Hakekat Belajar dan Pembelajaran

17 a Ruang Lingkup Materi Kompetensi Dasar Konsep Kewirausahaan 1 Pengertian Kewirausahaan Istilah kewirausahaan mulai dipopulerkan sejak tahun 1990 . Kewirausahaan berasal dari kata wirausaha. Wirausahaa berasal dari kata wira artinya berani, utama, mulia. Usaha berati kegiatan bisnis komersil maupun non komersil. Selain itu, kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur, kata entrepreneur, secara tertulis digunakan oleh Savary pada tahun 1723 dalam buku “Kamus Dagang”. 2 Tahap-tahap Kewirausahaan Seorang wirausahawan secara umum harus memperhatikan tahap-tahap melakukan wirausaha, dimana tahap – tahap melakukan wirausaha sebagai berikut: a Tahap Memulai Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ranchising. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan. 18 b Tahap Melaksanakan Usaha Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi. c Tahap Mempertahankan Usaha Tahap di mana wirausahawan melakukan analisis perkembangan berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi . d Tahap Mengembangkan Usaha Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan, maka wirausahawan memperluasan usaha atau mengembangkan usaha. 3 Katakteristik Wirausaha Banyak ahli yang mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang berbeda-beda. Seperti yang dikemukakan oleh Geoffrey G. Meredith , mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut ini. 19 Tabel 2. Ciri dan Watak Kewirausahaan Ciri-ciri Watak 1. Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan, indivualitas dan optimisme. 2. Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk beprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan yang kuat, energitik dan inisiatif. 3. Pengambilan resiko Kemampuan mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan. 4. Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik. 5. Keorisinilan Inovatif, kreatif dan fleksibel. 6. Berorientasi ke masa depan Mempunyai pandangan kedepan dan prespektif. Ahli lain seperti Thomas W Zimmemer mengemukakan delapan karakteristik , yang meliputi : 1. Desire for responsibility yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha – usaha yang dilakukannya. 2. Preference for moderate risk yaitu lebih memilih resiko yang moderat,artinya ia selalu menghindari risiko yang rendah dan menghindari risiko yang tinggi. 3. Confidence in their ability to success, yaitupercaya akan kemampuan dirimya untuk berhasil 4. Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik yang segera. 5. High level of energy , yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. 6. Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, prespektif dan berwawasan jauh ke depan.