Sebelah Utara : Selat Malaka Sebelah Timur : Kecamatan Jangka Sebelah Selatan : Peusangan Selatan Sebelah Barat : Peudada

Tabel 4.2 Lanjutan No Kecamatan Luas Wilayah Km 2 Persentase Keterangan 4 Kuala 16.287 13,7 Mekar dari Kecamatan Jeumpa 5 Peusangan 39.302 33,3 Jumlah 118.091 100 Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bireuen, 2010 Secara geografis Kota Bireuen memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Selat Malaka

b. Sebelah Timur : Kecamatan Jangka

c. Sebelah Selatan : Peusangan Selatan

d. Sebelah Barat : Peudada

Sedangkan yang menjadi pusat kota adalah Kecamatan Kota Juang. Adapun Jumlah Gampong Desa Di Kota Bireuen adalah 167 Gampong Desa dan berdasarkan hasil kajian dalam RTRW Kabupaten Bireuen dan Kawasan Permukiman Utama telah ditetapkan bahwa ada sekitar 102 Desa yang termasuk Kawasan Perkotaan Bireuen. Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran Wilayah Kabupaten Bireuen dapat dilihat pada Gambar 4.1, sedangkan gambaran wilayah administrasi Perkotaan Bireuen dapat dilihat pada Gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara Wilayah Perkotaan Bireuen Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bireuen, 2010 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Peta Administrasi Perkotaan Bireuen Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bireuen, 2010 Universitas Sumatera Utara 4.1.2 Penggunaan lahan di kawasan Perkotaan Bireuen Penggunaan lahan di Kabupaten Bireuen tahun 2010 terdiri dari sawah seluas 22.948 Ha 12,07, pekarangan seluas 16.416,93 Ha 8,63, tegalankebun seluas 27.791 Ha 14,62, ladanghumus seluas 33.427 Ha 17,58, padang rumput seluas 4.869 Ha 1,59, hutan rakyat seluas 16.15 Ha 0,85, hutan negara seluas 20.105 Ha 10,57, perkebunan seluas 47.525,53 Ha 25, rawa-rawa seluas 1,429 Ha 0,30, tambak seluas 4.556 Ha 2,40, kolamempang seluas 31 Ha 0,02 dan sisanya digunakan untuk penggunaan lainnya seluas 9.407,54 Ha 4,95. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Luas dan Penggunaan Lahan di Kabupaten Bireuen No Jenis Penggunaan Lahan Luas Ha Persentase 1. Sawah 22.948 12,07 2. Pekarangan 16.416,93 8,63 3 Tegalankebun 27.791 14,62 4 Ladanghumus 33.427 17,58 5 Padang rumput 4.869 2,56 6 Hutan Rakyat 1.615 0,85 7 Hutan Negara 20.105 10,57 8 Perkebunan 47.525,53 25,00 9 Rawa-rawa 1.429 0,75 10 Tambak 4.556 2,40 11 Kolamempang 31 0,02 12 Lain- lain 9.407,54 4,95 Jumlah 190.121 100 Sumber: Bireuen Dalam Angka, 2010 Universitas Sumatera Utara 4.1.3 Jumlah, sebaran dan pertumbuhan penduduk Jumlah penduduk Kota Bireuen berdasarkan data tahun 2010 tercatat sebesar 153.981 jiwa, dengan proporsi terbesar berada pada Kecamatan Peusangan 43625 jiwa 28,33 dan proporsi terkecil yaitu Kecamatan Kuala 14920 jiwa 9,69, sedangkan apabila dilihat dari kepadatan penduduk, kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Kota Juang dengan 1339 jiwakm² dan kecamatan dengan kepadatan terendah yaitu Kecamatan Juli dengan 118 jiwakm² hal ini sangat bertolak belakang sekali mengingat Kecamatan Juli merupakan kecamatan dengan luas wilayah terluas di Kota Bireuen yaitu 212,08 km² atau 46,19 dari luas Kota Bireuen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Kepadatan dan Rata-rata Penduduk Per Rumah Tangga Menurut Kecamatan dalam Kota Bireuen Tahun 2010 Kecamatan Luas Wilayah Km 2 Penduduk Ruta Kepadatan per Km 2 Rata- Rata Penduduk per Ruta Prosentase J.Penduduk Juli 212.08 25114 5405 118 5 16.31 Jeumpa 69.42 28051 5924 404 5 18.22 Kota Juang 31.56 42271 8987 1339 5 27.45 Kuala 23.72 14920 3235 629 5 9.69 Peusangan 122.36 43625 9354 357 5 28.33 Jumlah 459.14 153981 32905 335 5 100 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Bireuen, 2010 Jumlah penduduk dilokasi penelitian yaitu Kecamatan Peusangan ketika masih berada dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara dalam kurun waktu 1990-1999 telah terjadi penurunan jumlah penduduk sebesar 18.367 jiwa, dengan rincian tahun Universitas Sumatera Utara 1990 sebanyak 79.473 jiwa dan tahun 1999 sebanyak 61.106 jiwa. Hal ini disebabkan sedikit banyaknya akibat terjadinya konfik bersenjata di Aceh selama kurun waktu tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Kota Bireuen Selama Kurun Waktu 1990-1999 Menurut Kecamatan No Kecamatan 1990 1991 1992 1993 1999 1 Juli - - - - - 2 Jeumpa 92792 94515 96269 97890 84149 3 Kota Juang - - - - - 4 Kuala - - - - - 5 Peusangan 79473 80684 81106 81840 61106 Jumlah 172265 175199 177375 179730 145255 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Bireuen Tergabung dalam Kecamatan Jeumpa Tidak jauh berbeda dengan kurun waktu sebelumnya, jumlah penduduk Kecamatan Peusangan setelah dibentuknya Kabupaten Bireuen dalam kurun waktu 2000-2010 juga terjadi penurunan sebanyak 14396 jiwa, dengan rincian tahun 2000 sebanyak 61890 jiwa dan tahun 2010 sebanyak 47494 jiwa. Hal ini disebabkan pada kurun waktu tersebut terjadi musibah Tsunami di Aceh yang ikut menelan korban jiwa terutama masyarakat pesisir. Namun pertumbuhan penduduk selanjutnya mengalami perkembangan pesat antara tahun 2005-2010 yaitu sebanyak 4226. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk dapat dilihat pada Tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Kota Bireuen selama Kurun Waktu 2000-2010 Menurut Kecamatan No Kecamatan 2000 2002 2003 2004 2005 2009 2010 1 Juli 26104 26733 24859 24417 24904 25416 25941 2 Jeumpa 884367 87447 87884 81138 27813 28390 29072 3 Kota Juang - - - - 41900 42783 43519 4 Kuala - - - - 14800 15100 15592 5 Peusangan 61890 63083 63606 66957 43268 44148 47494 Jumlah 972361 177263 176349 172512 152685 155837 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Bireuen Tergabung dalam Kecamatan Jeumpa 4.1.4 Struktur ekonomi Kota Bireuen Perekonomian Kota Bireuen didominasi oleh sektor pertanian, hal ini terlihat dari besarnya kontribusi sektor pertanian dalam PDRB Kota Bireuen dibandingkan sektor lain. Secara keseluruhan Perkembangan PDRB Kota Bireuen Atas Dasar Harga Berlaku dari Tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 menunjukan peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2000 PDRB Kota Bireuen Atas Dasar Harga Berlaku adalah senilai 1,59 triliun Rupiah. Tahun berikutnya naik menjadi 1,79 triliun Rupiah atau meningkat sebesar 12,47. Kemudian pada tahun 2002 kembali terjadi peningkatan sebesar 11,09. sedangkan pada tahun 2003 naik sebesar 2,1 triliun Rupiah atau meningkat sebesar 8,88 serta pada tahun 2006 naik sebesar 2,8 triliun Rupiah atau meningkat sebesar 9,58. Jadi PDRB berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku di Kota Bireuen periode 2000-2006 mengalami peningkatan rata-rata sebesar 10,16. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Produk Domestik Regional Bruto Kota Bireuen Dan Pertumbuhan Dalam Jutaan Tahun ADHKJutaan Pertumbuhan ADHB Jutaan Pertumbuhan 1 2 3 4 5 2000 1.590.356,66 0,96 1.590.356,66 - 2001 1.604.130,00 0,87 1.788.662,83 12,47 2002 1.644.950,05 2,54 1.987.095,35 11,09 2003 1.691.260,46 2,82 2.159.048,52 8,65 2004 1.750.244,00 3,50 2.381.812,70 10,32 2005 1.797.624,44 2,71 2.593.443,85 8,88 2006 1.858.665,13 3,40 2.841.824,97 9,58 Sumber: BPS Kabupaten Bireuen Berdasarkan pertumbuhan PDRB dan rata-rata pertumbuhan PDRB selama 6 enam tahun dari Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2006 yaitu sekitar 10,17 Kota Bireuen dapat diproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Bireuen ke depan akan melebihi 10 per tahunnya. Dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil diharapkan Kota Bireuen dapat mewujudkan kesejahteraan hidup masyarakatnya. Ditinjau dari kontribusi masing-masing sektor pembangunan terhadap total PDRB, dapat digambarkan bahwa lebih dari 70 sektor pembangunan Kota Bireuen didominasi oleh sektor pertanian serta sektor perdagangan, hotel dan restaurant. Pada tahun 2006 sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 42,8 terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan sektor perdagangan, hotel dan restaurant memberikan kontribusi sebesar 31,1 seperti terlihat pada Tabel 4.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Peranan Sektor Ekonomi dalam Pembentukan PDRB Kota Bireuen Tahun 2002-2006 persen No Lapangan Usaha 2001 2002 2003 2004 2005 2006 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pertanian

45.3 45.5