SWP I, meliputi wilayah Kecamatan Peudada, Jeumpa dan Juli dengan SWP II, meliputi wilayah Kecamatan Peusangan dan Jangka dengan pusat SWP III, meliputi wilayah Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, SWP IV, meliputi wilayah Kecamatan Gandapura, Kutablang

1. SWP I, meliputi wilayah Kecamatan Peudada, Jeumpa dan Juli dengan

pusat pengembangannya di Kota Bireuen. Satuan pengembangan pada SWP ini diarahkan untuk: a. Budidaya tambak, di Kecamatan Jeumpa. b. Pengembangan perkebunan di Kecamatan Peudada dan Juli. c. Tanaman pangan lahan kering dan lahan basah di Kecamatan Peudada, Jeumpa dan Juli. d. Industri Perdagangan dan Jasa di Kecamatan Jeumpa.

2. SWP II, meliputi wilayah Kecamatan Peusangan dan Jangka dengan pusat

pengembangannya di Kota Matang Glumpang Dua. Satuan pengembangan pada SWP ini diarahkan untuk: a. Penangkapan ikan dan budidaya tambak di Kecamatan Jangka. b. Penggaraman di Kecamatan Jangka. c. Tanaman pangan lahan basah di Kecamatan Peusangan dan Jangka. d. Hutan Produksi di Kecamatan Peusangan. e. Industri, Perdagangan dan Jasa di Kecamatan Peusangan.

3. SWP III, meliputi wilayah Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam,

Pandrah dan Jeunib dengan pusat pengembangannya di Kota Jeunib. Satuan pengembangan pada SWP ini diarahkan untuk: a. Penangkapan ikan di Kecamatan Samalanga. b. Budidaya tambak d Kecamatan Samalanga, Pandrah dan Jeunib. c. Penggaraman di Kecamatan Peusangan. Universitas Sumatera Utara d. Tanaman pangan lahan basah di Kecamatan Samalanga, Pandrah dan Jeunib. e. Pengembangan perkebunan di Kecamatan Samalanga, Pandrah dan Jeunib. f. Hutan produksi di Kecamatan Pandrah dan Jeunib.

4. SWP IV, meliputi wilayah Kecamatan Gandapura, Kutablang dan

Makmur dengan pusat pengembangannya di Kota Geurogok. Satuan pengembangan pada SWP ini diarahkan untuk: a. Penangkapan ikan dan budidaya tambak di Kecamatan Gandapura. b. Tanaman pangan lahan basah di Kecamatan Gandapura. c. Tanaman pangan lahan kering di Kecamatan Gandapura dan Makmur. Meningkatkan kelembagaan dan peran serta masyarakat Secara umum arahan struktur dan pola pemanfaatan ruang Kota Bireun pada tiap Bagian Wilayah Kota BWK adalah sebagai berikut: a. BWK A Pusat Perkotaan Bireuen Kecamatan Kota Juang. BWK ini berfungsi sebagai pusat kegiatan perdagangan regional dan pemerintahan. Fungsi ini didukung oleh kegiatan jasa komersial, perbankan, perkantoran, pelayanan umum dan sosial, kawasan Universitas Sumatera Utara permukiman perkotaan, industri kecilkerajinan, pusat kebudayaan dan Islamic Center. b. BWK B Kecamatan Peusangan. BWK ini merupakan pengembangan wilayah kota ke arah bagian Timur. BWK ini difungsikan sebagai pusat kegiatan pendidikan perguruan tinggi skala regional, pengembangan lahan permukiman, pertanian irigasi teknis, perkebunan rakyat, kegiatan olah raga, terminal AKAP dan AKDP, perdagangan dan jasa serta pergudangan. c. BWK C Kecamatan Kuala. BWK ini merupakan pengembangan wilayah kota ke bagian Utara, yang berfungsi sebagai konservasi hutan mangrove, lahan tambak budidaya ikan darat, pertanian, wisata pantai, dan pelabuhan nelayan. d. BWK D Kecamatan Juli. BWK ini merupakan pengembangan wilayah kota ke bagian Selatan, dengan fungsi utama untuk perumahan, pusat perdagangan dan jasa skala kota. e. BWK E Kecamatan Jeumpa. BWK ini merupakan pengembangan wilayah kota ke bagian Barat, yang berfungsi sebagai Kawasan Perumahan, Perdagangan dan Jasa Skala Kota, Kawasan Pertanian dan zona penyangga kawasan lindung sempadan pantai. Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran struktur ruang Perkotaan Bireuen dapat dilihat pada Gambar 4.3, sedangkan gambaran struktur ruang Kecamatan Peusangan dapat dilihat pada Gambar 4.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Peta Rencana Struktur Ruang Perkotaan Bireuen Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bireuen, 2010 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Peta Rencana Struktur Ruang Kecamatan Peusangan Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bireuen, 2010 Universitas Sumatera Utara

4.3 Tinjauan Wilayah Kecamatan Peusangan