Uji Moderating 1 Pengujian Asumsi Klasik

0 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Bila R 2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

4.6.4 Uji Moderating

Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel dependen, ada kemungkinan dapat dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model statistik, yang disebut dengan istilah variabel moderator atau moderating. Variabel moderating adalah variabel independen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel independen lainnya terhadap variabel dependen Ghozali, 2006:199 Menurut Sandjaja dan Heriyanto 2011:85 variabel moderator disebut juga variabel bebas kedua yaitu variabel yang dipilih, diukur, diamati dan dimanupulasi peneliti sebab diduga dapat mempengaruhi hubungan antara variabel bebas independen dan variabel tergantung dependen. Menurut Ghozali 2006: 200 untuk menguji regresi dengan variabel moderating ada tiga cara yang dapat dilakukan yaitu uji interaksi, uji nilai selisih mutlak dan uji residual. Analisis residual menguji pengaruh deviasi penyimpangan dari suatu model yang berfokus pada ketidak cocokan lack of fit yang dihasilkan dari hubungan antar variabel independen. Penelitian ini menggunakan metode variabel moderating dengan uji residual yang menunggunakan SPSS for windows. Berdasarkan spesifikasi model regresi Universitas Sumatera Utara menggunakan variabel moderating maka model persamaan dalam penelitian ini menggunakan rumus Ghozali 2006:207 adalah sebagai berikut : M = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + e ……………………1 │e │= α + β 6 Y …………………………………………………….........2 Dimana : M : Pemoderasi Komisaris Independen α : Koefisien Konstanta β 1 - β 6 : Koefisien Regresi X 1 : ROE X 2 : DER X 3 : EPS X 4 : PBV X 5 : Size Y : Return Saham e : Error term |e| : Nilai residual mutlak Dengan pengujiannya : Ho : b 6 = 0, artinya komisaris independen tidak dapat memoderasi hubungan profitabilitas ROE, struktur modal DER, rasio saham EPS dan PBV dan size terhadap return saham. Ha : b 6  0, artinya komisaris independen memoderasi hubungan profitabilitas ROE, struktur modal DER, rasio saham EPS dan PBV dan size dengan return saham. Dengan kriteria pengambilan keputusan : 1. Jika probabilitas 0.05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. 2. Jika probabilitas 0.05, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Universitas Sumatera Utara 51 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskriptif Data

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang data penelitian yang dijadikan sampel yang digunakan dalam penelitian. Statistik deskriptif pada penelitian ini difokuskan kepada nilai minimum, maksimum, rata- rata dan standar deviasi ditunjukkan Tabel 5.1: Tabal 5.1. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 130 -39,91 254,49 16,8972 32,48414 DER 130 -40,16 23,94 1,5148 5,16735 EPS 130 -130,75 1571,92 123,0982 278,11404 PBV 130 -4,87 8,69 1,7153 2,00960 SIZE 130 8,83 17,73 13,8101 1,79934 KI 130 16,67 75,00 41,9431 10,77867 Return 130 -,86 13,00 ,3873 1,52743 Valid N listwise 130 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Berdasarkan hasil deskriptif pada Tabel 5.1. dapat dilihat bahwa data yang akan digunakan dalam penelitian ini sangat bervariasi dengan kisaran yang sangat lebar. Hal ini mengindikasikan bahwa data penelitian ini memiliki kemungkinan memiliki distribusi yang tidak normal. Tabel 5.1. menunjukkan nilai rata-rata Return On Equity ROE perusahaan wholesale dan retail trade yang terdaftar di BEI tahun 2008-2012 adalah sebesar 16,8972. Emitten yang memiliki nilai ROE minimum adalah LPFF pada tahun 2012 yaitu sebesar -39,91. Emitten Mustika Ratu Tbk TKGA pada Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

7 90 121

ANALISIS PENGARUH RASIO - RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI.

6 13 137

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 1 4

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Modal - Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Rasio Saham, dan Size Terhadap Return Saham Dengan Komisaris Independen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Wholesale dan Retail Trade di Bursa

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, RASIO SAHAM DAN SIZE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KOMISARIS INDEPENDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN WHOLESALE DAN RETAIL TRADE DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS

0 0 15