Zona Bening Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923

c. Uji Statistika

Data pengukuran diameter zona bening pada sampel kain Nylon 6,6 terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang diperoleh dari penelitian ini selanjutnya dilakukan uji statistika menggunakan program SPSS versi 15, uji yang dilakukan meliputi Anova, uji lanjut LSD, dan uji t-Independent. Uji Anova digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh jenis sampel, waktu inkubasi, serta interaksi antara sampel dan waktu inkubasi terhadap aktivitas antibakteri, uji lanjut LSD digunakan untuk menentukan signifikasi antara sampel satu dengan sampel lain, sementara uji t-Independent digunakan untuk menentukan adakah perbedaan yang signifikan dalam hal aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherisia coli 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 2 4 2 7 3 0 3 3 3 6 3 9 4 2 4 5 4 8 5 1 5 4 5 7 6 0 6 3 6 6 6 9 7 2 7 5 D iam et er Z ona Beni ng cm Waktu Jam N0 N1 N2 N3 N4 55 gram negatif dan Staphylococcus aureus gram positif. Uji statistika yang diperoleh disajikan pada Tabel 9, 10, dan 11. Tabel 9. Hasil Uji Anova terhadap Diameter Zona Bening a Escherichia coli ATCC 35218 dan b Staphylococcus aureus ATCC 25923 Sumber Informasi Jumlah Df Rata-rata F Sig. Waktu 1,069 7 0,153 36,355 0,000 Sampel 0,028 4 0,007 1,647 0,171 Waktu Sampel 0,042 28 0,002 0,359 0,998 a Sumber Informasi Jumlah Df Rata-rata F Sig. Waktu 0,823 7 0,118 31,391 0,000 Sampel 0,054 4 0,014 3,616 0,009 Waktu Sampel 0,138 28 0,005 1,312 0,174 b Berdasarkan hasil uji Anova yang disajikan pada Tabel 9 terdapat tiga uji, yaitu uji interaksi antara waktu dan jenis sampel, uji efek waktu inkubasi, dan uji faktor jenis sampel terhadap aktivitas antibakteri. Tabel 9a merupakan hasil uji Anova terhadap bakteri E. coli. Nilai signifikansi dari uji interaksi antara waktu inkubasi dan jenis sampel adalah 0,998 p 0,05, interpretasi nilai p 0,05 adalah tidak ada pengaruh interaksi antara waktu inkubasi dan jenis sampel terhadap aktivitas antibakteri. Nilai signifikansi dari uji efek waktu inkubasi terhadap aktivitas antibakteri adalah 0,000 p 0,05 interpretasi nilai p 0,05 adalah ada pengaruh waktu inkubasi terhadap aktvitas antibakteri. Adapun nilai signifikansi dari uji efek jenis sampel terhadap aktivitas antibakteri adalah 0,171 p 0,05