Permasalahan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian Ruang lingkup Penelitian

bagi petani dan lingkungan di kawasan perkotaan Bireuen saja, tetapi hal ini bisa menjadi masalah nasional. Hal ini sesuai dengan ungkapkan Bintarto 1980 bahwa “masalah-masalah yang ditimbulkan akibat pemekaran kota adalah masalah perumahan, masalah sampah, masalah bidang lalu lintas, masalah kekurangan gedung sekolah, masalah terdesaknya daerah persawahan diperbatasan luar kota dan masalah administratif pemerintahan”. Berdasarkan fenomena diatas maka diperlukan kajian sejauh mana keterkaitan antara perluasan kota terhadap konversi lahan pertanian di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen.

1.2 Permasalahan Penelitian

Permasalahan penelitian yang dihadapi dalam menyelesaikan tesis ini adalah sebagai berikut: 1. Apa yang menyebabkan terjadinya konversi lahan pertanian di Kecamatan Peusangan? 2. Apakah pola konversi lahan sejalan dengan perluasan kota? 3. Apa pengaruh konversi lahan pertanian terhadap perkembangan ekonomi kota di Kecamatan Peusangan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Untuk mengidentifikasi penyebab utama terjadinya konversi lahan pertanian di Kecamatan Peusangan. 2. Untuk menganalisis kesesuaian antara konversi lahan dengan perluasan kota. 3. Untuk menganalisis pengaruh konversi lahan pertanian terhadap perkembangan ekonomi kota di Kecamatan Peusangan. 1.3.2 Manfaat penelitian Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Memberikan masukan kepada pemerintah tentang konversi lahan pertanian di Kecamatan Peusangan sehingga perlu dipertimbangkan permasalahan ketahanan pangan ke depan. 2. Sebagai bahan dasar bagi pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat dalam penataan kota dengan tetap memperhatikan kawasan budi daya pertanian. 3. Sebagai informasi bagi sivitas akademika untuk digunakan pada penelitian lebih lanjut.

1.4 Ruang lingkup Penelitian

Pemilihan Kabupaten Bireuen dikarenakan karena Bireuen adalah kabupaten baru yang dimekarkan dari Kabupaten Aceh Utara dan dari kurun waktu semenjak pemekaran banyak terjadi pergeseran tata guna lahan sebagai akibat kebutuhan lahan untuk perkembangan kota. Universitas Sumatera Utara Adapun yang menjadi ruang lingkup wilayah penelitian adalah kecamatan Peusangan yang merupakan salah satu kecamatan yang terkena dampak perluasan kota Bireuen dimana dalam RDTR Kota Bireuen, kecamatan ini diarahkan sebagai kawasan sentra pertanian. Untuk memudahkan penelitian diambil 5 lima desa yang mengalami konversi lahan yang cukup signifikan, terdiri dari Matang Sagoe, Keude Matangglumpangdua, Pante Gajah, Meunasah Timu, dan Meunasah Dayah. Ruang lingkup kegiatan dalam penelitian ini dibatasi pada aspek keruangan yaitu penggunaan lahan. Penggunaan lahan yang dimaksud yaitu penggunaan lahan pertanian. Perubahan fungsi lahan ini berkaitan dengan perluasan kota yang terjadi di wilayah penelitian di Kecamatan Peusangan.

1.5 Sistematika Pembahasan