31
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah sebuah model pembelajaran dimana siswa
dikelompokkan dalam suatu kelompok campuran dengan kecakapan yang berbeda-beda agar bekerja sama selama berlangsungnya proses pembelajaran
untuk memaksimalkan pembelajarannya sendiri serta memaksimalkan pembelajaran anggota kelompok yang lain yang dipimpin dan diarahkan oleh
guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, di mana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta
menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu siswa menyelesaikan masalah yang dimaksud.
Pembelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran berkelompok tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja
kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara
terbuka dan hubungan yang bersifat interdependensi efektif di antara anggota kelompok. Meskipun model pembelajaran kooperatif mengutamakan peran
aktif peserta didik bukan berarti pengajar tidak berpartisipasi, sebab dalam proses pembelajaran pengajar berperan sebagai perancang, fasilitator dan
pembimbing proses pembelajaran Daryanto, 2012:229.
c. Konsep yang Melandasi Model Kooperatif
Menurut Eveline Siregar Hartini Nara 2010:114 terdapat tiga konsep yang melandasi metode kooperatif, yaitu:
32
1 Team reward: tim akan mendapatkan hadiah bila mereka mencapai kriteria tertentu yang ditetapkan
2 Individual accountability: keberhasilan tim bergantung dari hasil belajar individual dari semua anggota tim pertanggungjawaban berpusat pada
kegiatan anggota tim dalam membantu belajar satu sama lain dan memastikan bahwa setiap anggota siap untuk kuis atau penilaian lainnya
tanpa bantuan teman sekelompoknya. 3 Equal opportunities for success: setiap siswa memberikan kontribusi
kepada timnya dengan cara memperbaiki hasil belajarnya sendiri yang terdahulu. Kontribusi dari semua anggota kelompok dinilai.
d. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar pembelajaran berkelompok. Roger David dalam Agus Suprijono, 2009:58 mengatakan
bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya mengandung
prinsip-prinsip yang saling berhubungan yang harus diterapkan untuk mencapai hasil yang optimal. Prinsip-prinsip yang sekaligus merupakan
karakteristik pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan; interaksi tatap muka,
komunikasi antar anggota; dan evaluasi proses secara kelompok Eveline Siregar Hartini Nara, 2010:114. Berikut penjelasan untuk masing-masing
prinsip:
33
1 Saling Ketergantungan Positif Arti ketergantungan dalam hal ini adalah keberhasilan kelompok
merupakan hasil kerja keras seluruh anggotanya. Setiap anggota berperan aktif dan mempunyai andil yang sama terhadap keberhasilan kelompok.
2 Tanggung Jawab Perseorangan Tanggung jawab perseorangan muncul ketika seorang anggota
kelompok bertugas untuk menyajikan yang terbaik dihadapan guru dan teman sekelas lainnya. Anggota yang tidak bertugas, dapat melakukan
pegamatan terhadap situasi kelas, kemudian mencatat hasilnya agar dapat didiskusikaan dalam kelompoknya.
3 Interaksi Tatap Muka Bertatap muka merupakan suatu kesempatan yang baik bagi
anggota kelompok untuk berinteraksi memecahkan masalah bersama, disamping membahas materi pelajaran. Anggota dilatih menjelaskan
masalah belajar masing-masing, juga diberi kesempatan untuk mengajarkan apa yang dikuasainya kepada teman satu kelompok.
4 Komunikasi Antar Anggota Model belajar kooperatif juga menghendaki agar para anggota
dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara
berkomunikasi. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan
34
mereka untuk mengutarakan pendapatnya. Setiap siswa memperoleh kesempatan berlatih mengenai cara-cara berkomunikasi secara efektif
seperti bagaimana pendapat orang lain tanpa menyinggung perasaan orang tersebut.
5 Evaluasi Proses Secara Kelompok Perlu
dijadwalkan waktu
khusus bagi
kelompok untuk
mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerjasama dengan lebih efektif.
e. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif