araan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.
Menurut Handoko 2001 : 4 manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber
daya manusia untuk mencapai baik tujuan – tujuan individu maupun organisasi. Selanjutnya menurut Samsudin 2005 : 22 manajemen sumber daya
manusia adalah suatu kegiatan pengolahan yang meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian,pemberian balas jasa bagi manusia sebagai individu
anggota organisasi atau suatu perusahaan. Dengan demikian manajemen sumber daya manusia faktor yang
terpenting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Karena tanpa manusia maka suatu organisasi atau atau perusahaan wajib mengelola tenaga tenaga kerjanya
sebaik mengkin demi kelangsungan kerjanya.
2.1.1.1 peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan- kegiatan orang, hal ini berarti bahwa sumber daya
manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen. Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapkan program
kepegawaian yang mencakup masalah-masalah menurut Hasibun 2002 ” 14 adalah sebai berikut :
a. Menempatkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif,job specificcation, job reguirement
dan job evaluation.
b. Menempatkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan azaz
the ringht man in the place and the ring man in the ringht job. c. Menempatkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan
pemberhentian. d. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa
yang akan datang. e. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan
perusahaan pada dasranya. f. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuan dan kebijaksanaan
pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis. g. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
h. Melaksanakan pendidikan, latihan dan penilaian prestasi kerja karyawan. i. Mengatasi mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
j. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonya. Peranan manajemen sumber daya manusia diakui sangat menentukan
bagi terwujudnya tujuan, tetapi untik memimpin ini sangat sulit. Temaga kerja manusia selain mampu, cakap dan terampil juga tidak kalah pentingnya
kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja efektif dan efisien. Kemampian dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan
kedisplinsn karyawa dalam mewujudkan tujuan.
2.1.1.2 Fungsi Manjemen Sumber Daya Manusia
Menurut Hasibuan 2002 : 21 terdapat enam fungsi manajemen sumber
daya manusia yakni antara lain : 1 Pegadaan tenaga kerja terdiri dari :
a. Perencanaan sumber daya manusia Perencanaan sumber day manusia merupakan peramalan secara sistematis
terhadap persediaan dan permintaan pegawai untuk waktu yang akan datang. Pertencanaan sumber day manusia dapat juga dipergunakan sebagi
pedomanbagi kegiatan-kegiatan kepegawaian antara lainya seperti, mendapatkan karyawan baru.
b. Analisis jabatan Analisis jabatan secra sistematis mengumpulkan, menilai dan menyusun
atau mengatur informasi tentang jabatan-jabatan. Pada dasarnya analisis jabatan merupakan suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan
sedemikian rupa, sehingga dari uraian tersebut dapat diperoleh keterangan yang perlu untuk dapat menilai jabatan guna suatu kepeluan.
c. Penarikan pegawai Penarikan pengawai adalah suatu proses mencari, menemukan dan menarik
pelamar yang cakap untuk melamar pekerjaan serta untuk dipekerjakan dalam dan oleh perusahaan.
d. Orientasi job oriented Orientasi kerja merupakan kegiatan perkenalan pegawai-pegawai baru dan
tugas-tugas mereka. 2 Pengembangan Karier mencakup :
a. Pendidikan dan pelatihan Training and Development Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses pengembangan suatu sumber
daya manusia, sedangkan pelatiahn dimaksudkan untuk memperbaiki pengasahan berbagi ketrampilan dan tektik pelaksanaan kerja tertentu dalam
waktu yang pendidikan relative singkat. Pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan baik oleh karyawan baru maupun karyawan lama guna
meningkatkan kulaitas dan mutu pelaksanaan tugasnya baik sekarang maupunsimasa yang akan datang.
b. Pengembangan Karier Pengembangan sumber daya manusia dilaksanakan untuk mengatasi
beberapa tantangan yang dihadapi kebanyakan organisasi yang benar misalnya kekurangan pegawai, perubahan sosio tekik dan perpindahan
pegawai. c. Penilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerja adalah suatu proses dimana perusahaan mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan dalam pelaksanaan tugas
yang diberikan kepada karyawan. 3 Pemberian balas jasa, mencakup :
a. Balas jasa langsung yang terdiri dari: 1. gaji Upah
Gaji Upah karyawan merupakan suatu bentuk pemberian kompensasi yang bersifat ” financial ” yang utama dari bentuk- bentuk kompensasi
yang ada, bagi karyawa motivasi dasar bagi kebanyakan orang menjadi pegawai pada suatu organisasi tertentu adalah untuk mencari
nafkah. 2. Insentif
Insentif dimaksudkan untuk memberika upah atau gaji yang berbeda tetapi bukan didasarkan evaluasi jabatan namun ditentukan karena
perbedaan, prestasi kerja, sehingga pemberian insentif bermanfaat untuk mendorong produktivitas yang lebih tinggi.
b. Balas jasa tak langsung terdiri dari : 1. Keuntungan benefit
Keuntungan merupakan salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa penyediaan paket ” benefit ” dan program-program pelayanan
karywan, dengan maksud pokok program untuk mempertahankan keberadaan karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka
panjang. 2. Pelayanan Kesejahteraan Service
Pelayanan Kesejahteraan diberikan oleh suatu organisasi kepada karyawan diluar gaji upah. Diman biasanya pelayanan tersebut lebih
besar dari pada gaji upah yang diteriam oleh karyawan. Pelayanan tersebut dapat berupa asuransi kesehatan, asuransi perjalanan, asuransi
dinas, asuransi keluarga, asuransi kecelakaan,dan lain-lain. 4 Integrasi, mencakup :
a. Kebutuhan karyawan Kebutuhan karyawan dalam suatu perusahaan harus diperhatikan karena
jika tidak dipenuhi maka dapat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuan misalnya kesehatan kerja, penghargaan atas prestasi
kerja yang dicapai, bonus komisi dan masih banyak lagi. b. Motivasi kerja
Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk mengambil tindakan, motivasi diberikan kepada karyawan tersebut dalam melaksanakan
tugasnyasemaksimal mungkin. Karena punya keyakinan bahwa keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai
sasaran maka kepentingan-kepentingan pribadi para anggota organisasi tersebut akan terpelihara.
c. Kepuasan kerja Dengan kepuasan kerja dimaksudkan ” keadaan karyawan ” dimana
terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas kerja klaryawan dari perusahaan atau organisasidengan tingkat balas jasa yang memang
diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan kata lain kepuasan kerja merupakan cara pandang seseorang baik bersifat positif
maupun negative mengenai pekerjaannya. d. Disiplin kerja
Merupakan bebtuk dari pelatihan dengan berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan. Sehingga para
karyawan tersebut secar suka rela bekerja secara cooperatif dengan para karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya.
d. Parsitipasi Kerja Bentuk keterlibatan karyawan dalam peningkatan mutu kehidupan
berkarya dapat beraneka ragam. Berbagai teknik yang digunakan pada intinya berkisar pada peningkatan partisipasi para karyawan. Dalam
proses pengambilan keputusan yang mneyangkut pekerjaan mereka dan hubungannya dalam organisasi.
5 Pemeliharaan tenaga kerja mencakup : a. Komunikasi kerja
Pemeliahraan hubungan dengan para karyawan memerlukan komunikasi sebagai hal yang menyangkut kehidupan organisasi disampaikan oleh satu
pihak. b. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu bentuk kompensasi ” non financial ” yang sangat penting dalam organisasi.
c. Pengendalian Konflik Kerja Dengan adanya konflik dalam satu organisasi jelas memerlukan
penanganan dan penanggulangan yang sebaik-baiknya. Dimana konflik tersebut harus carikan jaln keluarnya yang harus dikelola sedemikian rupa
sehingga tidak mengakibatkan sesuatu yang negatif bagi organisasi. e. Konseling Kerja
Konseling kerja disini mencakup pemeliharaan hubungan yang serasi dengan karyawan, khususnay melalui pemberian bantuan dalam menagtasi
berbagai masalahyang mereka hadapi, baik yang sifatnya kedinasan maupun pribadi.
6 Pemisahan tenaga kerja a. Pemberhentian karyawan
Lepas dari hubungan kerja resmi seperti yang saat ini dikenal dengan istilah PHK pemutusan Hubungan Kerja dapat mengandung arti ”
positif ” pabila pemberhentian personil tersebut dilaksanakan pada masa atau jangka pemberhentian dan sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang
berlaku secara wajar. Sedangkan yang bersifat ”negatif ” apabila proses dan pelaksanaan pemberhentian tersebut menyimpang dari ketentuan-
ketentuan tersebut yang berlaku secara tidak wajar.
2.1.1.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia