Kerangka Berpikir Manfaat Penilaian Prestasi Kerja Karyawan

2.1.6 Kerangka Berpikir

Dalam perkembanagan sumber daya manusia yang ada dalam lingkungan organisasi, merupakan suatu proses peningkatan kulitas dan kemampuan manusia dalam rangka mencapai tujuan organissai seorang pemimpin mempunyai misi utama mengawali usahanya dan mengajak pekerja untuk bekerja secara efektif dan efisien. Produktivitas kinerja pada hakekatnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini haruslah lebih baik dari pada metode kerja hari kemarin, dan hasil yang dapat diraih esok hari haruslah lebih banyak dan lebih bermutu dari pada hasil yang dicapai sekarang. Untuk meningkatkan prestasi kerja lebih baik harus didukung dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh karyawan. Serta pemberian imbalan atau balas jasa yang layak, penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian, berat-ringannya pekerjaan, peralatan yang menunjang pelaksanaan pkerjaan, sikap pimpinan dalam kepemimpinannya, serta sifat pekerjaan yang monoton atau tidak., Sehingga seorang karyawan bisa merasa puas atas suatu pekerjaan yang dilakukan. Serta motivasi kerja juga dapat meningkatkan prestasi kerja yang baik, maka seorang pegawai akan semakin meningkatkan kualitas atau kemampuannya dalam melaksankan tugas dan pekerjaannya, Karena pada dasarnya motivasi merupakan suatu kekuatan yang ada pada diri seseorang yang bisa mempengaruhi tingkah lakunya untuk mencapai tujuan yang diinginkan Selain kepusan kerja dan pemberian motivasi kerja, displin kerja yang tinggi juga dapat meningkatka prestasi kerja yang baik, tentu saja dengan menerapkan disiplin kerja yang tinggi maka prestsi kerja karyawan akan meningkat, karena disiplin merupakan sikap mental seseorang yang membawanya patuh dan taat kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam lingkungan. Dengan demikian tidak dapat dipungkiri bahwa kepuasan kerja, motivasi kerja dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap prestasi kerja karyawan. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan untuk memudahkan anlisis, serta untuk pendukung hasil penelitian, maka dapat digambarkan dalam suatu bagan kerangka pikir, yaitu : Gambar 1 Bagan Kerangka Berpikir Kepuasan Kerja X 1 Motivasi Kerja X 2 Prestasi kerja Karyawan Y Disiplin Kerja X 3 Dalam alur rangka pikir tersebut terdapat empat variabel yaitu terdiri dari tiga variabel bebas X dan satu variabel terikat Y . Variabel bebas tersebut adalah kepuasan kerja X 1 , motivasi kerja X 2 , Disiplin kerja X 3 , sedangkan variabel terikat Y adalah prestasi kerja karyawan. Kerangka berpikir ini menjelaskan tentang pengaruh antara kepuasan kerja, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT. Garam, dimana dari teori yang telah diuraikan diketahui bahwa : Variabel- variabel tersebut terdapat pengaruh yang nyata baik secara simultan maupun secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Garam di Surabaya. 2.1.7 Hipotesis Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori, maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini, sebagai berikut : 1. Kepuasan kerja, motivasi kerja, dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Garam di Surabaya. 2. Kepuasan kerja, motivasi kerja, dan disiplin kerja secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Garam di Surabaya.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan. Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas X yaitu Kepuasan Kerja X 1 , Motivasi Kerja X 2 dan Disiplin kerja X 3 dan satu variabel terikat Y yaitu Prestasi Kerja Karyawan Y . Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel tertentu adalah sebagai berikut : Variabel Bebas ”X” 1. Kepuasan Kerja X 1 Kepuasan Kerja adalah keadaan emosional karyawan, dimana terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan dengan tingkat nilai balas jasa yang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan. Adapun indikator dari kepuasan kerja dalam penelitian ini : a. Kepuasan dengan gaji. b. Kepuasan bila dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab. c. Kepuasan dengan pekerjaan yang ditekuni. 74