30
interaksi sosial terdiri dari 3 model yaitu model pembelajaran kooperatif, model bermain peran, dan model penelitian yuridis.
b. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama di antara siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran Tukiran Taniredja, 2012:56. Menurut Nurhadi dalam Muhammad Thobroni Arif Mustofa, 2011:287 pembelajaran kooperatif
adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang silih asuh saling tenggang rasa untuk menghindari ketersinggungan dan
kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan. Johnson Johnson dalam Warsono Hariyanto 2013:161
menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah penerapan pembelajaran terhadap kelompok kecil sehingga para siswa dapat bekerja sama untuk
memaksimalkan pembelajarannya sendiri serta memaksimalkan pembelajaran anggota kelompok yang lain.
Menurut Agus Suprijono 2009:54 pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-
bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Sedangkan menurut Santi Utami 2015:425 pembelajaran kooperatif merupakan
pembelajaran yang dapat diterapkan di semua kelas dan menumbuhkan motivasi, kemandirian dan bakat siswa melalui kerjasama kelompok dalam
mencapai tujuan bersama belajar.
31
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah sebuah model pembelajaran dimana siswa
dikelompokkan dalam suatu kelompok campuran dengan kecakapan yang berbeda-beda agar bekerja sama selama berlangsungnya proses pembelajaran
untuk memaksimalkan pembelajarannya sendiri serta memaksimalkan pembelajaran anggota kelompok yang lain yang dipimpin dan diarahkan oleh
guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, di mana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta
menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu siswa menyelesaikan masalah yang dimaksud.
Pembelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran berkelompok tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja
kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara
terbuka dan hubungan yang bersifat interdependensi efektif di antara anggota kelompok. Meskipun model pembelajaran kooperatif mengutamakan peran
aktif peserta didik bukan berarti pengajar tidak berpartisipasi, sebab dalam proses pembelajaran pengajar berperan sebagai perancang, fasilitator dan
pembimbing proses pembelajaran Daryanto, 2012:229.
c. Konsep yang Melandasi Model Kooperatif