2. Musim atau Iklim
Berpenagruh dalam peningkatan produksi garam, karena prosesnaya memerlukan bantuan sinar matahari pengeringan air laut . Apabila musim
kemarau panjang maka produksi garam meningkat, sebaliknya jika musim hujan maka produksi garam mengalami penurunan.
3. Lingkungan
Merupakan faktor yang berpengaruh terhadap PT. Garam persero adalah kondisi iklimnya rata-rata konstan maka tidak akan terjadi fluktuasi yang
menonjil. 4.
Transportasi Merupakan faktor penting dalam menunjang kelancaran proses produksi
seperti pengangkutan bahan baku, peralatan dan pengiriman barang kepada konsumen.
5. Saluran Distribusi
Sangat berpengaruh dalam menentukan jaringan pemasaran yang luas khususnya dalam meningkatkan keuntungan.
6. Tenaga Listrik
Sangat berpengaruh dalam kegiatan proses produksi, misalnya untuk mengerakkanmesinpabrik
4.1.3 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan.
PT. Garam persero adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bertugas memproduksi garam untuk kebutuhan dalam negeri yang
didistribusikan melalui kota-kota besar Indonesia antara lain Surabaya, Medan, Riau, Palembang, Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda,
Manado, Yogyakarta dan Gresik. Dalam melaksanakan tugasnya PT. Garam
persero mempunyai Visi, Misi dan tujuan sebagai berikut: 4.1.4 Visi
Perusahaan
Menjadikan Perusahaan Garam Terkemuka di Asia Tenggara dan Siap Bersaing Memasuki Pasar Global.
4.1.5 Misi Perusahaan
1. Memproduksi garam untuk kebutuhan dalam negeri.
2. Mendistribusikan dan memasarkan garam beryodium menurut Standart
Industri IndonesiaSII dan Standart Nasional IndonesiaSNI. 3.
Memproduksi garam untuk kebutuhan dalam negeri. 4.
Mendistribusikan dan memasarkan garam beryodium menurut Standart Industri IndonesiaSII dan Standart Nasional IndonesiaSNI.
5. Menjaga dan mengupayakan adanya jumlah persediaanya stok garam,
dalam rangka menjaga keseimbangan supply dan demand garam dalam negeri.
6. Membangun sumberdaya manusia perusahaan yang bersih, berwibawa dan
professional.
7. Menggerakkan kegiatan dibidang pembangunan dan khusunya disektor
industri garam serta sektor lain yang terkait.
4.1.6 Tujuan Perusahaan
Memantapkan ketahanan perusahaan melalui: 1.
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan teknologi pembuatan garam. 2.
Menyelenggarakan kegiatan pemasaran dan distribusi garam maupun hasil produksi garam lainnya yang menggunakan garam sebagai bahan pokok,
baik secara langsung maupun melalui pihak lain dan melakukan kegiatan dagang daik didalam maupun ke luar negeri.
3. Memberikan jasa dalam bidang usaha khususnya industri pada umumnya
antara lain studi penelitian, pengembangan, perekayasan, desain, kontruksi, manajemen, pergudangan dan angkutan kapal, reparasi,
pemeliharaan peralatan.
4.1.7 Logo
Logo PT Garampersero ditetapkan berdasarkan SK.Direksi Nomor.29DSKVIII2004. Gambar logo PT Garampersero disajikan dalam
Gambar 2.
Gambar 2
Logo yang berbentuk segitiga yang didalamnya terdiri dari : Huruf G yang disekitarnya terdapat warna kuning dan biru membentuk kotak-kotak kecil yang
berjumlah 6enam. Arti logo ini dapat disimpulkan bahwa PT. Garampersero mempunyai lahan pengaraman berjumlah 6 wilayah yang digambarkan pada
kotak kecil yang jumlahnya 6, sedangkan warna biru menggambarkan laut yang artinya sumber bahan baku garam. Kemudian warna kuning yang
menggambarkan sinar matahari yang artinya dalam pembuatan bahan baku garam dibutuhkan tenaga sinar matahari, dan huruf G menggambarkan bahwa
PT. Garam persero mengelola dan bergerak dalam bisnis garam.
4.1.8 Struktur Organisasi
Struktur organisasi mempunyai arti penting di dalam menjalankan aktifitas perusahaan karena dengan melalui struktur organisasi dapat dilihat
tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian serta dapat diciptakan hubungan yang baik antara individu dalam organisasi. Dengan struktur
organisasi yang baik akan dicapai koordinasiyang baik pula karena hal tersebut seperti pengadaan pekerjaan, pergeseran tanggung jawab kekaburan dalam
memutuskan suatu kebijakan dapat dihindari. Struktur organisasi dari perusahaan merupakan pedoman yang diperlukan bagi pemimpin perusahaan,
terutama dalam hal-hal pengambilan keputusan.
Gambar 3. Struktur Organisasi Perusahaan PT Garam persero
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR PRUDUKSI TEKNIK
KEPELA DIVISI PROD. BAHAN
BAKU KEPALA DIVISI
PRODUKSI OLAHAN
KEPALA BIRO LITBANG MR
KEPALA BAGIAN TEKNIK
KEPALA BAGIAN
RENTAL PROD. KEPALA
BAGIAN PENGARAMAN
KABAG RENDAL PRODUKSI
OLAHAN KEPALA PABRIK
PENGOLAHAN STAF
KABAG. LITBANG PRODUKSI
TEKNIK KABAG. LITBANG
PEMASARAN STAF
KEPALA BAGIAN
PENGANDAAN
DIREKTUR KEU, SAR UMUM
KEPALA BIRO KEU AKUNTANSI
KEPALA BAG. KEUANGAN
KEPALA BAG. AKUNTANSI
KEPALA DIVISI PEMASARAN
KEPALA BAGIAN PKBL
KAPALA BAGIAN
SIMPDE KEPALA BAG.
PEMASARAN GARAM BB
KABAG PEM.GARAM
OLAHAN
STAF STAF
KEPALA WILAYAH
PEMASARAN KEPALA DIVISI
PERGUD. TERMINAL
KEPALA BAG. GUDANG
GARAM BB KEPALA BIRO
UMUM
KEPALA BAG. SDM
KEPALA BAG. HUKUM
HUMAS KEPALA BAG.
GUDANG GARAM
KEPALA BAG. TERMINAL
STAF KEPALA BAG.
KESEK TRT KEPALA BAG.
KEAMANAN STAF
KEPALA SATUAN PENGAWASAN
INTERN AUDITOR
UTAMA BIDANG OPERASIONAL
AUDITOR UTAMA BID.
ADM KEU STAF
STAF DIREKSI
Sumber: PT Garam persero tahun 2010 kantor pusat Madura
Adapun keterangan tugas dan wewenag pada setiap yang menjabat pada perusahaan PT. Garam persero sebagai berikut:
A. Direktur Utama
B. Direktur Produksi dan Teknik
C. Direktur Keuangan, Pemasaran dan Umum.
D. Kepala Divisi Produksi Bahan Baku
Tugas Pokok: Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang Produksi
Garam Bahan Baku demi tercapainya target produksi dengan berorientasi pada produksi bahan baku industri pangan dan non pangan serta bahan baku turunan garam
sesuai persyaratan mutu global. Wewenang :
1. Memberi peringatan baik lisan atau tulisan kepada pekerja dilingkungannya yang
melakukan pelanggaran disiplin sesuai KKB ketentuan yang berlaku. 2.
Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pekerja unitsatuan kerja yang berkedudukan di wilayah kerjanya.
3. Mewakili perusahaan dalam rangka koordinasi diwilayah kerjanya.
Tanggung Jawab: 4.
Menghasilkan produk garam bahan baku industri pangan dan non pangan sesuai dengan target, baik kualitas maupun kuantitas yang telah ditetapkan.
5. Mengawasi perkembangan produksi dilapangan dalam rangka memastikan
kegiatan operasional telah dijalankan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, dengan melakukan kunjunga kepegaraman-pegaraman secara periodik.
6. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen penting perusahaan.
7. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran
pelaksanaan tugas. 8.
Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya. E.
Kepala Divisi Pengolahan Garam Tugas Pokok:
Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang pengolahan garam demi tercapainya target prduksi dengan berorientasi pada produk garam olahan
industri pangan dan non pangan dan turunan garam yang mempunyai nilai tambah sesuai persyaratan mutu global.
Wewenang: 1.
Memberi peringatan baik lisan atau tulisan kepada pekerja dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai KKB ketentuan yang berlaku.
2. Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pekerja
unitsatuan kerja yang berkedudukan di wilayah kerjanya. 3.
Mewakili perusahaan dalam rangka koordinasi diwilayah kerjanya. 4.
Menyetujui pelaksanaan pekerjaan, permintaan uang dan penggeluaran dana rutin dan atau investasi sesuai batas otorisasi.
5. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung jawabnya.
6. Mengeluarkan dana taktis untuk kelancaran tugas sesuai dengan batas ketentuan
yang telah ditetapkan. Tanggung Jawab:
1. Menghasilkan produk garam olahan dan turunan garam sesuai target, baik kualitas
maupun kuantitas yang telah ditetapkan. 2.
Mengawasi perkembangan produksi pengolahan garam dan olahan garam dipabrik untuk memastikan kegiatan operasional telah dijalankan sesuai dengan program
kerja yang telah ditetapkan, dengan melakukan kunjungan ke pabrik-pabrik pengolahan garam secara periodic.
3. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen perusahaan.
4. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran
pelaksanaan tugas. 5.
Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya. F.
Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan. Tugas Pokok:
Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang penelitian dan pengembangan meliputi : produksi dan teknik, pemasaran, MIS-EDP, umum dan
usaha guna untuk memberi nilai tambah bagi kinerja perusahaan dengan melakukan kajian pengembangan industri garam, turunan garam, pemasaran dan usaha lainnya.
Wewenang: 1.
Menggelola anggaran penelitian dan penggembangan yang telah disetijui. 2.
Berhak memberhentikan pelaksana penelitian dan pengembangan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Meminta data dan informasi kepada unit kerja atau lembaga atau instansi dan
petugas yang berkaitan dengan tugasnya. 4.
Memberi peringatan baik lisan atau tulisan kepada pekerja dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai KKB ketentuan yang berlaku.
5. Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pekerja
unitsatuan kerja yang berkedudukan di wilayah kerjanya. 6.
Mewakili perusahaan dalam rangka koordinasi diwilayah kerjanya. 7.
Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung jawabnya. 8.
Menyetujui pelaksanaan pekerjaan, permintaan uang dan pengeluaran dana rutin dan atau investasi sesuai dengan batas otoritassinya.
Tanggung Jawab:
1. Membuat standarisasi untuk menentukan norma-norma, ukuran dan spesifikasi
dalam peralatan proses produksi, teknik dan bahan penolong baik dilaksanakan sendiri dan atau bersama satuan atau instansi yang berkompeten.
2. Mengendalikan kegiatan dan pengelolaan dana penelitian dan pengembangan
yang telah disetujui 3.
Melaporkan hasil kajian penelitian dan pengembangan. 4.
Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
5. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen perusahaan.
6. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran
pelaksanaan tugas. 7.
Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya.
G. Kepala Divisi Pengembangan Produk
Tugas Pokok: Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang pengembangan
produk, baik produk-produk turunan garam atau produk baru lain diluar industri garam yang memiliki daya jual dan daya saing tinggi di pasar, dengan melak sanakan
deversifikasi dan diferensiasi produk dalam rangka memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan perusahaan.
Wewenang: 1. Memberi peringatan baik lisan atau tulisan kepada pekerja dilingkungannya yang
melakukan pelanggaran disiplin sesuai KKB ketentuan yang berlaku. 2.
Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pekerja unitsatuan kerja yang berkedudukan di wilayah kerjanya.
3. Mewakili perusahaan dalam rangka koordinasi diwilayah kerjanya.
4. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung jawabnya.
5. Menyetujui pelaksanaan pekerjaan, permintaan uang dan pengeluaran dana rutin
dan atau investasi sesuai dengan batas otoritassinya. Tanggung Jawab:
1. Menghasilkan rencana produk baru yang memiliki potensi pemasaran global dan
mendukung pendapatan perusahaan. 2.
Melaksanakan pembangunan pabrik dalam rangka memproduksi produk baru secara efektif dan efisien.
3. Mengawasi dan mengendalikan perkembangan pembangunan pabrik dalam
rangka memastikan kegiatan opasional telah dijalankan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.
4. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen perusahaan.
5. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran
pelaksanaan tugas. 6.
Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya. H. Kepala Bagian Teknik
Tugas Pokok: Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pemeliharaan dan atau perbaikan
teknik sipil, mesin, listrik, tongkang dan kapal tarik serta merencanakan rencang bangun pada unit-unti kerja dilingkungan perusahaan, dengan menggunakan sumber
daya secara efektif dan efisien berdasarkan kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Wewenang: 1.
Menolak atau mengembalikan usulan rencana kerja dan biaya RBB apabila tidak memenuhi perhitungan atau persyaratan teknis.
2. Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja dilingkungannya yang
melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan yang berlaku.
3. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung jawabnya.
Tanggung Jawab:
1. Menjamin koreksi atau vertifikasi rencana anggaran dan biaya RKB dapat
dilaksanakan secara baik dan benar. 2.
Menjamin hasil koreksi atau verifikasi rencana pengandaan barang dapat digunakan secara baik dan benar.
3. Menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen perusahaan.
4. Menciptakan situasi dan kondisi kerja yang kondusif untuk kelancaran
pelaksanaan tugas. 5.
Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya. Kepala Bagian Pengandaan.
I. Kepala Bagia Pengadaan.
Tugas Pokok: Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengadaan yang meliputi proses pe
lelangan barang dan jasa serta mendistribusikan baran atau jasa untuk memenuhi kebutuhan unit atau satuan kerja, dengan memanfaatkan sumber daya secara selektif
dan efisien berdasarkan kebijakan unit kerja yang telah ditetapkan. Wewenang:
1. Menetapkan jadwal, cara pelasanaan serta lokasi pelelangan.
2. Menerima dan atau menolak pengandaan barang atau jasa yang tidak sesuai
dengan spesifikasi barang dan jasa ynag dipesan. 3.
Menentukan rekanan terseleksi yang dapat mengikuti proses lelsng dan atau mengeluarkan dari daftar rekenen terseleksi.
4. Menandatangani perjanjian-perjanjian yang terkait dengan kelancaran operasional
berdasarkan ketentuan yang berlaku dan atau surat kuasa dari direksi.
5. Melaksanakan pembelian langsung atau penunjukan langsung secara sentralisasi
oleh bagian pengandaan. 4.
Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja dilingkungannya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan yang
berlaku. 6.
Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung jawabnya. Tanggung Jawab:
1. Mengandakan barang dan jasa sesuai kebutuhan tepat waktu, kualitas dan kuantitas , dengan cara memilih sumber penawaran yang dapat dipertang
gung jawabkan untuk mendukung kelancaran operasional. 2.
Berkoordinasi dengan unit atau satuan kerja dalam rangka menjaga ketersediaan stock barang digudang umum, sehingga tidak mengakibatkan keterlambatan
dalam memenuhi permintaan user atau menghindari adanya over stock. 3.
Melakukan klarifikasi dan negosiasi harga bersama panitia lelangapabila diperluka
4. Bertanggung jawab terhadap administrasi pengandaan barang dan jasa yang
dilaksanakan. 5.
Mengutamakan penggunaan barang dan jasa hasil produksi dalam negeri. 6.
Mengawasi pekerja secara langsung dalam rangka memastikan kegiatan operasional telah dijalankan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.
J. Kepala Biro Keuangan dan Akuntansi Tugas
Pokok:
Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang keuangan dan akuntansi secara produktif dan efisien meluputi : penyusunan rencanakerja dan
anggaran perusahaan, pengendalian dan pengawasan keuangan serta pembinaan administrasi keuangan perusahaan sesuai dengan SAK.
Wewenang : 1. Menandatangani cek, giro bukti kas atau bank masuk dan keluar sesuai bata
s otorisasinya. 2.
Mengatur pelaksanaan pembayaran sesuai dengan pertimbangan dan kondisi keuangan perusahaan.
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan.
4. Menetapkan system akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan.
5. Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja dilingkungannya yang
melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan yang berlaku.
6. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung jawabnya.
Tanggung Jawab: 1.
Menyiapkan ketersediaan dana dalam rangka operasional perusahaan. 2.
Mengatur kelancaran pembayaran. 3.
Mengatur alokasi pendapatan dana dibank. 4.
Menjaga kerahasiaan 5.
Menjaga dokumen-dokumen penting perusahaan. 6.
Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya. K.
Kepala Divisi Pemasaran
Tugas Pokok:
Merencanakan dan menyelenggarakan kebijakan perusahaan dibidang pemasaran produk garam untuk konsumsi dan industri meliputi : pengembangan produk
berdasarkan portofolio produk, pengembangkan produk dan merek, pengembangan komunikasi dan merek, peningkatan jumlah shopper produk dan fundamental
penjualan di setiap chanel pasar Terminal dan Marchandising dan membuat analisa bisnis, penetapan sasaran operasional dan pengembangan strategi organisasi
pemasaran serta membangun kemampuan organisasi dan individu pemasaran dalam mencapai sasaran bisnis.
Wewenang: 1.
Memberi peringatan baik lisan maupun tertulis kepada pekerja dilingkunganya yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan
yang berlaku. 2.
Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan kinerja pekerja unit atau satuan kerja yang berkedudukan diwilayah kerjanya.
3. Mewakili perusahaan dalam rangka koordinasi di wilayah kerjanya.
4. Menyetujui pelaksanaan pekerjaan, permintaan uang dan pengeluaran dana rutin
atau investasi sesuai batas otorisasinya. 5.
Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung jawabanya. Tanggung Jawab:
1. Mencapai Business dalam rupiah dan Volume
2. Leadership Share per merek.
3. Brand Awareness.
4. Jumlah Shopper dikuasai.
5. Jumlah terminal per segmen.
6. Merchandising per segmen.
7. Probabilitas Bisnis.
8. Profitabilitas Distributor.
9. Menjaga kerahasiaan dokumen-dekumen penting perusahaan.
10. Menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan
tugas. 11.
Mengarahkan dan membina pekerja dibawah tanggung jawabnya. L.
Kepala Divisi Pergudangan dan Terminal Tugas Pokok:
Membuat perencanaan pendelegasian perioritas bisnis, analisis produktifitas, operasional dan proses untuk memastikan pencapaian target yang telah di tentukan.
1. Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja dilingkungannya yang
melakukan pelanggaran disiplin sesuai KKB dan atau ketentuan yang berlaku. 2.
Memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan kinerja pekerja unit atau satuan kerja yang berkedudukan diwilayah kerjanya.
3. Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja dilingkungannya yang
melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan yang berlaku.
4. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung jawabnya.
Tanggung Jawab: 1.
Mencapai business dalam rupiah dan volume.
2. Perfect order.
3. On time delivery
4. Akurasi pencatatan stok fisik dan system.
5. Akurasi ketepatan dan tepat waktu pelaporan stock.
6. Menjaga dokumen-dokumen penting perusahaan.
M. Kepala Biro Umum dan SDM
Tugas Pokok: Merumuskan dan melaksanakan pengolahan tenaga kerja serta pengembangan SDM,
yang meluputi administrasi kepegawaian, organisasi, pendidikan dan latihan serta kesejahteraan tenaga kerja.
Wewenag: 1.
Mengusulkan karier pekerja berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku. 2.
Mengefaluasi usulan dari unit atau satuan kerja tentang pemberian penghargaan kepada pekerja untuk diteruskan kepada direksi.
3. Mengevaluasi usulan pemindahan atau pemberhentian pekerja dari unit atau
satuan kerja untuk diteruskan pada direksi. 4.
Mengusulkan peningkatan kesejahteraan perja, baik semasa kerja maupun dalam rangka memasuki masa purna tugas.
5. Menunjuk pekrja untuk mengikuti program pendidikan dan latihan sesuai dengan
program kerja. 6.
Mengevaluasi hasil pendidikan dan pelantikan sebagai dasar pembinaan dan pengembangan pekerja.
7. Memberi peringatan baik lisan atau tertulis kepada pekerja dilingkungannya yang
melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan KKB dan atau ketentuan yang berlaku.
8. Memberi penilaian prestasi terhadap pekerja dibawah tanggung jawabnya.
Tanggung Jawab:
1. Menghasilkan tenaga kerja professional yang memiliki dan produktifitas kerja
tinggi. 2.
Membina karier dan kesejahteraan pekerja. 3.
Mendukung kelangsungan organisasi unit-unit kerja melalui pelayanan tata rumah tangga yang efektif sesuai dengan tugas pokok.
4. Mengawasi perkembangan pekerja, pengamanan dan pelayanan, tata rumahtangga
dalam rangka kegiatan dilapangan telah dijalankan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, dengan melakukan kunjungan ke unit-unit kerja.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tanggapan responden terhadap masing – masing variabel penelitian. Sesuai dengan
penjelasan pada bab sebelumnya, diketahui bahwa variabel bebas X yang digunakan adalah Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja, sedangkan variabel terikat
Y yang digunakan adalah Prestasi Kerja Karyawan pada PT Garam di Surabaya. Adapun hasil analisa terhadap data penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja X
1
Hasil kuesioner dari responden mengenai variabel Kepuasan Kerja dapat disajikan sebagaimana pada tabel 4.1 berikut :
Item Indikator STS TS CS
S SS
Total
Kepuasan dan Gaji 2
4 16
31 53
X
1.1
Prosentase -
3,8 7,5
30,2 58,5 100
Kepuasan bila dapat menyelesaikan Tugas
dan Tanggung Jawab 0 1 2 32 18 53
X
1.2
Prosentase -
1,9 3,8
60,4 34,0 100
Kepuasan dengan Pekerjaan yang ditekuni
0 2 21 15 15 53 X
1.3
Prosentase -
3,8 39,6
28,3 28,3 100
Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan tabel 4.1 diatas diketahui bahwa :
1. Untuk indikator ”Mengenai Kepuasan dan Gaji” sebagian besar responden menjawab Sangat Setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 31 respon
atau sebesar 58,5 . 2. Untuk indikator ”Mengenai Kepuasan bila dapat menyelesaikan tugas dan
Tanggung Jawab” sebagaian besar responden menjawab Setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 32 responden atau sebesar 60,4 .
3. Untuk indikator ”Mengenai Kepuasan dengan Pekerjaan yang ditekuni” sebagaian besar responden menjawab Cukup Setuju dengan jumlah masing – masing
sebanyak 21 responden atau sebesar 39,6 .
b. Deskripsi Variabel Motivasi Kerja X
2
Hasil kuesioner dari responden mengenai variabel Motivasi Kerja dapat disajikan sebagaimana pada tabel 4.2 berikut :
Item Indikator STS
TS CS S SS
Total
Kesadaran Diri Memajukan Perusahaan
0 0 4 32 17 53 X
2.1
Prosentase -
- 7,5
60,4 32,1 100 Peningkatan dalam bekerja
sebagaibentuk pengembangan diri
0 0 5 31 17 53
X
2.2
Prosentase -
- 9,4
58,5 32,1 100 Terdapatnya peluang untuk
mendapatkan penghargaan 0 0 1 32 20 53
X
2.2
Prosentase -
- 1,9
60,4 37,7 100 Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dikeyahui bahwa : 1. Untuk indikator ”Mengenai Kesadaran Diri Memajukan Perusahaan” sebagaian
besar responden menjawab Setuju dengan jumlah masing – masing sebanyak 32 responden atau sebesar 60,4 .
2. Untuk indikator ”Mengenai Peningkatan Dalam Bekerja Sebagai Bentuk Pengembangan Diri” sebagaian besar responden menjawab Setuju dengan jumlah
masing – masing sebanyak responden 31 atau sebesar 58,5 .