45
Lebih dari 10 di atas skor batas, mendapatkan skor 30 Skor tim adalah rata-rata dari skor setiap anggota tim
Rata-rata skor 15
20 25
Kualifikasi Tim Baik
Tim Baik Sekali Tim Istimewa
Berdasarkan  beberapa  pemaparan  di  atas  maka  dalam  penelitian  ini langkah-langkah  yang  digunakan  dalam  pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD
menganut langkah-langkah yang dipaparkan oleh Nana Syaodih Sukmadinata, dimana  langkah-langkah  tersebut  telah  mecakup  keseluruhan  yang  telah
dipaparkan  ahli  yang  lain.  Adapun  langkah-langkah  tersebut  yaitu:  fase  1 penyajian dari  guru,  fase 2 kegiatan belajar dalam  tim,  fase 3 tes, dan fase 4
pengenalan prestasi tim.
e. Kelebihan dan Kelemahan Metode STAD
Kelebihan  dan  kelemahan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD adalah sebagai berikut:
1  Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu:
a  Membantu siswa meningkatkan rasa kepercayaan terhadap dirinya b  Memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  lebih  intensif
mengadakan penyelidikan mengenai suatu masalah. c  Mengajarkan  keterampilan  berdiskusi  dan  saling  membantu  sesama
teman dalam kelompok d  Memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  mengembangkan  rasa
menghargai, menghormati pribadi temannya, dan menghargai pendapat orang lain.
46
2  Kelemahan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD, yaitu:
membutuhkan waktu  yang agak lama karena harus membentuk kelompok dan  pemberian  penghargaan  pada  kelompok.  Hal  tersebut  dapat  diatasi
dengan keterampilan guru dalam manajemen kelasnya, guru harus mampu menyatukan siswa dengan berbagai keanekaragamannya dalam kelompok-
kelompok  kecil  dan  memanajemen  waktu  sebaik-baiknya  sehingga  dapat mengatasi kelemahan dalam penggunaan model pembelajaran ini.
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
1.  Model  Pembelajaran  Learning  Cycle  Kooperatif  Tipe  STAD  untuk Meningkatkan Kualitas  Proses  dan Hasil Belajar oleh Umi  Rochayati, Djoko
Santoso, dan Muhammad Munir Tahun 2014 Penelitian  dilakukan  dengan  pendekatan  penelitian  tindakan  kelas
classroom  action  research  selama  2  siklus.  Hasil  penelitian  menunjukkan: 1  pembelajaran  Learning  Cycle  Kooperatif  tipe  STAD  dapat  meningkatkan
kualitas proses pembelajaran, mahasiswa bukan lagi sebagai obyek tetapi lebih sebagai  subyek.  Pembelajaran  menarik  mahasiswa  aktif  diskusi,  suasana
pembelajaran  hidup,  semakin  berani  mengutarakan  pendapat,  saling kerjasama,  menyenangkan,  termotivasi,  komunikasi  antar  teman  lebih  baik.
Hasil belajar diekspresikan dari tes mahasiswa  yang mengalami peningkatan, dari  rerata  69,05  siklus  I  menjadi  76,25  siklus  II;  dan  2  tanggapan
mahasiswa  angket  tertutup  37,5    sangat  setuju  dan  62,5    setuju.  Angket terbuka 92,5  menyambut positip dan 7,5  menyatakan boros waktu.