50
C. Kerangka Pikir
Dasar  Teknologi  Menjahit  merupakan  mata  pelajaran  produktif  yang hanya  dilakukan  oleh  kelas  X  jurusan  Tata  Busana.  Pada  mata  pelajaran  ini
banyak  terdapat  praktik  menjahit  untuk  pemula  salah  satunya  yaitu  kompetensi pembuatan  saku  passepoille.  Karakteristik  dalam  pembuatan  saku  passepoille
yaitu  terdapat  langkah-langkah  yang  rumit  yang  membutuhkan  pemahaman tinggi.  Pada  pembelajaran  pembuatan  saku  passepoille  ini  guru  harus  bekerja
ekstra  supaya  siswa  menjadi  paham,  karena  sebagian  besar  siswa  masih  pemula dan  hanya  didampingi  oleh  satu  guru.  Sesuai  dengan  kajian  teori  yang  telah
dipaparkan  di  atas,  untuk  mencapai  kompetensi  yang  diharapkan  perlu menerapkan suatu model pembelajaran yang sesuai.
Pemilihan  model  pembelajaran  sangat  berpengaruh  terhadap  pencapaian kompetensi.  Selain  itu  untuk  mengatasi  permasalahan  yang  terdapat  di  kelas  X
Tata Busana SMK N 1 Pengasih ini perlu adanya suatu model pembelajaran yang mampu mengkondisikan sejumlah siswa supaya masing-masing siswa tetap dapat
terpantau dan tetap aktif dalam pembelajaran yang mana siswa diharapkan mampu menguasai tiga ranah kompetensi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor sehingga
mampu dikatakan kompeten. Model  pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD  memiliki  kelebihan  dibanding
model  pembelajaran  konvensional  diantaranya  keaktifan  siswa  akan  terlihat karena  menekankan  pada  interaksi  selama  pembelajaran  serta  hubungan
interpersonal  siswa.  Melalui  model  kooperatif  ini,  para  siswa  akan  saling
51
berdiskusi  mengenai  materi  yang  akan  mereka  pelajari.  Model  kooperatif memiliki nilai lebih dalam hal mengakomodasi potensi masing-masing siswa yang
sangat  beragam.  Selain  itu,  dalam  STAD  siswa  dibagi  menjadi  kelompok- kelompok,  masing-masing  beranggotakan  empat  orang  yang  beragam  dalam  hal
kemampuan,  jenis  kelamin,  dan  suku.  Model  pembelajaran  tipe  STAD  dapat meningkatkan  kepercayaan  diri  siswa  untuk  menemukan  informasi  dari  berbagai
sumber  belajar  dari  siswa  sesama  kelompok.  Selain  itu  anggota  kelompok  harus saling  membantu  dalam  belajar  agar  semua  siswa  dapat  menyumbang  poin
terbaik. Pembelajaran  tipe  STAD  yang  memiliki  berbagai  karakteristik  tersebut
jika  yang  diterapkan  dalam  pembelajaran  pembuatan  saku  passepoille  ini  maka akan  mempengaruhi  keaktifan  belajar  siswa  yang  nantinya  akan  mempengaruhi
pula  pencapaian  kompetensi  siswa.  Keaktifan  belajar  siswa  dapat  menciptakan suasana  kelas  menjadi  kondusif.  Suasana  kelas  yang  kondusif  bisa  menciptakan
kenyamanan  dalam  belajar  sehingga  mempengaruhi  konsentrasi  siswa  yang merupakan salah satu faktor dalam pencapaian kompetensi.
52
Berikut ini bagan kerangka pikir pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap pencapaian kompetensi pembuatan saku passepoille.
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
Karakteristik  kompetensi  pembuatan saku  passepoille    terdapat  langkah-
langkah yang
rumit yang
membutuhkan pemahaman tinggi Model  pembelajaran  kooperatif
tipe  STAD  mengelompokkan siswa
secara heterogen,
meningkatkan  kepercayaan  diri siswa,  memotivasi  siswa  agar
saling  membantu,  menuntut  para siswa  untuk  aktif  dan  dapat
memahami materi,
terdapat penghargaan  untuk  kelompok
terbaik  sehingga  masing-masing kelompok berusaha menjadi yang
terbaik
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan pengaruh terhadap pencapaian kompetensi pembuatan saku passepoille
Pencapaian Kompetensi model  serta  metode  yang  sesuai
dengan  kondisi  kelas,  kondisi  siswa, serta karakteristik materi pembelajaran
Membutuhkan  model  pembelajaran dengan
metode yang
mampu mengelompokkan
siswa yang
membuat  guru  tidak  kesulitan  dan mampu mengatur keseluruhan siswa
pengaruh dipengaruhi
53
D. Hipotesis Penelitian