2.1.2 Kepuasan Kerja
2.1.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja
Salah satu hal penting dalam amnajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi adalah terciptanya hubungan yang baik dengan rekan sekerja, serta
mempunyai teman atau rekan sekerja yang yang ramah dan mendukung akan terciptanya kepuasan kerja yang meningkat sehingga diharapkan dapat mencapai
tujuan organisasi yang baik dan akurat. Pada dasarnay kepuasan kerja bersifat individual, karena setiap individual
mempunyai kepuasan kerja berbeda-beda sesuai dengan keinginananya. Semakin banyak hal-hal yang sesuai dengan keinginan maka akan semakin tinggi tingkat
kepuasan kerja yang dirasakan karyawan bersangkutan. Jika tingkat kepuasan rendah akan diikuti oleh meningkatnya prosentase pelanggaran berbagai peraturan,
sedangkan tingkat kepuasan tinggi ditandai dengan rendahnya prosentase berbagai pelanggaran.
Untuk memahami arti kepuasan kerja, berikut ini beberapa pendapat dari para ahli tentang pengertian kepuasan kerja antara lain :
Menurut Malayu 2005 : 202 bahwa kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerajaannya. Sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, diluar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar
pekrjaan.
Sedangkan Menurut Susilo Martoyo 2000 : 14 kepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan dimana terjadi atau tidak terjadi titik temu antara nilai
balas jasa kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan nilai balas jasa yang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan. Balas jasa kerja karyawan yang
dimaksud beruap upah atau gaji yang berupa medali atau kenaikan jabatan. Kemudian Menurut Hani Handoko 2001 : 193 kepuasan kerja adalah
keadaan emosional yang menyenagkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka.
Menurut Veithzal Rivai 2005 : 475 kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai keinginan individu, maka
makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan tersebut. Dengan demikian, kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang
atau tidak senang, puas atau tidak puas.
2.1.1.2 Beberapa Teori Tentang Kepuasan kerja