Berdasarkan tabel kriteria di atas, maka perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel berjumlah 26 perusahaan. Penelitian ini menggunakan pooling
data yaitu dengan time series selama 5 tahun dan cross section sebanyak 26 perusahaan sehingga total data yang diperoleh 130 unit analisis. Proses seleksi
pemilihan sampel dapat dilihat pada tabel berikut.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi yaitu mengumpulkan data, yaitu berupa data laporan keuangan
perusahaan wholesale dan retail trade yang telah go public di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012 .
Jenis data dalam penelitian adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka Lubis, 2012:107. Data diperoleh melalui media perantara
internet yang diambil dari situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id
pada perusahaan wholesale dan retail trade yaitu laporan keuangan pada periode 2008-
2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan gabungan antara
cross section 26 perusahaan sampel dengan time series 5 tahun yang disebut dengan pooling data sehingga total data yang diamati sebanyak 130 unit analisis.
4.5. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik itu positif atau negatif Sekaran, 2011:117. Variabel bebas
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu profitabilitas, struktur modal, rasio
Universitas Sumatera Utara
saham dan Size. Menurut Sekaran 2011:116 variabel terikat dependent variable yang merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti, dalam
penelitian ini variabel terikatnya yaitu return saham. Dan menggunakan komisaris independen sebagai variabel moderating. Variabel moderating adalah variabel
independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut ini defenisi operasional setiap
variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham. Return saham
merupakan keuntungan yang diperoleh atas suatu investasi berdasarkan dari modal awal sebelumnya. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala
rasio, secara sistematis Return saham dapat dirumuskan sebagai berikut:
=
2. Variabel independen profitabilitas diukur dengan ROE yaitu persentase laba bersih sesudah pajak terhadap modal sendiri, untuk mengukur tingkat
pengembalian dari investasi para pemegang saham. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, secara sistematis ROE dapat dirumuskan
sebagai berikut:
=
3. Variabel independen struktur modal diukur dengan DER yaitu perbandingan antara total utang dengan total ekuitas untuk mengukur efektivitas
Universitas Sumatera Utara
penggunaan utang dalam memenuhi kewajiban perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, secara sistematis DER dapat
dirumuskan sebagai berikut:
=
4. Variabel independen rasio saham diukur dengan EPS yaitu laba per saham yang diterima para investor diperoleh dari keberhasilan manajemen
perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, secara sistematis EPS dapat dirumuskan
sebagai berikut:
=
5. Variabel independen rasio saham yang diukur dengan PBV yaitu penilaian harga pasar terhadap nilai buku yang dapat merubah harga saham suatu
perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, secara sistematis PBV dapat dirumuskan sebagai berikut:
=
6. Size adalah skala pengklasifikasian ukuran perusahaan berdasaran total aktiva yang dimiliki perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuan
dalam menanggung risiko yang mungkin terjadi. Skala pengukuran yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan adalah skala rasio, secara sistematis size dapat dirumuskan sebagai berikut:
= 7. Variabel moderating dalam penelitian ini adalah komisaris independen KI.
Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham
pengendali serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Skala
pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, secara sistematis KI dapat dirumuskan sebagai berikut:
=
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan defenisi operasional dalam tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2 Defenisi Operasional Variabel
No Variabel
Defenisi Variabel Pengukuran
Skala
1 Return
Saham Y
Return saham merupakan jumlah keuntungan diperoleh atas suatu
investasi berdasarkan moda awal sebelumnya.
Return Saham = P
P P
Rasio
2 ROE
X
1
Profitabilitas diukur dengan ROE yaitu persentase laba bersih sesudah
pajak terhadap model sendiri, untuk mengukur tingkat pengembalian
dari
investasi para
pemegang saham.
ROE = Laba setelah pajak
Ekuitas Rasio
3 DER
X
2
Struktur modal diukur dengan DER yaitu perbandingan antara total
utang dengan total ekuitas untuk mengukur efektivitas penggunaan
utang dalam memenuhi kewajiban perusahaan.
DER = Total Utang
Ekuitas Rasio
4 EPS
X
3
Rasio saham diukur dengan EPS yaitu laba per saham yang diterima
para investor dari keberhasilan manajemen
perusahaan dalam
memperoleh keuntungan. EPS =
Laba Bersih Jumlah Saham Beredar
Rasio
5 PBV
X
4
Rasio saham diukur dengan PVB yaitu penilaian harga pasar terhadap
nilai buku yang dapat merubah harga saham suatu perusahaan.
PBV = Harga Per Lembar Saham
Nilai Buku Per Lembar Saham Rasio
6 Size
X
5
Size adalah skala pengklasifikasian ukuran
perusahaan berdasarkan
total aktiva
yang dimiliki
perusahaan yang
dapat mempengaruhi kemampuan dalam
menangung resiko yang mungkin terjadi.
Size = LnTA Rasio
7 Komisaris
Independen Z
Komisaris independen
adalah anggota dewan komisaris yang
tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya
dan pemegang saham pengendali serta bebas dari hubungan bisnis
atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
= Rasio
Universitas Sumatera Utara
4.6 Metode Analisa Data