Nanopartikel Perak Deskripsi Teori

12 patogen dan belum dilaporkan adanya mikroba yang resisten terhadap perak. Nanopartikel perak memiliki sifat stabil dan aplikasi yang potensial dalam berbagai bidang antara lain sebagai katalis, detektor sensor optik, dan sebagian pemanfaatannya adalah agen antimikroba. Semakin kecil ukuran partikel perak maka rasio luas permukaan terhadap volume juga meningkat, sehingga kemampuan sebagai agen antimikroba juga akan semakin kuat Haryono et al., 2008. Dispersi sejumlah kecil nanopartikel perak pada serat terbukti efektif untuk meningkatkan kinerja sifat serat terhadap mikroba, oleh karena itu pengaplikasian nanopartikel perak pada serat tekstil sekarang ini semakin banyak dipelajari Haryono Harmami, 2010. Beberapa peneliti pernah melakukan penelitian tersebut sebelumnya, yaitu dengan mendepositkan nanopartikel perak pada suatu serat tekstil. Haryono Harmami 2010 pada serat katun serta Montazer Nia 2015 pada serat Nylon.

3. Tanaman Ketapang Terminalia catappa L

Tanaman ketapang mempunyai nama ilmiah Terminalia catappa Linn merupakan tanaman yang banyak tubuh di daerah tropis, tingginya mencapai 40 m dan diameter mencapai 2 m. Katapa, gentapang, hatapang, lahapang, katafa dan ketapas merupakan nama lain tanaman ini dibeberapa daerah. Bagian yang sering digunakan dari tanaman ketapang adalah daun, akar, kulit biji, serta inti biji Utami, 2008. Klasifikasi tanaman ketapang Terminalia catappa disajikan pada Tabel 1. 13 Tabel 1. Klasifikasi Tanaman Ketapang Terminalia catappa Kerajaan Plantae Divisi Magnoliophyta Kelas Magnoliopsida Ordo Myrtales Famili Combretaceae Genus Terminalia Spesies Terminalia catappa Daun ketapang mempunyai berbagai macam senyawa kimia, beberapa penelitian telah menguji kandungan fitokimia dari daun ketapang. Menurut Restasari et al. 2008, ekstrak kloroform daun ketapang mengandung senyawa golongan alkaloid, triterpenoid, steroid dan terpenoid. Asam palmitat, asam linolenat, dan asam stearat merupakan senyawa yang terkandung dari ekstrak n- heksana daun ketapang Jaziroh, 2008. Menurut Zakir et al. 2014 ekstrak air rebusan dari daun ketapang mengandung senyawa fenolik, flavonoid, dan steroid. Senyawa fenolik yang diperkirakan adalah jenis tanin. Tanin yang terkandung dalam daun ketapang sebanyak 10,57 mgg Annegowda et al., 2010. Daun ketapang ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2. Daun Ketapang