Pembuktian hipotesis pengaruh variabel bebas secara parsial t

Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya Y sebesar 28,6 , sedangkan sisanya 71,4 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. b Pengaruh secara parsial antara Motivasi Kerja X 2 terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya Y Langkah-langkah pengujian : vi. Ho :  2 = 0 tidak ada pengaruh Ha :  2  0 ada pengaruh vii.  = 0,05 dengan df = 49 viii. t hitung = β Se β 2 2 = 4,084 ix. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,105 x. pengujian Gambar 4.3 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Motivasi Kerja X 2 terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya Y Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Daerah Penerimaan Ho 2,105 -2,105 4,084 Ho Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 4,084 t tabel sebesar 2,105 H o ditolak dan H a diterima, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Motivasi Kerja X 2 berpengaruh secara nyata dan positif terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya Y. Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Motivasi Kerja X 2 sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Motivasi Kerja sebesar 0,254 yang artinya bahwa Motivasi Kerja X 2 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya Y sebesar 25,4 , sedangkan sisanya 74,6 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. c Pengaruh secara parsial antara Disiplin Kerja X 3 terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya Y Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  3 = 0 tidak ada pengaruh Ha :  3  0 ada pengaruh ii.  = 0,05 dengan df = 49 iii. t hitung = β Se β 3 3 = 3,010 iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,105 v. pengujian Gambar 4.4 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Disiplin Kerja X 3 terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya Y Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho - 2,105 3,010 2,105 Berdasarkan pehitungan diperoleh t hitung sebesar 3,010 t tabel sebesar 2,06 maka Ho ditolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Disiplin Kerja X 3 berpengaruh secara nyata positif terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya Y. hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Disiplin Kerja X 3 sebesar 0,004 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Disiplin Kerja sebesar 0,156 yang artinya Disiplin Kerja X 3 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya Y sebesar 15,6 , sedangkan sisanya 84,4 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.

4.7. Pembahasan Hasil Penelitian

4.7.1. Pengaruh secara simultan

Berdasarkan hasil regresi linier maka dapat di hasilkan bahwa kepuasan kerja, motivasi kerja dan disiplin kerja memiliki pengaruh yang siknifikan dan bersam simultan terhadap Prestasi Kerja Karyawan.

4.7.2. Pengaruh secara parsial

a. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya. Hal ini disebabkan karena dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan PT Garam Surabaya selalu memberikan imbalan atau jasa yang layak, penempatan yang sesuai keahlian dan lain sebagainya yang sesuai dengan apa yang diberikan oleh karyawan pada perusahaan. Sehingga dengan demikian seorang karyawan merasa puas atas apa yang telah dikerjakan. Selain itu dengan adanya kenaikan gaji yang diberikan PT Garam kepada karyawan akan membuat karyawan semakin semangat dalam melakukan kegiatan dan dengan semakin bagusnya prestasi kerja karyawan tersebut maka pihak perusahaan akan lebih meberikan timbal balik yang cukup baik, karena pihak perusahaan merasa puas dengan hasil kerja yang dilakukan karyawan. b. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya. Hal ini disebabkan karena dengan meningkatnya motivasi kerja yang diberikan PT Garam di Surabaya menimbulkan peningkatan atau kemampuan dalam melaksanakan tugas dan pekerjannya. Sehingga dengan tingginya motivasi yang diberikan oleh seorang atasan pada karyawan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan PT Garam Surabaya. Dengan motivasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan bisa melakukan suatu motivasi yang dapat mendorong karyawan misalnya adanya pemberian promosi jabatan bagi karyawan yang berprestasi, kenaikan jabatan dan pemberian bonus. c. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Garam di Surabaya. Hal ini disebabkan karena dengan disiplin yang tinggi yang diterapkan oleh PT Garam Surabaya akan meningkatkan prestasi kerja karyawan, karena disiplin merupakan sikap mental seseorang yang membawanya patuh dan taat kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam lingkungan. PT Gram sangat senang apabila karyawannya melakukan disiplin kerja dengan baik karena dengan disiplin kerja dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan, misalnya dengan melakukan datang kekantor dengan tepat waktu dan pulang sesuai dengan waktu yang ditetapkan dan menyelaskan kegiatan perusahan dengan waktu yang telah ditentukan.