Uji Multikolonieritas Sebelum Transformasi Uji Heteroskedastisitas Sebelum Transformasi

Uji Kolmogorov-Smirnov menunjukan hanya variabel Size yang berdistribusi normal menghasilkan nilai signifikansi 0,05, sedangkan variabel lainnya menghasilkan nilai signifikansi 0,05. Begitu juga dilihat secara umum dari Unstandardized Residual menghasilkan nilai signifikansi 0,05, sehingga data dapat dikatakan tidak berdistribusi normal.

5.2.2. Uji Multikolonieritas Sebelum Transformasi

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Ghozali 2006: 95. Pengujian dilakukan dengan melihat nilai Collinearity Statistic dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Nilai yang umumnya digunakan untuk menunjukkan tidak adanya multikolonieritas terjadi apabila nilai Tolerance ≥ 0,10 atau dengan nilai VIF ≤ 10. Sebaliknya multikolonieritas terjadi apabila nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Hasil pengujian multikolonieritas dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Hasil Uji Multikolonieritas sebelum Transformasi Model Collinearity Statistics Keterangan Tolerance VIF 1 Constant ROE ,636 1,572 tidak terjadi multikolonieritas DER ,577 1,732 tidak terjadi multikolonieritas EPS ,680 1,470 tidak terjadi multikolonieritas PBV ,762 1,312 tidak terjadi multikolonieritas SIZE ,625 1,601 tidak terjadi multikolonieritas Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.3. hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

5.2.3. Uji Heteroskedastisitas Sebelum Transformasi

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pendeteksian gejala heteroskedastisitas dalam model regresi dilakukan dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel independen. Jika pada grafik terdapat pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas dan apabila tidak ada pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model penelitian. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Tabel Autokorelasi Sebelum Transformasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,383 a ,146 ,112 1,43945 1,998 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LG_ ROE LG_ DER LG_ EPS LG_ PBV SIZE LG_ KI LG_ RETURN Unstandar dized Residual N 114 119 107 120 130 130 130 105 Normal Parameters a,b Mean 1,0742 ,1541 1,6847 ,1591 13,8101 1,6090 ,0296 0E-7 Std. Deviation ,51082 ,44222 ,75546 ,35061 1,79934 ,10930 ,29412 ,26835337 Most Extreme Differences Absolute ,186 ,114 ,121 ,099 ,109 ,208 ,105 ,069 Positive ,125 ,092 ,069 ,099 ,070 ,208 ,071 ,059 Negative -,186 -,114 -,121 -,060 -,109 -,192 -,105 -,069 Kolmogorov-Smirnov Z 1,987 1,247 1,256 1,086 1,243 2,370 1,202 ,708 Asymp. Sig. 2-tailed ,001 ,089 ,085 ,189 ,091 ,000 ,111 ,699 a. Test distribution is Normal. Sumber Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov untuk setiap variabel hanya ROE dan KI yang belum berdistribusi normal namun jika dilihat secara umum pada nilai Unstandardized Residual menghasilkam nilai 0,699 0,05 nilai residualnya sehingga data dapat dikatakan berdistiribusi secara umum sudah normal.

5.3.2. Uji Multikolonieritas Setelah Transformasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

7 90 121

ANALISIS PENGARUH RASIO - RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL TRADE YANG TERDAFTAR DI BEI.

6 13 137

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 1 4

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Divivden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Modal - Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Rasio Saham, dan Size Terhadap Return Saham Dengan Komisaris Independen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Wholesale dan Retail Trade di Bursa

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, RASIO SAHAM DAN SIZE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KOMISARIS INDEPENDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN WHOLESALE DAN RETAIL TRADE DI BURSA EFEK INDONESIA TESIS

0 0 15